29

501 36 1
                                    

Cast:

Sean Xiao Zhan
Wang Yibo
Liu Haikuan
Wen Qing
Nyonya Xiao/ mei
Tuan Xiao/ Lu  yang
Wang Hana
Wang junkai
Hanjiang
Handiang
Aling anak
Jiang
Yiji

.

.

.

Sebelumnya.

Baiklah, yibo istirahat saja paman keluar dulu mau ambil makan untuk yibo. Yibo lapar, kan?" 

Yibo hanya mengangguk, dan sang paman yang belum ia tahu namanya itu telah pergi.

.

.

"Kamu kembali? ada apa?"

"Aku mau ambil makan untuk anak itu, kamu juga belum masuk ke kamar  istirahat lah duluan."

"Baiklah, aku pergi ke kamar dulu."

Sambil mengecup pipi sang kekasih setelahnya Yiji pergi ke kamar tidur.

Tidak lama sekitar 15 menit sang paman yang yibo panggil paman olehnya, kini telah kembali ke kamarnya.

"Ini makanlah, setelah kamu sehat kita cari orang tuamu."

Wang Yibo terpekur dalam pikiran. Ia memikirkan ucapan dari paman tanpa namanya, yang membuat dirinya sedikit mengingat kembali rasa traumanya.

"Paman....boleh yibo tinggal dengan paman? Yibo tidak mau bertemu dengan orang tua yibo."

Ujarnya yang membuat Hanjiang menatap tidak percaya pada apa yang Wang Yibo katakan.

"Kamu bercanda kan, Nak?"

Menggeleng. "Tidak paman yibo tidak mau bertemu mereka, yibo takut." Gumamnya pelan diakhir kata.

"Takut? Takut apa? kan ada paman yang akan bersama kamu nanti." Ucapnya meyakinkan Wang Yibo agar tidak perlu khawatir.

"Itu...., Orang tua yibo sudah mereka bunuh paman." Cicitnya berusaha menahan Isak tangis yang ingin keluar.

Terhenyak Hanjiang pun, langsung memeluk tubuh kecil itu kedalam pelukannya.

"Baiklah paman mengerti. Tapi, yibo tidak akan tinggal disini kamu mau kan tinggal dengan teman-teman yang lain di panti. Paman akan melihat kamu setiap hari karena paman bekerja disana, jadi tidak perlu takut yibo tetap aman bersama mereka." Jelasnya

Wang Yibo mematung diam tanpa bersuara, ia gelisah Karena akan bertemu orang-orang baru lagi yang ia tidak tahu.

"Tidak perlu khawatir, paman ada bersamamu." Dengan senyum tulus sang paman mengerti dengan ke terdiaman Wang Yibo itu, karena dirinya takut bertemu orang baru.

Yah, Wang Yibo hanya pasrah tidak ingin memperkeruh suasana sekarang. Ia tahu diri, bahwa dirinya hanya orang luar yang ditolong oleh orang baik itu, saja sudah bersyukur.

"Besok pagi kita pergi. Paman akan tidur jadi kamu harus tidur juga."

Wang Yibo hanya mengangguk, dan sang paman pun telah berlalu pergi.

.

.

.
paginya, Wang Yibo sudah terbangun lebih pagi dari biasanya. Ia tidak ingin tidur lagi. Maka dari itu dirinya beranjak dari kasur untuk membersihkan badannya ke arah kamar mandi. Akan tetapi dirinya terhenti sejenak saat suara pintu dari luar terbuka.

"Ah! Paman kira yibo belum bangun ternyata sudah bangun?" Yang ditanyai pun, mengangguk saja

"Ya sudah mandi dulu, habis itu kita sarapan dan pergi ke panti." Lanjut sang paman dan setelahnya ia pergi. Dan Wang Yibo pun melanjutkan apa yang akan dirinya lakukan.

Bitch☑️Where stories live. Discover now