(9)

2K 80 3
                                    

Sampai di rumah ibu Kim, Nara terkesima melihat pekarangan rumah ibu Kim yang penuh dengan bunga dan tanaman. Rumah Bu Kim terlihat asri

"Waaw, halamannya bagus banget Bu"  ujar Nara. matanya tidak bisa lepas dari pemandangan hamparan bunga. Di hadapannya

"Terimakasih nak" Bu Kim terkekeh menanggapi pujian dari Nara

"Ayo masuk. Kamu tinggal di rumah ibu aja dulu sebentar. Gudangnya belum di bersihin soalnya. Belum ada kasur juga. Nanti sore biar suami ibu yang bantu beresin" ujar Bu Kim

Nara merasa tidak enak karena urusan dia harus sampai merepotkan suami ibu Kim "aduh ibu gausah gapapa biar Nara aja yang bersihin sendiri. Nara paling pinjem sapu sama pel an aja bu"

Bu Kim menatap Nara "ya jangan dong. Kan kamu lagi hamil. Udah ayok masuk dulu. Biar kamu sama dedek nya istirahat"

Nara hanya bisa menuruti apa kata Bu Kim. Nara masuk ke dalam rumah Bu Kim dengan sopan dan malu malu "permisi"

Ibu Kim mempersilahkan Nara untuk duduk di sofa dan meminta Nara untuk menunggu ibu Kim membuatkan minuman

Beberapa menit kemudian, ibu Kim keluar bersama dua gelas jus jambu di atas nampan. Ibu Kim meletakkan satu gelas jus jambu di hadapan Nara, sedangkan yang satunya ia Taru di hadapan dirinya sendiri

"Terimakasih ya bu'' Nara menerima segelas jus tersebut

"Iya sama sama. Ayo di minum" Bu Kim meneguk setengah gelas jus jambu duluan, kemudian Nara ikut meneguk sedikit jus jambu

Ibu Kim meletakkan gelas jus di atas meja kembali "oh iya nar. Ibu mau tanya boleh?"

Nara mengangguk mempersilahkan ibu Kim untuk bertanya

"Kamu pindah ke Jeju sendirian, suami kamu gak ikut?" Tanya Bu Kim penasaran

Nara tersenyum "suami Nara lagi dinas keluar negeri Bu" jelas jelas Nara berbohong

"Oalah pantes. Trus kenapa kamu ga ikut suami kamu dinas aja?" Tanya Bu Kim lagi

"Waktu itu Nara pikir, belum waktunya Nara untuk hamil Bu. Jadi Nara memutuskan untuk gak ikut biar gak ngerepotin suami Nara juga. Eh ternyata, selang satu bulan setelah suami Nara Dinas, Nara hamil. Usia kandungannya udah 5 Minggu" tutur Nara menjelaskan suatu kebohongan kepada ibu Kim. Nara takut kalau Nara bilang ia tidak punya suami dan hamil karena having sex bersama mantan pacarnya dulu, ia tidak akan di terima oleh ibu Kim serta lingkungan di sekitar nya. Maka dari itu, Nara memutuskan untuk berbohong

"Oohh begitu, yasudah—" ucapan Bu Kim terpotong oleh tamu yang datang

"Ibu Kim! Permisi" ujar sosok dari luar rumah

Ibu Kim pamit undur diri kepada Nara, kemudian menghampiri tamu yang datang. Ibu Kim mempersilahkan tamu tersebut masuk dan duduk di sofa, bersebelahan dengan Nara

"Eh lagi ada tamu juga Bu Kim?" Tanya tamu tersebut

Ibu Kim terkekeh "hehe iya nih, penghuni baru. Kenalin Bu kang, ini Nara. Dia pindah dari Seoul. Nara ini Bu kang Sooyoung, tetangga dari gang sebelah"

Nara membungkuk tanda penghormatan "anyeonghaseyo"

Bu kang ikut membungkuk "ah nee, Anyeonghaseyo"

"Oh iya, Bu kang ada perlu apa? Tumben namu pagi pagi" tanya Bu Kim

Bu kang mengeluarkan selembar kertas dari kantung celana nya "mau kasih tau ini, tadi saya abis dari pasar ketemu orang yang lagi promosiin acara festival summer Jeju. Biasanya kan minhee suka nonton festival itu" Bu kang menyerahkan poster festival tersebut kepada Bu Kim dan Bu Kim menerima dengan senang hati

