Rumah Sakit Jiwa Kirigakure 5

1.6K 261 26
                                    

"Kalian tiba lebih lambat dari perkiraanku," ucap Kiba yang tengah menyajikan teh untuk Sasuke dan teman-temannya.

Sasuke dan timnya tiba di Kirigakure sekitar pukul tiga sore, yang seharusnya mereka bisa tiba lebih awal.

"Kami mengalami sedikit masalah saat diperjalanan," jawab Naruto mengambil teh nya.

"Masalah apa?" Tanya Kiba penasaran seraya duduk disamping Naruto.

"Kami hampir mengalami kecelakaan," jawab Naruto yang membuat Kiba terkejut.

"Kecelakaan?"

"Ya, tiba-tiba saja ada mobil van berwarna hitam menabrak kami dari belakang, untungnya Shikamaru bisa menguasai laju kendaraannya, jika tidak, kami sudah menabrak pohon besar yang ada di pinggir jalan," jelas Naruto.

"Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?"

"Mobil Van itu kabur," ucap Sakura yang duduk berseberangan dengan Kiba.

"Kalian tidak mengejarnya?"

"Tidak, tapi aku ingat plat nomor yang digunakan mobil sialan itu," ucap Shikamaru meletakkan cangkir tehnya yang sudah kosong di atas meja.

"Kau ingin aku melacakanya?" Tanya Kiba menatap Shikamaru dan Sasuke secara bergantian.

"Tidak, aku sudah meminta Sai untuk melacaknya," jawab Sasuke yang membuat Kiba mengangguk.

"Dimana Lee? Aku tidak melihatnya," tanya Sakura.

"Dia pergi ke perpustakaan kota, berharap bisa menemukan sesuatu disana," jawab Kiba.

"Penginapan ini cukup nyaman, bagaimana kau mendapatkannya?" Tanya Naruto menyenderkan punggungnya seraya menelisik sekitar.

Saat ini, Sasuke dan timnya menginap disbuah rumah dua lantai dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Dilantai bawah, hanya ada ruang tamu, ruang tengah, dapur dan kamar mandi. Sedangkan dilantai dua ada empat kamar tidur dengan masing-masing mempunyai kamar mandi didalamnya, juga balkon dengan empat kursi kayu dan meja berbentuk bundar.

"Ah... aku mengetahuinya dari seorang penjaga toko bunga yang terletak tidak jauh dari Rumah Sakit, dia memberitahuku jika rumah ini memang biasa dijadikan sebagai penginapan para turis asing,"

"Turis asing?" Tanya Sakura.

"Ya, jika kau perhatikan, saat kau mulai berjalan kemari, itu ada sekitar delapan rumah yang saling berhadapan dan memiliki gaya arsitektur yang sama,"

"Ah... benar juga, aku baru menyadarinya," ucap Sakura.

"Dan jika kau berjalan lebih jauh ke arah utara, maka akan ditemukan beberapa bangunan seperti ini," ucap Kiba.

"Berarti seperti perumahan, namun dijadikan sebagai tempat penginapan?" Tanya Naruto.

"Benar, ada yang mengatakan jika tempat ini dulunya adalah sebuah perumahan atau markas para pembunuh bayaran, dan tidak jauh dari sini, ada sebuah danau yang menurut cerita, jika danau itu digunakan untuk membuang orang-orang yang mereka bunuh,"

"Selain itu, menurut cerita yang beredar, orang-orang yang tinggal di sekitar danau sering mendengar suara jeritan kesakitan juga minta tolong, terkadang, pintu rumah atau kaca jendela mereka diketuk saat tengah malam, bahkan bukan hanya penduduk disekitar danau saja yang mengalami hal itu, tidak sedikit mereka yang menyewa penginapan di area ini pun mengalami hal serupa," jelas Kiba yang membuat Naruto dan Sakura menahan nafas mereka

"Jika tahu seperti itu, kenapa kau memilih penginapan menyeramkan ini? Bagaimana jika saat tengah malam tiba-tiba ada yang mengetuk?" Tanya Naruto kesal.

I Can Hear Your Steps 2Where stories live. Discover now