31

495 41 4
                                    

Sean Xiao Zhan
Wang Yibo
Liu Haikuan
Wen Qing
Nyonya Xiao/ mei
Tuan Xiao/ Lu  yang
Wang Hana
Wang junkai
Hanjiang
Handiang
Aling anak
Jiang
Yiji


Tinggalkan jejak kalian wahai para pembaca yang Budiman ✌️

.


.

Wang Yibo sedang melamun, ia tidak sadar saat sebuah tangan melingkar apik pada pinggangnya yang ramping dan itu sukses membuat Wang Yibo terjengit kaget.

Sean yang memeluk dari belakang menduselkan kepalanya pada perpotongan leher Wang Yibo yang begitu wangi

"Kamu sedang apa sayang." Bisik Sean tepat pada telinga Wang Yibo yang mulai memerah

Wang Yibo yang mendengar pun, mengelus telapak tangan Sean yang masih memeluknya

"Tidak ada hanya...?"

"Hanya apa?" Sela Sean cepat ditelinga Wang Yibo, yang sekarang mulai dijilati oleh Sean begitu pelan.

Ah....

Desah Wang Yibo saat lidah hangat Sean mulai kurang ajar

"Sayang tidak untuk hari ini aku begitu lelah." Protes Wang Yibo dengan nada lembut

Sean melepas dan membalik tubuh Wang Yibo untuk menghadapnya karena ia telah ditolak

"Kenapa? Kau bosan? Ya, sudah jika memang tidak ingin. Bersiaplah malam ini kita akan bertemu dengan papah di cafe diamond."

Ucap Sean pada Wang Yibo yang ingin protes, tapi dibuat bungkam oleh Sean yang menyela dirinya cepat

"Tidak ada penolakan." Tegasnya tanpa bantahan lagi

Yah! Meski mulai membaik hubungan keduanya masih terbilang kaku, Sean yang cendrung tegas dan ucapannya tidak boleh dibantah sekarang harus menghadapinya begitu sabar. Wang Yibo akan berusaha tetap sabar meski hati kecilnya menggerutu.

Namun, sebelum meraka berangkat sang Ayah menelpon Sean untuk mengganti tempat temu mereka saat ini juga dan Sean yang mengerti pun, hanya pasrah toh dimana pun bertemunya yang pasti intinya tetap sama paling juga membahas ia dan wang yibo.

"Bagaimana penampilanku hm."

Tanya Wang Yibo pada Sean yang menelisik Wang Yibo dari bawah ke atas begitu tajam

Yang ditelisik memerah malu karena ditatap begitu tajam seperti itu

"Cantik." Puji Sean pada yibo yang semakin memerah lantaran pujiannya yang begitu manis

Sean yang semakin tidak tahan dengan keadaan wang yibo pun mendekat dan mencium bibir merah penuh milik Wang Yibo sedikit kasar.

Hum....

Desah Yibo karena tidak ada pasukan oksigen dalam paru-paru nya.

Dan kedua tangannya semakin meremat erat kemeja Sean di depannya tanpa henti.

Sean seakan lupa bahwa orang yang diciumnya membutuhkan nafas, tapi Sean secara perlahan mulai melepas tautan bibirnya pada bibi merah Yibo yang sekarang sedikit bengkak.

"Plis aku ingin kamu malam ini." Bisik Sean pada telinga Yibo. Posisi Sean tetap sama masih merengkuh tubuh Yibo dalam pelukannya, hanya saja kepala Sean sedang ditumpukan pada bahu Yibo.

"Tapi papah bagaimana?"

"Sebentar saja, setelah ini kita pergi."

Yah! Wang Yibo tidak bisa membantah jika calonnya ini menginginkannya sekarang.

Bitch☑️Where stories live. Discover now