45. Janggal

8.8K 1K 240
                                    

Kondisi Revano benar-benar menurun, kanker yang di deritanya sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.

Revano di nyatakan koma oleh dokter. Dan kabar itu benar-benar mengejutkan bagi pihak keluarga, pasalnya Revano baik-baik saja sebelumnya.

Tak ada yang tahu pasti apa penyebab Revano koma selain Laskar. Pasalnya, dokter hanya berbicara pada Laskar saat itu.

Dan ketika di tanya, Laskar hanya menjawab 'Jangan khawatir, Revano hanya kecapean.'

"Gua gak bodoh kak, gak ada yang namanya orang kecapean sampai koma. Apa lo gak curiga sama papa?" tanya Andra, lelaki itu kini tengah duduk di kantin bersama Gara.

"Maksud lo?"

"Gini deh kak, Lo pikir aja, sampai detik ini Revano belum sadar juga. Apa ada orang kecapean sampai enggak sadar selama ini? Enggak ada kak. Gua curiga papa nyembunyiin sesuatu tentang Revano."

Gara terdiam, jika di pikir-pikir ucapan Andra ada benarnya juga. Tidak ada orang koma tanpa sebab.

"Terus, Lo mau apa?"

"Gua bakal cari tau ada apa dengan Revano. Ini gak wajar kak."

Gara lagi-lagi terdiam. Cari tau tentang Revano? Boleh juga, tapi ia bingung harus memulai dari mana.

"Gua sakit, paru-paru gua bermasalah sejak kecil. Tapi gua gak pernah sampai koma seperti Revano sekarang. Sekalipun masuk rumah sakit gua hanya di rawat beberapa hari dan itu dalam kondisi sadar. "

Benar, Andra sering bolak-balik keluar masuk rumah sakit. Tapi itu hal wajar karena memang Andra memiliki riwayat penyakit bawaan dari lahir. Sedangkan Revano? Lelaki itu sehat-sehat saja bukan?

"Ruang kerja papa," lirih Gara, lelaki itu menatap manik sang adik dengan tatapan serius. Andra yang paham hanya manggut-manggut.

*****

Laskar terpaku, menatap tubuh Revano yang berbaring di ranjang pesakitan. Ini sudah hari ketiga anaknya tidak sadarkan diri dengan tubuh yang tertempel alat medis seperti infusan dan masker oksigen.

'Kondisi Revano menurun bukan hanya di sebabkan oleh kanker yang di deritanya, melainkan hal lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Kondisi Revano menurun bukan hanya di sebabkan oleh kanker yang di deritanya, melainkan hal lain.'

Kata itu kembali terngiang di telinga Laskar.

'H-hal lain, A-apa itu?' Laskar ingat betul perasaannya saat itu bagaimana. Bahkan sampai saat ini rasa itu masih ia rasakan.

'setelah di periksa lebih lanjut, ternyata ada satu gumpalan berupa darah beku di dalam kepala Revano, tepatnya di dekat otak.' 

Bagai di sambar petir perasaan Laskar waktu dokter menyatakan hal tersebut. Bagaimana tidak, ia menolak keras untuk dokter memeriksa kepala Revano berupa CT SCAN dan hal lainnya waktu itu.

GaReNdra (SELESAI)Where stories live. Discover now