"Kami kembali!!" teriak Naruto membuka pintu rumah sementaranya.
"Selamat datang," sambut Hinata yang berlari menghampiri Naruto dengan senyum manis terpajang di wajahnya.
"Aku merindukanmu," ucap Naruto memeluk Hinata yang membuatnya terkejut dengan wajah merona.
"Ya Tuhan," ucap Sai yang berdiri dibelakang Naruto, sedangkan Sasuke dan Shikamaru berlalu begitu saja meninggalkan pasangan yang memang aneh menurut mereka.
Sasuke berjalan menuju ruang tv dengan Shikamaru mengikutinya dari belakang. Temari menolehkan kepalanya melihat Sasuke dan Shikamaru yang baru saja datang.
"Bagaimana? Kalian mendapatkan sesuatu?" Tanya Temari yang membuat Sakura mendongak dari acara menulisnya, dan baru menyadari jika disana sudah ada Sasuke juga Shikamaru.
Sasuke dan Shikamaru duduk berseberangan dengan Sakura dan Temari. Tepat pada saat itu juga, Sai masuk dan bergabung dengan mereka.
"Ya, ada beberapa hal yang menurut kami janggal," ucap Shikamaru.
"Janggal bagaimana?" Tanya Sakura.
"Ada keterangan yang berbeda antara penjaga Rumah Sakit dan Tuan Tadashi, salah satunya mengenai lantai empat, dari keterangan Tuan Tadashi, lantai itu tidak lagi digunakan setelah terjadi kebakaran tepatnya satu tahun lalu, tapi penjaga Rumah Sakit mengatakan lantai itu tidak digunakan sejak dua tahun lalu dan tidak tahu apa penyebabnya, " jawab Shikamaru.
"Sakura," ucap Sai yang membuatnya menoleh.
"Ya?"
"Sasuke mengatakan jika kau berada di lantai empat, benar?"
"Ya, itu benar,"
"Ada apa disana?" Tanya Sai yang bersamaan dengan itu Naruto dan Hinata memasuki ruangan.
"Um... aku tidak melihat apa-apa disana,"
"Apa ada ruangan lain?" Tanya Shikamaru.
"Ya, mungkin sekitar delapan atau lebih, tapi aku tidak mengetahui itu ruang rawat atau ruang apa," jawab Sakura mengedikkan kedua bahunya.
"Apa kau sempat melihat apa yang ada didalam salah satu ruangan?" Tanya Sai.
"A-aku... aku dan Sasuke... saat itu kami... kami memasuki salah satu ruangan dan...,"
"Apa yang kalian berdua lakukan?" Tanya Sai menatap Sakura dan Sasuke secara bergantian, begitu pun teman-teman yang lain.
"Ka-kami ti-tidak melakukan apa-apa, ka-kami bersembunyi," jawab Sakura dengan kedua pipinya yang mulai mengeluarkan rona kemerahan, dan hal itu membuat kedua mata Naruto memicing tidak percaya.
"Kalian bersembunyi kenapa?" Tanya Shikamaru menoleh menatap Sasuke.
"Kami mendengar suara langkah kaki yang menaiki tangga, karena aku yakin jika itu bukan salah satu dari kalian, maka kami memutuskan untuk bersembunyi," jelas Sasuke.
"Apa kau sempat melihat siapa yang datang?" Tanya Temari.
"Tidak, tapi aku merekamnya," jawab Sasuke mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya pada Shikamaru.
Shikamaru menerima ponsel Sasuke dan langsung memutar video yang berhasil Sasuke tangkap.
"Apa kau tahu ada berapa orang yang naik ke lantai empat?" Tanya Sai.
"Aku rasa hanya satu orang," jawab Sasuke yang membuat Sai mengangguk.
"Bagaimana jika yang naik adalah Adik dari Tuan Tadashi? Bukankah sebelumnya Tuan Tadashi mengatakan kepada kita, jika selain dia ada Adik perempuannya yang memegang kunci lantai empat?" Tanya Temari.
أنت تقرأ
I Can Hear Your Steps 2
الرعبPenyelidikan kembali berlanjut dengan nuansa horror yang lebih kental, juga romansa yang cukup membuat kalin senyum-senyum. Lets go....
