33

893 36 2
                                    

.

.

Welcome to my akun 🤐 ❤️💚❤️💜

.

.

Sean Xiao Zhan
Wang Yibo
Liu Haikuan
Wen Qing
Nyonya Xiao/ mei
Tuan Xiao/ Lu  yang
Wang Hana
Wang junkai
Hanjiang
Handiang
Aling anak
Jian
Yiji

.

.

Sebelum pemberkatan..

Flashback.

Sean termenung dengan keadaan sekitarnya yang sungguh meriah, setiap ruangan besar itu sudah didekorasi begitu indah dan cantik, bahkan setiap sudut tidak ada yang terlewatkan. Sean yang masih termenung bertanya-tanya dalam hatinya, siapa yang menikah.

Lalu sang Ayah dengan bangga juga senangnya, ia memeluk tubuh sang anak dalam dekapannya dan berkata selamat untuk dirinya karena akan segera menikah beberapa menit lagi dan itu sukses membuat Sean terkaget-kaget. Bagaimana bisa dan kapan ia bicara soal pernikahan? Batinnya. Tapi, ia teringat akan ucapannya tempo dulu saat pertama kali melihat Wang Yibo pada pandangan pertama, dan ia pun jatuh cinta saat itu juga. Akan tetapi Sean selalu menampik rasa itu dan berkata pada dirinya sendiri bahwa itu hanyalah suka, bukan cinta. Namun, lambat laun Sean pun merasa perasaannya ini bukanlah suka dan ia benar-benar mencintai sosok dari Wang Yibo untuk pertama kali dalam hidupnya setelah banyaknya rasa pahit.

###

.

.

Sean sudah berdiri di atas altar megah dengan penuh dekorasi bunga berwarna ungu dan putih membuat semua ruangan terlihat manis dan cantik.

Pilihan warna yang sempurna, batinnya.

Sean begitu gugup dan sesekali ia meremat kedua tangannya agar tidak grogi saat pengucapan janji suci dihadapan Tuhan. Meski ia terlihat begitu tampan dengan balutan jas hitam dan kemeja putih, yang mana membuat semua orang berdecak kagum akan ketampanannya yang luar biasa itu menambah extra takutnya dua kali lipat. Kalau dipikir-pikir lebih baik membunuh saja dari pada menikah dengan orang yang ia cintai benar membuatnya mati berdiri. Monolognya berperang dengan hati juga pikirannya yang sedikit terbagi.

.

.

"Jangan melamun lihatlah mempelainya sudah tiba." Bisik pastur pada Sean yang langsung mendongak ke arah Wang Yibo. Yang saat ini dituntun oleh seorang pria yang tidak asing menurut Sean.

Setelah tiba di depan altar lelaki itu, pun menyerahkan genggaman lengan Wang yibo pada Sean.

"Aku serahkan Wang Yibo putraku padamu, untuk kau jaga dan kau cintai juga sayangi." Pesan Hanjiang pada Sean yang terpaku akan sosok itu.

Hanjiang sendiri menampilkan senyum kecil pada Sean yang masih menatap dirinya penuh tanda tanya.

Dan Hanjiang yang sudah menyerahkan genggaman tangan Wang Yibo pada Sean dan sedikit berucap pada Sean pun, ia undur dari atas altar untuk kembali ketempat duduknya yang tidak jauh dari keluarga Xiao. Saat dirinya telah duduk pada kursi miliknya, Hanjiang merasa dirinya ditatap begitu tajam oleh seseorang dan perasaannya yang memang peka pun, menoleh pada lirikan tajam dari seorang perempuan yang dulu pernah membunuh sang kakak tanpa balasan, membuat ia meremat kedua telapak tangannya sebagai pelampiasan amarah.

Mei, seperti dunianya akan runtuh saat ia melihat orang yang dirinya benci. Berarti selama ini, orang yang begitu ingin ia bunuh masihlah hidup, bahkan menyaksikan putra mereka menikah dan itu sungguh keterlaluan menurutnya. Mungkin setalah ini ia akan membuat perhitungan dengan Hanjiang.

Bitch☑️Where stories live. Discover now