"Ya ampun makasih ya udah ngabarin. Minhee bakalan seneng banget ini. Minggu depan ya acaranya. Bakal Rame ini mah, aigoo hahaha" Bu Kim melipat poster tersebut lalu memasukkannya kedalam kantung celananya

"Yaudah ya Bu, saya pamit dulu. Mau masak di rumah" Bu kang beranjak dari sofa hendak pergi dari rumah Bu Kim

"Oh iya iya Bu, hati hati Ya Bu" Bu Kim ikut bangkit dari sofa untuk mengantarkan Bu kang keluar rumah

"Pamit dulu ya nak Nara" Bu kang ber pamit an juga kepada Nara

"Oh iya Bu, hati hati" balas Nara dengan sopan

Setelah Bu kang pergi, Nara dan Bu Kim lanjut mengobrol. Ibu Kim juga carita kalau dia punya 2 anak, salah satunya minhee yang di bicarakan tadi. Ia masih merupakan seorang siswi di bangku SMP. Sedangkan anaknya yang satu lagi merupakan pria yang sudah bekerja di lembaga pariwisata di daerah perkotaan di Jeju. Biasanya ia hanya akan pulang pada malam hari karena saat pagi hingga menjelang tengah malam, ia masih melayani turis berwisata di destinasi destinasi yang ada di Jeju

Menjelang siang hari, Nara terlihat mulai mengantuk. Ia memilih untuk menyapu gudang kosong milik Bu Kim terlebih dahulu. Awalnya Bu Kim tidak memberi izin, namun karena Nara memaksa, akhirnya ibu Kim meminjamkan Nara sapu

Wanita hamil itu beralih ruangan ke sebelah rumah Bu Kim. Ruangan tersebut merupakan ruangan satu petak, dengan kamar mandi yang berada di luar. Nara tidak mempermasalahkan hal itu. Ia lanjut membersihkan ruang tersebut hingga ke sudut ruangan

Setelah debu yang ada di ruangan tersebut tersapu bersih, Nara melanjutkan mengepel lantai ningga lantai mengkilap

Tak terasa Nara berbenah hingga waktu menjelang sore. Saat itu, suami ibu Kim pulang dari pasar. Suami ibu Kim langsung di minta untuk membantu Nara oleh ibu Kim

Suami ibu Kim dengan senang hati membantu Nara membenarkan langit langit ruangan, dan segala macam masalah yang ada di ruangan tersebut. Ia bahkan memberikan Nara sebuah kasur yang sudah tak terpakai untuk Nara tiduri

Nara merasa sangat senang karena masih ada orang orang baik yang dengan senang hati membantunya melakukan ini itu

Selesai dengan urusan tempat tinggal, Nara di minta untuk makan malam di rumah ibu Kim bersama dengan suaminya dan minhee. Mereka makan ber4 karena Anak sulung Bu Kim belum pulang

Dimeja makan, terjadi perbincangan masalah Nara yang ingin mencari pekerjaan.  Awalnya Nara ingin meminjam koran khusus informasi lowongan pekerjaan. Kemudian ibu Kim bertanya untuk apa Nara ingin bekerja kalau Nara masih punya suami yang mapan hingga ia di pindah tugaskan ke luar negeri. Lagi lagi Nara berbohong. Ia beralasan ingin mencari yang tambahan untuk jaga jaga kalau nanti suami Nara telat mentransfer. Ibu Kim akhirnya menyuruh Nara untuk bekerja di toko ikan miliknya di pasar. Nara mendapat tugas melayani pelanggan. Untuk pemotongan ikan, Nara bisa serahkan kepada pak Kim, suami ibu Kim

Nara setuju walaupun ia merasa kalau dirinya benar benar merepotkan Bu Kim dan keluarga

Malam harinya, Nara sibuk merapihkan barang barang yang ada di kopernya hingga larut malam













Mff ges telat up. Kemaren dan tadi aku ada kegiatan😞

Jihornie Not Jihoonie 2Where stories live. Discover now