Rumah Sakit Jiwa Kirigakure 12

1.8K 290 35
                                    

"Argh!" Rintih Sakura saat Sasuke memegang sudut bibirnya yang sedikit robek.

"Itu sakit, Sasuke," protes Sakura memegang pergelangan tangan Sasuke yang menyentuh sudut bibirnya.

"Maaf," ucap Sasuke.

"Kau yakin tidak tahu mengenai luka yang kau dapatkan?" Tanya Sasuke.

"Aku tidak tahu, hanya saja...,"

"Ternyata kalian disini," ucap sebuah suara yang membuat mereka langsung menoleh ke arah pintu.

Disana, Naruto, Lee, Kiba, dan Shikamaru berdiri dengan membawa beberapa map yang sudah lusuh.

"Itachi, Izumi, kapan kalian datang?" Tanya Lee berjalan masuk kedalam kamar.

"Sekitar lima belas menit yang lalu, aku rasa," jawab Izumi.

"Kenapa kalian berkumpul disini? Ada apa?" Tanya Naruto menatap temannya satu persatu, dan terhenti saat ia melihat leher Sakura.

"Ya Tuhan!" Ucap Naruto langsung menghampiri Sakura.

"Ada apa dengan lehermu? Dan bibirmu? Apa kau baru saja mendapat kekerasan?" Tanya Naruto bertubi-tubi.

"Um... a-aku...,"

"Tunggu!" Ucap Naruto memotong perkataan Sakura.

"Sasuke!" Ucap Naruto langsung menatap Sasuke.

"Apa?!" Tanya Sasuke menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan katakan jika kau yang melakukan hal ini pada Sakura!" Ucap Naruto yang membuat Shikamaru, Lee, dan Kiba terkejut. Sedangkan Sasuke sendiri hanya mendengus kesal karena sudah dua kali ia dituduh menganiaya Sakura.

"Sa-sasuke tidak melakukan itu, Naruto," ucap Sakura yang membuat Naruto kembali menatapnya.

"Sakura, jangan berbohong padaku, tidak apa-apa, katakan saja, kau tidak perlu takut, aku akan melindungimu," ucap Naruto yang lagi-lagi membuat Sasuke mendengus.

"Aku tidak berbohong, Sasuke tidak melakukan apa-apa padaku," ucap Sakura.

"Lalu, bagaimana kau mendapatkan luka dilehermu?" Tanya Shikamaru yang membuat Sakura menatapnya.

"A-aku...," ucap Sakura menggantung seraya kembali menatap Sasuke.

"Katakan saja," ucap Sasuke.

"A-aku tidak tahu harus menjelaskan ini bagaimana, tapi...,"

"Jika kau menceritakan mimpimu, maka teman-temanmu akan menganggapmu gila, dan mereka akan mengantarmu ke Rumah Sakit Jiwa, lalu, kau akan bertemu denganku," bisik sebuah suara yang berada tepat disamping kanannya.

"Sakura," ucap Sasuke saat ia melihat perubahan ekspresi di wajah Sakura, belum lagi kini tangan kanannya digenggam erat oleh kedua tangan Sakura.

"Kau tidak akan membawaku ke Rumah Sakit Jiwa, bukan?" Bisik Sakura namun masih bisa didengar oleh teman-temannya, dan hal itu tentu saja membuat mereka bingung.

"Tidak," jawab Sasuke walaupun bingung.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Sasuke yang hanya mendapat gelengan dari Sakura.

"Sakura," ucap Shikamaru yang berjalan mendekatinya kemudian berjongkok tepat disamping tempat tidur Sakura.

"Kau mendengar suara-suara itu lagi?" Tanya Shikamaru yang membuat teman-temannya semakin kebingungan kecuali Sasuke.

"Ya," bisik Sakura mengangguk.

"Apa yang kau dengar?" Tanya Shikamaru.

"Kalian akan mebawaku ke Rumah Sakit Jiwa jika aku menceritakan mimpiku," jawab Sakura yang membuat Shikamaru mengangguk.

I Can Hear Your Steps 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora