Night Stalker 20

2.6K 297 41
                                    

Dengan gerakan pelan, Sakura membuka kedua matanya. Ia mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya. Setelah dirasa nyaman, ia menelisik ruangan tempatnya berada.

Dinding putih bersih menghiasi ruangan itu, saat kepalanya ia tolehkan ke samping kanan, disana ia melihat sebuah sofa berwarna abu tua, yang mungkin bisa cukup untuk dua orang, juga sebuah meja kaca yang diatasnya terdapat laptop juga beberapa tumpukkan kertas.

Sakura kembali memejamkan kedua matanya saat rasa pusing mulai menyerang kepalanya. Ia mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh kepala, namun, gerakannya terhenti saat ada sebuah tangan yang menggenggam telapak tangannya. Sontak saja, Sakura langsung membuka kedua matanya. Disana, Sasuke berdiri dengan satu tangan menggenggam sebuah buku catatan.

"Sasuke," ucap Sakura pelan.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Sasuke seraya duduk disamping tempat tidur Sakura, dan menyimpan buku yang dibawanya diatas nakas tepat disamping tempat tidur Sakura.

"Kepalaku pusing,"

"Dokter akan segera kemari untuk memeriksa keadaanmu," ucap Sasuke yang masih menggenggam tangan Sakura.

"Aku di Rumah Sakit?"

"Ya," jawab Sasuke mengelus tangan Sakura dengan ibu jarinya.

"Sasuke,"

"Hn?"

"Gaara...,"

"Ya, dia sudah ditangkap, dan kali ini dia mendapat tempat khusus yang memungkinkannya untuk tidak bisa melarikan diri lagi," potong Sasuke saat ia melihat raut wajah Sakura yang berubah.

"Bagaimana... bagaimana jika dia berhasil lolos? Dan kembali mencariku?" Tanya Sakura dengan suara tercekat, bahkan secara tidak sadar ia mencengkram tangan Sasuke yang saat ini tengah menggenggamnya.

"Maka, aku akan membunuhnya sebelum bajingan itu berhasil bertemu denganmu," ucap Sasuke menatap Sakura dengan penuh keyakinan.

"Permisi," ucap sebuah suara yang membuat Sasuke dan Sakura mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.

Disana, berdiri seorang pria yang mungkin berusia sekitar empat puluh tahunan, menggunakan jas khas Dokternya, tersenyum ramah pada Sasuke dan Sakura.

"Tuan Uchiha," ucapnya seraya membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat.

"Aku kemari untuk memeriksa Nona Haruno," ucapnya lagi.

"Masuklah," ucap Sasuke yang dijawab anggukkan olehnya seraya berjalan masuk mendekati tempat tidur Sakura.

Sasuke berdiri dari duduknya tanpa melepaskan genggaman tangan Sakura yang semakin mengerat seolah memintanya untuk tidak pergi kemana-mana.

"Dimana Nona Tsunade?" Tanya Sasuke.

"Dia sedang menangani sebuah operasi besar bersama Nona Shizune," jawabnya yang dijawab anggukkan oleh Sasuke.

"Selamat malam, Nona Haruno, bagaimana perasaanmu?" Tanyanya seraya melihat Sakura.

"Selamat malam, Dokter, kepalaku sedikit pusing," jawab Sakura.

"Begitu, baiklah, mari kita periksa,"

"Sebelum itu...," ucap Sakura menatap Sasuke dan Dokter yang akan memeriksanya secara bergantian.

"Bolehkah... bolehkah, Sasuke tetap disini?" Tanya Sakura menatap penuh harap pada Dokter didepannya.

"Sayangnya tidak bisa, Nona, Tuan Uchiha harus menunggu diluar," jawab sang Dokter yang membuat Sakura kecewa. Dan raut wajah Sakura yang sepertinya tidak terima dengan hal itu, terbaca dengan jelas oleh Dokter yang membuatnya tersenyum.

I Can Hear Your Steps 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang