#32 : Play

1.5K 105 5
                                    

Jangan lupa vote, komen, share dan follow gadiskuningan biar gak ketinggalan 😻

Ini kayanya pendek hehe.

◃───────────▹


Begitu sampai di rumah, Kayla bernafas lega. Rayan ternyata tidak mengomel seperti apa yang dibayangkannya tadi. Soudzon Kayla...

Berbanding terbalik dengan perkiraan Kayla, Rayan justru bersikap manis dengan mengulurkan tangannya untuk dijadikan tumpuan Kayla saat turun dari motor. Rayan tersenyum hangat dengan tatapannya yang lembut, tangannya menyodorkan plastik putih logo Minimarket tadi pada Kayla.

"Apa ini?"

"Minuman kesukaan lo sama coklat."

Mata lelah Kayla sontak berbinar. "Serius? Buat gue?"

"Buat mama." Rayan menyentil dahi Kayla pelan, "Ya iya buat lo, siapa lagi. Tapi cuman itu aja," sambungnya.

"Dikit aja gue terima, apalagi banyak." Kayla mengambil alis plastik dari tangan Rayan sambil berucap, "makasih Rayan ganteng."

Rayan tersenyum kecil. "Alay."

"Apaan dih, orang maksud gue gangguan telinga."

Senyum Rayan pun luntur. "Emang lo nyebelin."

"Lo kali yang nyebelin!" Kayla menatap sengit.

Rayan tak menjawab lagi, tangannya terulur menepuk puncak kepala Kayla dua kali. "Dah sana masuk, bilangin ke mama gue gak mampir ya. Belum mandi, bau nih."

"Oke. Hati-hati, jangan ngebut. Kalo udah sampe kabarin gue, dah... " Kayla masuk ke pelataran rumahnya dengan berjalan mundur.

Rayan melambaikan tangannya. "Langsung mandi, makan, istirahat!"

"Iya!"

Setelah memastikan Kayla masuk ke dalam rumah, Rayan menjalankan motornya untuk pulang. Beberapa kali Rayan menekan klaksonnya ketika di jalan berpapasan dengan beberapa motor yang ia kenali. Mungkin teman-temannya juga sudah bubar dari tongkrongan.

Lima belas menit kemudian, Rayan sampai di gedung apartemennya berada. Jalanan cukup macet jadi ia sampai lima menit lebih lambat dari biasanya, mungkin karena jan kerja sudah selesai.

Dari basement, Rayan langsung menaiki lift yang kebetulan kosong kemudian menekan angka untuk lantai yang ia tuju. Sambil menunggu lift sampai, Rayan membuka ponselnya dan mendapati pesan dari bayu.

Bayu :

Ke apart gue

Siapa lo ngatur

Mau mintol

Minta tolong apaan?

Nnti gue jelasin

Yaudah ntar malem, gue
baru sampe

Ok

Bucin Berandal Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz