Night Stalker 17

2.5K 289 31
                                    

"Maaf, Temari, apa terjadi sesuatu?" Tanya Itaru saat melihat Temari yang tengah konsentrasi pada beberapa rekaman CCTV didepannya.

Setelah Naruto dan Sai pergi menyusul Sasuke. Temari langsung meminta ijin pada Itaru dan rekannya, untuk melihat rekaman CCTV.

"Ya, Sakura diculik," jawab Temari tanpa menolehkan kepalanya dari layar komputer didepannya.

"Di culik? Tunggu! Tadi... tadi aku melihat Sakura dalam keadaan tidak sadarkan diri, dia dibawa oleh tiga orang yang mengaku sebagai temannya,"

"Ya, kemungkinan besar mereka pelakunya," ucap Temari.

"Beberapa waktu lalu, Sakura menghubungi Sai, kami mendengar percakapan Sakura yang kami yakini jika mereka adalah Mitsuru dan Seiji, namun, kami tidak mengetahui siapa satu orangnya lagi," ucap Temari lagi yang membuat Itaru semakin terkejut.

"Ya Tuhan! Aku benar-benar tidak tahu jika itu adalah mereka, aku minta maaf," ucap Itaru yang membuat Temari menolehkan kepalanya menatap pria yang mungkin berusia sekitar dua puluh tahunan itu nampak menyesal.

"Tidak apa-apa, kita berdo'a saja, semoga Sakura baik-baik saja," ucap Temari tersenyum seraya menepuk pundak Itaru.

"Ya, aku tahu jika Tuhan akan menjaga Sakura," ucap Itaru yang dijawab anggukkan oleh Temari.

Temari kembali menatap layar komputer didepannya, ia terus mencari sesuatu yang bisa ia jadikan petunjuk untuk mencari Sakura.

Sampai akhirnya, ia menghentikkan rekaman disaat layar didepannya, menampilkan tiga orang yang akan memasuki mobil Van berwarna hitam, dengan salah seorang dari mereka menggendong Sakura.

"Itaru, kau melihat saat Sakura dimasukkan kedalam mobil, bukan?" Tanya Temari.

"Ya," jawab Itaru mengangguk.

"Apa ini mereka?" Tanya Temari menunjukkan gambar yang ia lihat.

"Ya, itu mereka, mereka pergi menggunakan Van itu," jawab Itaru menunjuka layar didepannya.

"Baiklah, mari kita lihat lebih dekat," ucap Temari memperbesar gambar mobil Van hingga ia melihat plat nomor dari mobil itu.

"Mereka penjahat paling mematikan sekaligus paling bodoh yang pernah aku temui," ucap Temari menyungging kan senyumnya.

...

Sasuke menahan nafasnya saat ia melihat bercak darah di ruang tamu Sakura. Rasa penyesalan terus menghinggapi dirinya sejak tadi, ia terus berandai-andai jika saja Sakura ikut bersamanya, kejadian ini tidak mungkin terjadi.

"Sial!" Desis Sasuke mengacak rambutnya kesal.

Sementara itu, Naruto dan Sai terus mencari petunjuk untuk menemukan Sakura termasuk CCTV kediamannya, namun sayang, semua rekaman CCTV hari itu lenyap.

"Sasuke, aku menemukan sesuatu," ucap Sai yang membuat Sasuke dan Naruto berbalik ke arahnya.

"Apa yang kau temukan?" Tanya Naruto menghampiri Sai.

"Lihat," tunjuk Sai pada sebuah senjata api yang tergeletak dilantai.

"Aku menemukannya saat menggeser sofa ini," ucap Sai lagi.

"Bukan kah itu senjata api rakitan?" Tanya Naruto.

"Ya, dan di kota ini, tidak banyak yang memproduksi senjata seperti itu, dan aku tahu dimana tempatnya," ucap Sai menatap Sasuke.

"Bagus, sekarang kalian pergi dan cari informasi lebih lanjut," ucap Sasuke yang dijawab anggukkan oleh Naruto dan Sai.

Tanpa menunggu lama, mereka berdua langsung meninggalkan Apartement Sakura. Sedangkan Sasuke sendiri masih disana menatap lantai yang penuh dengan bercak darah, dan tanpa ia sadari jika Itachi berdiri dibelakangnya.

I Can Hear Your Steps 2Where stories live. Discover now