Same But Different -1-

764 94 15
                                    

Yeeee mulai diupdate di lapak baru nih yeee..
Ramein juga kayak di lapak lama yaaaa....
40+ vote for next part bestiee...♡
.
.
.

Gangnam – 28 January 2020

Upacara kremasi hari itu akhirnya selesai dan berlangsung lancar. Semua kerabat keluarga Lim satu-persatu meninggalkan lokasi upacara, menyisakan orang-orang terdekat yang masih teramat sangat kehilangan dan terpukul dengan kepergian seorang gadis cantik yang menjadi alasan semua orang berkumpul hari itu.

Yoona berdiri di salah satu sisi ruangan dengan tegar— lebih tepatnya berusaha terlihat tegar meskipun kepalanya masih sangat pening dengan wajah serta mata yang memerah karena tangis yang melandanya dua hari ini. Ia benci suasana ini— orang-orang dengan pakaian serba hitam ciri khas berduka, ibunya yang masih menangis dalam dan terduduk di lantai dengan sang ayah yang masih berusaha menenangkan istrinya. Tak ada yang benar-benar tegar dalam hal ini, bahkan sang ayah yang selama ini sangat tegas dan tidak pernah menitikkan air mata juga tak bisa menyembunyikan kesedihan karena kehilangan putri sulung kebanggaannya.

Yoona memutar mata, melihat paman dan bibi dari keluarga ayahnya yang berterima kasih dan mengantarkan kerabat-kerabat lain yang pulang. Semua dari mereka akan menyempatkan melihat ke arah Yoona dan menatap agak lama, kemudian mereka akan tersenyum padanya, senyum mengiba. Tentu saja tidak akan ada yang mengabaikan Yoona, karena wajahnya pasti akan membuat semua orang seakan melihat kembali gadis yang telah berpulang. Ya— wajah Yoona sangat mirip dengan Lim Soo Ra, saudara kembarnya yang terlahir beberapa menit lebih awal darinya.

Perhatian Yoona kini berpindah, menatap seorang pria yang dua hari ini terlupakan dari benaknya karena ia hanya memikirkan mendiang sang kakak. Pria bertubuh tinggi tegap dan tampan dengan kulit bersih serta rambut hitam kecoklatan, pria yang selama bertahun-tahun ini merebut perhatian Yoona. Park Chanyeol – pria itu kini terlihat begitu rapuh dengan balutan serba hitam, berdiri kaku tak jauh dari Nyonya dan Tuan Lim sambil menatap foto mendiang kekasihnya dengan mata yang basah.

Melihat Park Chanyeol seperti itu membuat hati Yoona kembali seperti diiris-iris pisau. Semua orang bersedih. Semua orang merasa kehilangan Lim Soo Ra. Namun tak ada yang lebih sedih daripada Yoona, karena ia harus kehilangan saudara kembarnya sekaligus melihat kehancuran dari pria yang begitu dicintainya.

Tak hanya Yoona dan keluarganya. Sejak dua hari yang lalu setelah kecelakaan mobil naas yang merebut nyawa Soo Ra, Park Chanyeol bagaikan mayat hidup juga orang gila yang tidak lagi mengenal dunia di sekitarnya. Kontraktor muda yang baru menapak sukses itu tidak pergi ke kantornya. Chanyeol juga tidak pulang ke rumahnya, melainkan terus mendampingi mayat Soo Ra hingga upacara hari ini dilakukan.

Ketika Soo Ra akan dikremasi, tangisan Chanyeol bahkan lebih histeris dari tangisan Nyonya Lim dan yang lainnya hingga ia sempat menghalangi berlangsungnya prosesi itu. Baru sejak dua jam yang lalu, Yoona melihat calon kakak iparnya itu terlihat tenang dan diam, meskipun wajah dan matanya menyiratkan duka yang teramat dalam.

Bagaimana tidak— Park Chanyeol sudah berencana akan melamar Soo Ra bulan depan, dan rencana itu sudah ia persiapkan dengan begitu matang. Chanyeol bahkan menceritakan semua rencana indahnya pada Yoona. Sebagai gadis yang juga mencintai Chanyeol, Yoona merasa sangat terpukul dengan rencana Chanyeol sekalipun ia berusaha untuk berpura-pura mendukung pria itu. Namun kini, Yoona jauh lebih terpukul dengan kepergian Soo Ra. Ia sama sekali tidak menyangka, ada hal yang jauh lebih buruk daripada rencana pernikahan Chanyeol dan Soo Ra, seakan Yoona merasakan inikah hari kiamat yang ditakutkan umat manusia.

Yoona memejamkan mata, dan bulir air kembali mengalir tanpa bisa dibendung dari kedua sudut matanya. Ia masih tidak percaya jika Soo Ra meninggalkannya, meninggalkan kedua orang tuanya, dan juga meninggalkan kekasihnya yang tampan dengan cara yang begini tragis.

•SHORT SERIES• 2nd [M]Where stories live. Discover now