Prolog (Sebuah awal)

4.8K 182 7
                                    

Akhir desember 20**




"Kenapa mas?"

"Kenapa kamu tega ngehancurin kepercayaan aku?"

"Kamu udah buat aku hancur mas"

Tangisan seorang wanita pecah ditengah malam yang hening, dia meringkuk memeluk tubuhnya berharap dapat menyalurkan perasaan hangat ditengah malam yang dingin.

Tak jauh berbeda pria didepannya juga dalam keadaan kacau, Dia adalah  Edgar Giofaro Archim.

Laki laki itu menangis ia memohon kepada sang istri agar memaafkanya, sedangkan Dini Apriliana Archim benar benar patah, dia hancur bagaimana bisa suami yang sangat dicintainya itu bisa berselingkuh tanpa sepengetahuannya dalam waktu yang lama dan kini hadir kehadapannya dengan membawa anak laki laki berusia 6 tahun. Gilaa!!

Suaminya telah menikah lagi dibelakangnya dan kini berkata wanita bernama Gira yang sempat menggodanya dulu lari dengan saham perusahaan terbesarnya. Meninggalkan anak yang masih berusia 6 tahun, dan dengan tidak tau malu Edgar membawa anak itu kehadapannya dan memintanya untuk menerimanya?!

Anak berusia 6 tahun itu termenung saat menyaksikan perkelahian antara dua orang dewasa didepannya, setidaknya ia cukup mengerti bahwa hadirnya tak diterima disini, namun apa alasannya, otak kecilnya tak bisa menangkap apapun.

***

Irsyad Arkajaiz nama yang indah, namun tidak dengan kisah hidupnya.
Anak dari hasil perselingkuhan itu termenung didepan pintu panti asuhan, enggan masuk. Ia melihat ayahnya berbicara dengan seseorang. Sayup sayup ia mendengar bahwa ayahnya menyebutkan perihal 'anak pembantu'.

Lalu saat percakapan singkat itu berakhir... ayahnya meninggalkannya seorang diri.

Awal tanpa Akhir
Prolog ✏ (Sebuah Awal)

"Mama, jangan tinggalin tantan ma.. gamau, gamau tinggal sama nenek mau sama ayah sama mama" tanpa jeda anak berusia 6 tahun itu merengek.

Sang nenek pun hanya bisa menangis. Sungguh dia menyesali keputusannya dan alm suaminya dulu, kini anak tunggal yang dibesarkan mereka dengan kasih sayang dan 'kekangan'  telah memiliki keputusan yang tak bisa dirobohkan.

"Lepasin, sialan.. gue akhirnya bebas dari brengsek sialan itu, biarin gue bahagia"

Sambil menghempas kasar kakinya yang ditahan oleh sang anak, wanita itu berujar kasar.

"Mama.. tantan janji ga akan lagi minta mama datang kesekolah pas pertemuan orangtua dan guru lagi tapi jangan pergi" anak kecil itu menangis, dia menganggap karena dirinya yang terlalu banyak menuntut lah ibunya akhirnya jengah dan memilih meninggalkannya.

Namun, faktanya kedua orang tuanya adalah korban perjodohan, sebuah hubungan dingin yang tak pernah ada kehangatan didalamnya. Hadirnya pun tak pernah diinginkan. Lenathan Syabilal anak yang lahir karena sebuah keterpaksaan guna mendapat sebuah harta warisan peninggalan Gerfilo Dramuda Zaxtar 'kakek dari pihak ayah'.

"Janji, tantan janji akan masak yang enak, nyapu yang bersih sama cari uang. Mama jangan marah"

Tangisan wanita tua dikursi kayu itu semakin terdengar, sungguh dia benar benar tak sampai hati mendengar kalimat yang terurai dari bibir kecil Nathan.

Selama ini Nathan tak pernah diperlakukan layaknya seorang anak oleh orang tuanya, bagai pembantu ia harus mengerjakan segala macam perkerjaan rumah. Ayah yang selalu acuh tak acuh dan ibu yang selalu dengan sengaja mencari cari kesalahannya, bahkan anak malang itu diasuh oleh orang bayaran tanpa pernah merasakan hangatnya sentuhan sang ibu.

Demi tuhan wanita tua bernama Afifa yang merangkap sebagai nenek Nathan itu baru mengetahui hal tersebut saat Nathan menginjak tahun keenam hidupnya, karena hal tersebut pertengkaran antara anak dan ayah dimulai sehingga berakhir merenggut nyawa sang suami karena serangan jantung.

Tangisan pilu tak didengar, Ia tau, sungguh Nathan tau kedua orangtuanya sering bertengkar hingga merusak segala benda yang ada dirumah dan puncaknya ketika ayah dan ibunya berada disebuah tempat berisi banyak orang orang asing, hingga ketukkan palu membuatnya tak pernah bertemu lagi dengan pria yang enggan dipanggil 'ayah' olehnya. Dan sekarang wanita yang masih berusia muda itu juga melangkahkan kakinya, menghilang dari balik pintu kayu dan tak pernah kembali.






















Otak selalu berkata "aku tidak sendiri" namun hati justru menjawab "tapi aku selalu merasa sendirian"

Bismillahirahmanirahim..

Sebuah buku ku buka dengan awalan dan akan kalian tutup melalui diri kalian masing masing.























⚠️WARNING!!

⚠️Konsep alur = Maju - Mundur

⚠️ Jika suka, jangan lupa vote 🙆‍♀️






















"Ada rumor bahwa.. dia telah membunuh seseorang"











STOP PLAGIARISME!!

⚠️STOP PLAGIARISME!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awal tanpa Akhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang