28

575 35 1
                                    


.

.

.

Flashback

.

.

Wang Yibo kecil begitu manis dan cantik setiap orang yang melihatnya akan selalu menyukai dirinya.

Kedua orang tuanya pun, begitu baik dan ramah.

Wang Hana, perempuan cantik yang dipersunting oleh Wang junkai begitu bahagia setelah dikaruniai putra manis bernama Wang Yibo.

Hari-harinya selalu diliputi dengan rasa cinta dan tidak pernah kekurangan sama sekali. Mereka menjadi keluarga yang begitu harmonis.

Wang Yibo kecil tidak pernah kekurangan akan kasih sayang dari keduanya. Bahkan seorang dari luar(ART) yang bukan bagian keluarga pun, menjadi begitu dekat karena Wang Yibo begitu menggemaskan.

.

.

Kaki kecil itu, menapaki setiap batu krikil yang terhampar disepanjang jalan dirinya lalui. Menahan rasa sakit juga lapar ia terus melangkah tanpa tujuan. Dirinya hanya mengikuti langkah kakinya kemanapun ia pergi. Ditambah Terik matahari yang menyengat di atas kepalanya begitu menyiksa seluruh tubuhnya yang sudah sakit semakin parah. Ia menangis jikalau mengingat lagi tentang semua yang dirinya lalui. Ayah beserta ibunya yang dulu begitu ia cintai dan kasihi sekarang telah pergi ke surga, menurutnya. Tapi, ia sendiri di dunia yang kejam ini. Meninggalkan setuju luka dalam hatinya.

Seorang bocah berusia 13 tahun telah mengerti apa arti dari rasa sakit yang ia rasakan. Semua sedih dan rasa pilu tentang nasibnya yang menyedihkan. Ia berjanji suatu saat akan membalas semuanya pada orang yang sudah merebut kebahagiaannya ini.

Karena terlalu lelah, pada akhirnya tubuh itu, luruh tanpa tenaga. Persendian yang dibalut seluruh daging seakan telah mati rasa. Hampir 10 km. Anak kecil itu berjalan  tanpa arah.

Pandangan matanya memburam, perlahan-lahan mata itu, terpejam dengan kegelapan yang merenggut seluruh kesadarannya.

Dari jauh seorang lelaki sekitar 34 tahun sedang mengendarai mobil tuanya yang begitu menyedihkan. Ia sesekali menggerutu pada mesin mobil, berharap tidak mogok ditengah jalan yang sepi ini, walau siang.

Matanya yang fokus ke depan, tidak sengaja ia mengerem begitu tiba-tiba, saat tidak sengaja pandangannya melihat tubuh tergelatak ditengah jalan. Takut sesuatu yang terjadi pada tubuh kecil yang terbaring disana. Lelaki itu turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa.

"Ya ampun! Siapa anak ini? kenapa pingsan ditengah jalan begini." Katanya dengan nada khawatir begitu jelas, disaat ia telah melihat anak kecil yang terlelap, pingsan itu.

Mengguncang pelan tubuh dan menepuk kedua pipi anak itu, lelaki tadi tidak merasakan respon dari tubuh sang anak. Dengan perasaan takut dan khawatir jadi satu ia langsung menggendong anak itu didepan dan lari segera ke mobilnya yang parkir dengan sembarang.

Membuka pintu belakang dan menidurkan anak kecil itu di kursi belakangnya. Sang pengendara langsung masuk dan menancap gas pergi dengan cepat agar ia sampai ditempat tujuannya dengan aman.

.

.

"Tolong siapkan air hangat dan obat P3K secepatnya." Pinta lelaki tadi barusan pada perempuan seumur dengannya. Perempuan itu langsung melaksanakan apa yang lelaki tadi perintahkan. Dan lelaki itu menidurkan anak yang pingsan tadi di atas tempat tidur single.

Bitch☑️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें