13. Lihat aku disini

5.9K 579 83
                                    

Halo guys...

Revano Comeback☺️

Btw, ada yang nungguin gak ya?

Sebelum di lanjut, ABSEN dulu dong.

***

"Ah... Alhamdulillah,"

Revano yang tengah mengikat tali sepatunya segera menoleh ke arah sumber suara. Dapat ia lihat, seorang lelaki duduk di sebelahnya, lelaki itu melakukan hal yang sama seperti Revano. Memakai sepatunya.

"Gua baru kali ini nemu anak remaja yang gak sungkan memijakkan kakinya di masjid."

Revano terdiam, ia lagi-lagi menoleh ke arah lelaki itu.

"Ngapain sungkan? Kalau adzan sudah berkumandang, itu artinya Allah memanggil kita untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim kan?"

Lelaki yang duduk di samping Revano terkekeh. Oh ya, lupa ngasih tau. Saat ini Revano tengah berada di masjid, lelaki itu baru saja menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim, terlihat dari rambutnya yang sedikit basah serta wajahnya yang sedikit cerah. 

"Iya itu benar. Tapi, jarang-jarang anak muda seumuran lo yang taat akan kewajibannya. Kebanyakan, mereka memilih masa bodo. Dan, gua salut sama lo."

Revano terdiam, entah ia bingung harus berbicara apalagi.

"Di saat di luar sana banyak anak remaja yang sibuk akan dunia, tetapi lo tidak."

"Karena hidup di dunia ini cuma sementara bang, kalau gua sama seperti mereka yang ada nanti gua nyesel. Kalo kita di beri kesempatan sama Allah untuk tobat, kalo enggak gimana?"

Lelaki itu manggut-manggut. Ia menatap Revano dengan senyuman, setelah itu tangannya terangkat menepuk pundak Revano.

"Dunia ini butuh banget remaja-remaja yang pemikirannya kayak lo."

"Banyak bang, cuma mungkin kita nya belum Nemu aja."

Hening, keduanya sama-sama terdiam, menatap ke arah depan dengan pikirannya masing-masing.

"Btw, seragam sekolah lo sama kayak seragam adek gua."

Revano kembali menolehkan kepalanya ke arah lelaki itu.

"Oh ya? Satu sekolah dong adek lo sama gua?"

Lelaki itu mengangguk, "Kayaknya umurnya juga gak beda jauh, lo kelas berapa?"

"Sebelas bang,"

"Nah kan, adek gua juga kelas sebelas. Mungkin lo kenal."

Revano terdiam, haruskah ia bertanya siapa namanya? Ah, ngapain?

"Btw bang, gua balik duluan ya? Udah sore takut mama sama papa nungguin."

"Ah? Oh iyaa, silahkan. Gua juga mau balik ke tempat kerja."

Keduanya bangkit dari duduknya, menepuk-nepuk celananya masing-masing.

"Lo kerja? Gua kira lo masih kuliah, karena di lihat-lihat lo kayaknya seumuran sama Abang sepupu gua."

Lelaki itu tersenyum miris, "Tadinya gua kuliah, cuma kalo di pikir-pikir biaya kuliah itu gak murah. Daripada untuk kuliah lebih baik gua kerja habis itu biayain adek gua sekolah. Karena, kami cuma tinggal berdua."

GaReNdra (SELESAI)Where stories live. Discover now