Masuk Kuliah

276 124 54
                                    

Happy Reading✨

Jam 05:20, Gavazura Mansion.

Pagi hari yang dingin dengan rintik-rintik hujan yang mengguyur bumi, sama sekali tak membuat para penghuni dari Gavazura Mansion berada di dekapan selimut mereka. Berbeda dengan kebanyakan orang yang lebih memilih melanjutkan tidur di saat seperti ini, keluarga Gavazura justru memilih bangun untuk melaksanakan ibadah wajib mereka sebagai umat muslim.

Kini sudah mulai terdengar ayat-ayat Al-Qur'an yang di lantunkan dengan merdu oleh seorang gadis cantik dan kedua pemuda tampan. Mereka ialah Nesyi, Leo dan Lion. Ketiga bersaudara yang kini tengah mengaji setelah melaksanakan sholat subuh secara berjama'ah di masjid yang berada tidak jauh dengan mansion. Ketiganya membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan perlahan, membaca setiap harokat panjang dan pendek dengan sempurna.

Karena waktu sudah dapat di katakan siang bagi para anak sekolah, ketiga bersaudara itu lantas menyelesaikan pengajian mereka. Meletakkan Al-Qur'an di tempatnya, kemudian melipat sajadah, sarung, dan mukena (bagi Nesyi) masing-masing.

"Haaa Nesyi nggak sabar mau kuliah!" Sorak Nesyi girang, ketika telah berada di ruang makan.

Lion terkekeh. "Iya-iya! Ya ampun seneng banget, sih!"

"Pasti dong itu. Oh iya! Papa tau, bahkan Leo lihat Nesyi terus aja mandangin almamaternya loh semalam, sambil senyum-senyum sendiri lagi. Haha!" Ledek Leo.

Nesyi mengerucutkan bibirnya. "Ih! Abang!"

"Ahahahaha..."

"Pah! Lihat abang!" Adu Nesyi.

"Leo, Lion. Udah!"

"Dasar tukang ngadu!"

"Wlee!"

"NESYI!" Kompak keduanya.

"Ahahahaha...."

Leo beranjak dari tempat duduknya, di susul oleh Lion "Awas kamu ya!!"

Nesyi berlari dan bersembunyi di balik tubuh sang ayah. "Papaaa! Tolongin Nesyi!!"

"Sini kamu!"

"Ahahahaha, abang! Ampun!" Mohon Nesyi, dengan terus meronta-ronta minta di lepaskan.

Kedua twins itu tetap saja menggelitiki sang adik, bahkan Nesyi sampai menangis akibat di gelitiki oleh sang kakak. Sang ayah yang sudah jengah pun segera melerai ketiga anaknya itu.

(*˘︶˘*).。.:*♡

Jam 06:30, Dhefin Apartment

Berbeda dengan keluarga Gavazura. Dhefin, pemuda tampan itu kini masih setia di alam mimpinya, padahal hari ini adalah awal masuk kuliah di tahun ajaran baru.

Jika biasanya mahasiswa/mahasiswi sangat antusias di tahun ajaran baru, karena selain naik semester, mereka juga akan mendapat junior baru. Berbeda dengan Dhefin yang malah sama sekali tak peduli, justru Dhefin terkadang heran kepada orang-orang.

'Kenapa mereka selalu antusias di tahun ajaran baru? Apa yang istimewa?' Pikirnya.

Dari pada terburu-buru menyiapkan diri untuk kuliah, lebih baik dia tidur atau bersantai-santai saja sembari mencari mangsa. Dhefin justru akan terburu-buru jika menyiapkan perseteruan yang akan terjadi antara kelompoknya dengan kelompok musuh. Karena itulah, sampai saat ini Dhefin masih tertidur di ranjangnya.

Bagi Dhefin, setiap hari yang dilewatinya benar-benar membosankan, tidak ada yang istimewa. Terkadang Dhefin berpikir, kenapa dia di lahirkan jika hanya untuk di benci? Tapi apalah daya, semua ini sudah menjadi sebuah takdir dari seorang Cyrano Dhefin Faeyza. Do'akan saja semoga Dhefin dapat menghilangkan segala pikiran-pikiran buruk dari dirinya.

Kita Berbeda [Ending]Where stories live. Discover now