32

478 31 0
                                    

Sean Xiao Zhan
Wang Yibo
Liu Haikuan
Wen Qing
Nyonya Xiao/ mei
Tuan Xiao/ Lu  yang
Wang Hana
Wang junkai
Hanjiang
Handiang
Aling anak
Jiang
Yiji

.

.

.

Happy reading guys 🤗

.

.

Handiang kakak dari Hanjiang pun, telah ikut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana dengan perempuan bernama Mei yang sudah berkeluarga. Dan tanpa siapapun mengetahui semua rencana jahat itu, termasuk keluarganya sendiri.

Mei memang berniat akan menghancurkan orang-orang yang telah berkhianat padanya dimasa lalu. Baik itu orang terdekatnya atau pun orang yang pernah bersinggah sementara lalu mengkhianati kepercayaan dengan mudah, pasti akan Mei lenyapkan dengan tangannya sendiri.

Namun, perbuatan keji itu disaksikan oleh anak kedua Mei yang saat itu berusia 14 tahun dan saudara tertuanya yang berbeda dua tahun dengan anak keduanya.

Mei tidak mengetahuinya, ia hanya mengikuti naluri pembunuhnya saja tanpa memikirkan resiko apapun. Dan dari kesaksian anak kedua Mei bernama Sean, pada akhirnya diceritakan kembali oleh Sean pada Ayahnya yang sudah berpisah rumah dengan sang ibu. Meski tidak pernah bercerai mereka berdua sepakat hanya pisah rumah saja dan itu keputusan yang mereka ambil saat Mei mulai gila dengan semua aksi jahatnya.

Pada saat ini Handiang sedang bersama Mei disebuah rumah tua yang sudah tak berpenghuni.

"Bagaimana apa kamu sudah mendapatkan anak itu? Atau kau berbohong mengenai anak Wang yang kau bilang tempo hari padaku?"

Handiang hanya menatap Mei. Ia hanya mendengar penuturannya saja tanpa menjawab pertanyaan dari Mei yang menurutnya tidak berguna.

"Diammu berarti mati." Ujar Mei

Handiang hanya terkekeh sinis dengan apa yang Mei lontarkan tentang kematian, menurutnya kematian adalah cara terbaik untuk mengakhiri semua masalah. No! Semua belum berakhir karena Handiang merasa kesal pada perempuan dihadapannya ini lantaran telah membunuh sang kekasih tanpa tahu apa masalah dengannya.

"Jangan kau pikir semua kematian jalan terbaik untuk kau akhiri perempuan gila! Sebelum kau membunuhku aku akan membunuhmu terlebih dulu." Ujar Handiang yang berani melawan Mei pesuruhnya yang harus Handiang lakukan jika Mei mentitahnya.

Mei menggeram marah, ia ingin sekali merobek mulut kurang ajar dari Handiang yang sudah berani membantah perintahnya.

"Ha..ha..ha.. kau ingin membunuhku?! Jika satu langkahmu mendekat padaku untuk membunuh, maka keluarga terakhirmu akan mati juga bersama-sama."

Dan Mei memberi isyarat jari pada anak buahnya untuk mengantarkan hadiah untuk Handiang si penghianat sebagai kejutan.

Hmmm

Suara terendam dengan mulut yang terlakban, disana di hadapan mereka berdua, Hanjiang dengan kedua tangan terikat tali dibelakang tubuhnya. Dia didorong kasar oleh anak buah Mei, yang membuat Hanjiang jatuh berlutut.

"Apa yang kau lakukan wanita iblis!" Teriak Handiang pada Mei yang tadinya tersenyum, dalam sedetik wajah cantik itu berubah datar.

"Akan aku buktikan siapa yang lebih bodoh disini." Tunjuknya. "aku atau kau!" Jelasnya karena menurut Mei Handiang harus segera dihabisi agar tidak ada saksi atas kejahatannya nanti.

Meludah, Handiang merasa geram dan ingin segera membunuh perempuan iblis itu saat ini juga. Tapi, jika diteliti ia kalah lawan dan bahkan sang adik pun, jadi terlibat.

Bitch☑️Onde histórias criam vida. Descubra agora