Rumah Sakit Hoshigakure 8

2.2K 315 29
                                    

Sasuke berlari menaiki anak tangga yang akan mengantarkannya menuju lantai empat, setelah mengetahui Sakura berada di sana, entah mengapa perasaannya sedikit gelisah, ditambah gerak tubuh dan ekspresi Tadashi membuatnya terlihat mencurigakan.

Sasuke baru mengetahui Sakura menghilang saat mereka tiba di ruang bawah tanah tempat ditemukannya jasad seorang petugas keamanan. Sasuke meminta Naruto untuk mencari Sakura, takut-takut jiga ia tertinggal, namun Naruto tidak mendapati Sakura dimana pun, akhirnya ia menghubungi Sakura dan baru mengetahui jika ia berada di lantai empat.

Sasuke tidak tahu apa yang dilakukan Sakura sehingga ia bisa tersesat sampai kesana. Ketika ia tengah menelphone Sakura, Tadashi terlihat terkejut dan hal itu tidak lepas dari kedua mata elang Sasuke. Kebingungannya kian bertambah saat tiba-tiba Tadashi pergi menjauhi timnya dengan alasan ada yang menelphone.

Sasuke memutuskan untuk menyusul Sakura menuju lantai empat, sedangkan Shikamaru, Temari, dan Naruto, akan tetap disana bersama Tadashi.

Langkah Sasuke terhenti ditengah-tengah tangga lantai empat, keningnya mengkerut saat ia melihat sebuah pintu kayu yang tertutup tepat berada di ujung tangga.

"Jika lantai ini mereka gunakan untuk tempat merawat pasien, kenapa harus ada pintu?" Pikir Sasuke bingung.

Sasuke berjalan menuju pintu yang tertutup, saat ia sudah berada didepan pintu, dengan pelan Sasuke mendorong namun tertahan karena dikunci. Sasuke kembali mendorong namun tidak ada perubahan sedikit pun.

"Sial!" Ucap Sasuke kesal yang terus-terusan mendorong pintu berharap bisa terbuka, namun itu sia-sia saja.

"Aaa...,"

Kedua mata Sasuke melotot saat ia mendengar suara teriakan Sakura yang berasal dari dalam, entah apa yang terjadi disana, namun ia yakin jika Sakura saat ini tengah tidak baik-baik saja.

Sasuke kembali mendorong pintu didepannya, namun tidak ada perubahan sedikitpun. Perasaannya semakin kacau saat ia mendengar beberapa kali suara ledakan juga benda yang berjatuhan dari dalam, pikirannya sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi, yang ada dibenaknya saat itu adalah ia harus masuk menyelamatkan Sakura dan memastikan jika dia baik-baik saja.

Namun, pintu sialan yang didepannya tidak kunjung terbuka, karena kesal, Sasuke menendang pintu itu dengan sekuat tenaga, yang ajaibnya langsung terbuka lebar. Tanpa menunggu lama Sasuke berlari masuk namun langsung berhenti saat ia melihat kekacauan didepannya.

Lorong lantai empat terlihat berantakan dengan pecahan lampu yang berserakan, dan hanya menyisakan tiga bola lampu saja yang masih menyala. Pandangan Sasuke langsung tertuju pada Sakura yang terlihat tidak sadarkan diri didepan sebuah ruangan dengan pintu terbuka. Tanpa menunggu lama, ia berlari menghampiri Sakura.

Sasuke jongkok memposisikan dirinya disamping Sakura, ia mengangkat pelan tubuh Sakura hingga berada dipelukannya.

"Sakura," ucap Sasuke menepuk pelan pipi kanan Sakura berharap bisa membangunkannya.

"Sakura, hei,"

"Sakura," ucap Sasuke lagi yang terus menepuk pelan pipi Sakura, dan akhirnya berhasil membuat Sakura tersadar.

Sakura membuka kedua matanya pelan, hal pertama yang ia lihat adalah wajah Sasuke yang tengah menatapnya dengan pandangan khawatir.

"Sasuke," ucap Sakura pelan, tangan Sakura terulur menyentuh pipi Sasuke, ia ingin memastikan jika apa yang ia lihat saat ini adalah nyata, bukan mimpi.

"Aku tidak sedang bermimpi?" Tanya Sakura pelan namun masih didengar oleh Sasuke.

"Tidak," jawab Sasuke tersenyum tipis yang membuat Sakura merasa tenang. Namun dalam sekejap, bayangan tentang perempuan yang ia jumpai tadi langsung memenuhi benaknya, semua kejadian yang menimpanya mulai berputar dikepalanya. Perubahan raut wajah Sakura terlihat jelas oleh Sasuke.

I Can Hear Your Steps 2Where stories live. Discover now