21

660 47 5
                                    


Warning 🔞!!

Follow sebelum baca!!

.

.

.

Wang Yibo sudah pasrah saat penis Sean ia sodorkan dihadapannya.

"Ayo masukan Yibo, Gege sudah tidak tahan ahhh..."

Desah Sean saat mulut Wang Yibo memasukan penisnya kedalam. Ia hanya memasukan nya begitu saja. Mendiamkan. Tanpa niat ingin mengulum atau pun menghisap.

"Kok diem si sayang. Hisap dong seperti kamu menghisap permen."

Terang Sean memberitahu apa yang harus Wang Yibo lakukan

Wang Yibo menurut apa yang Sean katakan. Ia menggenggam setengah penis Sean yang tidak masuk itu, ia urut dan hisap secara perlahan terus seperti itu berulang-ulang.

"Ahh... Yah seperti itu terus lebih cepat sayang."

Perintah Sean yang sudah bernafsu pun menghentakkan pinggulnya maju mundur agar Wang Yibo menghisap penisnya dengan dalam

Wang Yibo yang tidak siap pun merasakan sesak karena tersedak penis Sean yang begitu panjang itu mengenai kerongkongan nya

"Mmm.....

Gumam Wang Yibo agar Sean bisa pelan-pelan

Tetapi Sean yang seakan hilang akal pun tidak mendengar rintihan Wang Yibo yang kuwalahan akibat sodokan penis pada mulutnya begitu cepat

"Ahhh... Mulut mu begitu nikmat sayang."

Racau Sean yang masih belum sadar dengan ulahnya itu, masih menghentak kuat penisnya pada mulut Wang Yibo.

Wang Yibo menahan kedua paha Sean agar sodokan penisnya itu bisa ia imbangi, akan tetapi Sean yang sudah begitu nafsu terus menghajar mulut Wang Yibo tanpa ampun

Tersedak berkali-kali membuat Wang Yibo ingin mati saja jika Sean tidak mendengar suara rintihannya yang pilu itu, mungkin Sean akan memerkosa secara kasar mulut Wang Yibo tanpa ampun

Membuka mata saat dirinya telah ingin sampai Sean mempercepat hentakan pinggulnya agar Wang Yibo bisa mengoralnya lebih nikmat

Menjambak rambut Wang Yibo untuk mendongak menatap dirinya, Sean tersenyum culas saat ia begitu menikmati mulut wang yibo

"Kenapa sayang? Kau lelah? Ahh... Sebentar lagi... Tunggu ya "

Kata Sean menyeringai

Wang Yibo pasrah, ia diam menatap wajah Sean begitu sendu. Ia terlalu baik untuk seorang Sean yang seperti ini

Sean ingin mencapai puncaknya ia mendorong dengan kasar penisnya agar masuk lebih dalam pada mulut wang yibo yang sepenuhnya menelan penis Sean dan setelah menggeram panjang Sean pun menyemburkan cairan putih amisnya itu kedalam mulut Wang Yibo begitu saja.

Dan Sean pun menatap wajah
Wang Yibo yang  begitu berantakan, peluh pada seluruh wajah, mata sembab karena terlalu lama menangis. Wang Yibo hanya pasrah saat Sean mengobrak-abrik paksa mulutnya seperti dirinya terlalu terlena dengan kenikmatan itu pun ia mendekap tubuh lemas wang yibo untuk ia peluk.

"Maaf aku terlalu bersemangat."

Bisiknya pada telinga Wang Yibo.

Wang Yibo menyamankan kepalanya bersandar pada dada bidang Sean yang sekarang membelai kepala Wang Yibo dengan lembut

Menggeleng "tidak apa aku mengerti."
Kata Wang Yibo memaklumi apa yang Sean rasakan

"Aku tidak akan berbuat jauh jika kamu sudah lelah."

Bitch☑️Where stories live. Discover now