Ego -3-

337 72 7
                                    

Kenceng vote, kenceng juga updatenya dong yaaa...

Ini lebih ke pengungkapan hatinya Chanyeol yaa tentang pernikahannya. Sama nyisipin prolog prolog dikit awal ceritanya

Eits, jangan lupa 40+ vote untuk next part kakak.
.
.
.

Dua tahun sudah Chanyeol menikahi Yoona. Wanita itu masih secantik dulu saat Chanyeol nikahi. Yoona memang sangat cantik. Ia adalah wanita tercantik yang pernah Chanyeol temui. Jiwa Chanyeol seakan melayang meninggalkan raganya saat pertama kali Chanyeol melihatnya. Ya, Chanyeol jatuh cinta kepada Yoona pada pandangan pertama.

Mereka berdua dijodohkan. Yoona adalah putri dari kenalan ayah Chanyeol. Saat itu usia Yoona tiga puluh tahun, sedangkan Chanyeol dua puluh delapan tahun. Yoona dua tahun lebih tua darinya. Yoona itu adalah wanita yang sangat dingin dan serius. Yoona adalah seorang wanita pekerja keras. Ia sangat ambisius dalam menjalani karirnya.

Yoona sudah menjabat sebagai manajer di perusahaan tempatnya bekerja, sedangkan Chanyeol hanya bekerja sebagai karyawan biasa. Kadang-kadang Chanyeol merasa tidak percaya diri untuk bersanding dengan Yoona, tetapi Chanyeol mencoba untuk selalu berpikir positif. Yoona sangat cerdas, lulusan luar negeri. Tak heran karirnya menanjak dengan cepat.

Sebenarnya Chanyeol ingin Yoona tinggal di rumah saja, menjadi ibu rumah tangga. Namun, Chanyeol tidak bisa melarang Yoona berhenti bekerja. Yoona memiliki potensi. Chanyeol tidak ingin potensi Yoona itu menjadi sia-sia. Selain itu, Yoona juga memang tidak ingin berhenti bekerja. Syarat yang Yoona ajukan untuk menikah dengan Chanyeol adalah pria itu tak boleh mengekangnya.

“Aku tidak akan melarangmu melakukan semua kegemaranmu atau mencampuri urusan pribadimu. Kau pun tidak boleh mengekangku atau pun melarangku untuk melakukan apa pun yang kuinginkan."

Saat itu Chanyeol terlalu menginginkannya, sehingga Chanyeol menyetujui syarat apa pun yang Yoona ajukan.

“Jika kau ingin berselingkuh, aku pun tidak akan melarangmu, selama hal itu tidak merugikanku."

Tak mungkin Chanyeol berselingkuh, meskipun Yoona mengizinkannya. Hanya Yoona lah yang Chanyeol inginkan. Hubungan mereka memang dingin, sama sekali tidak romantis. Jika kalian bertanya apakah Yoona menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri, jawabannya ya. Yoona adalah manajer yang sangat handal. Ia mengurus urusan rumah tangga dengan sangat baik. Karena Yoona adalah seorang wanita karir, mereka memperkerjakan asisten rumah tangga untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Akan tetapi, tetap saja Yoona memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

Yoona harus yakin bahwa Chanyeol makan dengan baik, makanan yang Chanyeol makan sehat dan sesuai dengan seleranya, pakaian Chanyeol dicuci dan diseterika dengan baik. Yoona sangat tahu makanan apa saja yang Chanyeol sukai. Untuk urusan ranjang, Yoona juga melakukannya dengan sangat baik. Chanyeol puas memiliki istri sepertinya.

“Sayang, aku ada rapat malam ini. Aku akan pulang sangat terlambat." Yoona tampak sangat terburu-buru. "Kau lanjutkan saja sarapanmu. Aku harus pergi sekarang."

Piring Chanyeol masih setengah penuh. Chanyeol masih belum selesai sarapan. Dirinya melambaikan tangannya kepada Yoona. Belum sempat Chanyeol mengatakan sesuatu, Yoona sudah pergi. Ruang makannya terasa sepi. Chanyeol melanjutkan sarapannya sendirian. Sesekali sebenarnya Chanyeol ingin sekali Yoona menemaninya. Namun, Chanyeol tidak bisa berbuat apa-apa.

Chanyeol kehilangan nafsu makannya. Namun, dia harus menghabiskan makanannya. Makanan ini terasa sulit untuk dirinya telan. Dengan malas Chanyeol pergi ke kantor. Dirinya terus memikirkan hubungannya dengan Yoona. Chanyeol ingin menghabiskan waktu berduaan dengannya, bermesraan dengannya. Kemesraan mereka hanya sebatas di tempat tidur. Keluar dari kamar, Yoona terasa sangat dingin. Chanyeol bahkan tidak berani memegang tangannya saat mereka sedang menonton televisi. Tidak ada obrolan hangat saat makan bersama, hanya basa-basi menanyakan kabar dan pekerjaan.

•SHORT SERIES• 2nd [M]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt