47. Siapa?

7.6K 934 139
                                    

"GAVIN!"

Lelaki yang tengah berjalan di koridor sekolah itu menghentikan langkahnya. Ia segera menoleh ke arah sumber suara.

Gadis yang baru saja memanggil namanya menghentikan langkah tepat di hadapannya. Tampak dada gadis itu turun naik, nafasnya sedikit terengah. Membuat satu alis Gavin terangkat.

"Gue mau ngomong sama lo."

"Gua gak punya banyak waktu untuk ngomong sama orang yang gak tau diri kayak lo."

Gadis itu terdiam, merasa sakit hati mendengar ucapan Gavin.

"Sebenarnya gue juga males berhadapan sama lo. Tapi, ada sesuatu yang perlu gue omongin sama lo soal perkataan lo waktu itu."

Gavin terdiam, sudut bibirnya terangkat. Ia tersenyum miring seraya memasukan kedua tangannya ke saku celana.

'Aku cuma ingin mastiin---'

'Revano mati atau enggak. Iya kan?'

'Gavin?'

'Apa maksud lo berbicara seperti itu?'

"Apa lo tau sesuatu? Maksud gue apa lo tau sesuatu tentang Revano?"

Gavin tertawa keras membuat gadis itu---Ellina, menautkan alisnya.

"Penting buat gue jawab ucapan lo?"

"Please, Gavin. Kasih tau gue kalo lo tau sesuatu."

Bibir Gavin berkedut. "Buat apa Ellina?"

Ellina terdiam, entahlah, ia sendiri pun tak paham dengan perasaannya sendiri. Tetapi yang jelas perasaannya mengatakan bahwa ia harus mencari tau sesuatu tentang Revano yang mungkin saja dirinya belum ketahui.

"Gue hanya ingin tau."

"Gua gak tau apa-apa."

Jawaban Gavin membuat bahu Ellina merosot. Ellina tau, Gavin tau sesuatu.

"Gav, Please.."

"Lo tunangannya Gara. Seharusnya lo tanya dia, dia kan saudara Revano. Seharusnya dia tau apa yang sedang terjadi. Eh lupa, Revano kan gak punya saudara."

"Maksud lo?"

"Revano hanya anak pembantu, itu yang bokapnya bilang kan?"

Ellina tercekat. Pikirannya kembali melayang ke malam itu. Malam di mana ia dan Gara di jodohkan.

"Gav.."

"Gua salah selama ini percaya sama Revano kalau Revano adalah anak kesayangan Laskar dan Nilam, taunya  Revano hanya pelengkap saja. Ah tidak, Laskar dan Nilam lah yang egois. Terlalu fokus terhadap satu anak dan mengabaikan anak nya yang lain."

"Gua yakin lo tau sesuatu."

Gavin tersenyum miring. Ia tatap Ellina dengan tatapan tajam. Gavin maju selangkah, membuat tubuh Ellina menegang tiba-tiba.

"Gua kasih tau. Laskar dan Gara itu sama aja. Sama-sama perusak hubungan orang lain."

Ellina memundurkan langkahnya saat Gavin kembali melangkah lebih dekat ke arahnya.

"Dan lo. Lo cewek murahan tau gak. Kalau suatu saat terjadi sesuatu, jangan cari Revano. Lo urus diri lo sendiri. Dan gua kasih tau sekali lagi, siapin hati dan mental lo karena cepat atau lambat lo akan menyesal." bisik Gavin datar dan penuh penekanan.

"Apa maksud lo Gavin?"

Gavin kembali memundurkan langkah, senyuman miring masih tercetak jelas di bibirnya.

GaReNdra (SELESAI)Where stories live. Discover now