Dirty Romance -3- End

197 30 2
                                    

Chanyeol dan Yoona masuk ke sebuah restoran yang menyajikan masakan tradisional, letaknya tidak jauh dari tempat mereka berjalan-jalan tadi. Keduanya memesan samgyetang, hidangan yang cocok saat cuaca sedingin sekarang. Begitu hidangan datang ke meja, Chanyeol menyantapnya tanpa ragu. Perut dan seluruh tubuhnya langsung menghangat. Chanyeol membuang napas lega, rasanya ia seperti hidup kembali setelah mengisi perutnya.

"Anda tidak akan makan?" tanya Chanyeol ketika melihat Yoona makan dengan gerakan yang lambat.

Dan Yoona tidak menjawabnya. Chanyeol mendengus, lalu berpindah tempat duduk ke samping Yoona. Kemudian, pria itu memotong ayam yang ada di mangkok Yoona menjadi potongan kecil dan menyuapkannya. Yoona melotot, tapi akhirnya tetap menelannya.

"Saya melakukan ini karena memang tugas saya. Ingat? Tuan Lee meminta saya untuk menjaga anda, nyonya. Memastikan anda tidak kelaparan adalah salah satu tugas dari menjaga."

"Jadi kau melakukan ini hanya karena perintah dari suamiku dan karena dia yang membayarmu?" tanya Yoona sinis.

Chanyeol menggeleng dan kembali menyuapi Yoona. "Meski Tuan Lee tidak menyuruhnya, saya akan tetap melakukan ini."

"Kenapa?"

"Karena saya melakukan ini dengan tulus."

Hening sesaat, Chanyeol dan Yoona saling beradu pandang. Debaran jantung mereka berlomba, suaranya seperti saling sahut. Chanyeol mungkin sudah gila karena sekali lagi menunjukkan perasaan yang tidak seharusnya, tetapi hati tidak bisa dibohongi.

"Maaf, saya seharusnya tidak mengatakan hal itu. Maksud saya..."

"Sudahlah," sela Yoona, kemudian ia memutus kontak mata mereka. "Aku bisa makan sendiri," lanjutnya sambil merebut sendok dari tangan Chanyeol.

Tidak ada percakapan yang terjadi setelah itu. Chanyeol kembali ke tempat duduknya semula dan Yoona makan tanpa bicara sepatah kata pun. Suasana tiba-tiba canggung, mungkin seharusnya Chanyeol tidak mengatakan apa pun soal perasaannya. Hari masih terang dan ini bukan di ranjang, tentu Chanyeol seharusnya ia tidak pantas mengutarakan perasaannya. Hubungan mereka sebatas saling memuaskan di ranjang, bukan hubungan yang melibatkan perasaan.

"Pertengkaranku dengan Jong Suk oppa kali ini benar-benar serius." Yona kembali membuka percakapan dengan membawa topik soal permasalahannya dengan sang suami.

Chanyeol tidak buru-buru menyahut. Setelah bekerja selama empat tahun di rumah Yoona, Chanyeol tahu bagaimana keadaan rumah tangga Yoona. Mereka memang harmonis, Lee Jong Suk begitu mencintai Yoona dan memperlakukannya dengan baik. Begitu pula sebaliknya, meski terkadang Chanyeol melihat Yoona tidak begitu jelas menunjukkan afeksinya. Bagaimana saat mereka bertengkar pun Chanyeol tahu, ada kalanya Lee Jong Suk menjadi keras kepala dan itu membuat Yoona jengah. Jika sudah bertengkar seperti itu, biasanya Yoona yang memilih keluar dari kamar dan sengaja tidur di sofa. Tapi, Chanyeol merasa pertengkaran tuan dan nyonyanya kali ini tidak bisa dianggap sepele.

Walaupun Yoona tidak menceritakannya dengan jelas, tapi Chanyeol bisa menduga bahwa Tuan Lee mungkin melakukan sesuatu diluar batas. Perselingkuhan mungkin? Atau menurut penjelasan Yoona, itu bisa disebut One Night Stand?

"Jadi apa yang akan anda lakukan?" tanya Chanyeol setelah beberapa saat terdiam.

"Salah satu dari kami mungkin akan keluar dari rumah," jawab Yoona dengan nada menggantung.

"Lalu?"

"Besok atau lusa mungkin kau harus berhenti bekerja."

Sendok yang digenggam Chanyeol jatuh, matanya tidak berkedip menatap Yoona. Apa? Berhenti katanya? Apakah ini saatnya hubungan tersembunyi mereka harus dihentikan? Inikah saatnya Chanyeol harus merelakan Yoona pergi? Tapi mengapa? Jika Yoona memang memilih berpisah dengan Tuan Lee, tidak bisakah Chanyeol yang menggantikan posisinya? Ketika hatinya sibuk bertanya-tanya, Chanyeol teringat dengan statusnya. Tentu Chanyeol tidak bisa menggantikan posisi Lee Jong Suk, dia bukanlah siapa-siapa jika dibandingkan dengan Tuannya itu.

•SHORT SERIES• 2nd [M]Where stories live. Discover now