keluarga zella ⁴

32.2K 813 6
                                    

Zella menatap rumah yg sudah 2 tahun dia tinggal, rumah yg banyak sekali kenangannya bersama sang mami, tapi sekarang semua kenangan itu sirna ketika ada nenek lampir yg mengganggu kebahagiaan nya

"Non zeze, ayo masuk" ucap Ika pembantu rumah ini

Zella tersenyum, gadis itu masuk kedalam rumah itu, saat dia sampai di ruang tamu, dia melihat sang papi bersama dengan anak dan istrinya barunya  itu

"Zeze, selamat datang di rumah ini lagi" ucap Zaki pada putrinya

"Ada apa papi manggil aku kesini?" Tanya zella tanpa basa-basi

"Duduk dulu sayang, masa ngobrolnya sambil berdiri" ucap Sindi so baik

Zella memutar bola matanya malas"gak usah so baik, kalo ada yg gak penting lebih baik aku pergi" ucap gadis itu

Saat zella akan meninggalkan ruang tamu, tangannya di tahan oleh seseorang. Zella membalikan badannya dan melihat Siapa yg menahannya

Mata mereka saling tatap hingga zella memutuskan tatapan matanya pada pria yg selama ini di hindari nya, zella membenci pria itu

"Kamu gak boleh pergi, kamu bakal tinggal disini lagi" ucap Kalvin dengan tatapan mata penuh nafsu

"Gak mau" tolak zella

"Zella, kamu harus tinggal disini. Papi udah tau bagaimana kelakuan kamu diluar, dan papi gak mau kamu kenapa-napa" ucap Zaki

"Justru kalo aku tinggal disini aku bakal kenapa-napa pi" ucap zella sembari menatap Zaki

Kalvin meremas tangan zella lalu memberi senyuman tipis ke arah adiknya"kamu gak perlu khawatir ze, Abang bakal jaga kamu"

"Bacot, gue gak perduli"

"Zella!" Bentak Zaki

"Apa? Papi mau marah? Silahkan aku gak perduli, lagipula disini aku gak di anggap seperti anak lagi" ucap zella

"Kamu jangan gitu ze, mereka orngtua kita" ucap Kalvin

Zella tersenyum miring"orangtua?, Orangtua Lo doang kali" ucap gadis itu "gue gak punya orngtua, nyokap gue udah pergi, dan bokap gue udah pergi bersama keluarga barunya" lanjutnya

Zella pergi dari rumah itu dengan keadaan emosi, dan bodohnya kenapa dia menurut saja ketika diminta pergi kerumah itu, dia tau apa akibatnya dia pergi kerumah itu

Gadis itu berlari tanpa arah hingga saat akan menyebrang jalan raya, zella tak melihat ada mobil yg melintas dan itu sudah dekat dengan posisinya saat ini

Tinn tinn

Zella terkejut, dia melihat mobil di sisinya mengerem mendadak, gadis itu memegang dadanya yg terasa berdebar

Pengendara mobil itu turun dari mobil lalu menghampiri zella "kamu gapapa?" Tanya pria paruh baya itu

"S-saya gapapa" ucap zella yg masih menunduk

Saat zella itu mendongak, pria paruh baya itu terkejut "zella?!"

Zella mengerutkan keningnya "maaf, siapa ya?" Tanya gadis itu bingung

"Mungkin kamu lupa sama saya, saya teman mami kamu" ucap pria paruh baya itu

Gadis itu tersenyum"maaf om saya lupa" ucapnya

"Kamu mau kemana?" Tanya pria itu

"Saya mau ke kampus om"

"Mau saya antar?" Gadis itu menggeleng

"Gapapa, gak usah om, takut ngerepotin " ucap zella

"Udah gapapa, ayo"

Zella menghela nafasnya lalu mengangguk, Gadis itu tidak tahu Kenapa dia nurut kepada orang asing. Dan dia rasa pria itu orng baik

Sesampainya di kampus zella, gadis itu turun lalu berterimakasih pada Fandi, ya sepanjang perjalanan mereka saling bertukar cerita, dan zella mengetahui jika pria yg ternyata sahabat maminya itu bernama Fandi

"Makasih ya om, maaf ngerepotin" ucap zella

"Gapapa santai aja, lain kali main ke rumah om, nanti om kenalin sama istri dan anak om " zella tersenyum

Sedangkan disisi lain, ada seseorang yg menatap ke arah luar dan melihat zella tengah yg tersenyum manis ke arah pria yg di kenalnya

"Papa?"

****

"Hampir telat" ucap reygan

Zella menoleh ke arah pria di sampingnya"lagipula saya gak akan masuk di mata kuliah bapak, bukannya saya dikeluarkan ya di kelas bapak?"

"Ya, karena saya tidak mau di kelas saya ada perempuan murahan seperti kamu" ucap reygan membuat hati zella sakit

"Menang saya perempuan murahan, kenapa? Ada yg salah buat anda?" Tanya zella lantang

"Baguslah kalo anda mengakui sendiri, jadi saya Tidak perlu repot-repot untuk memperjelas nya " zella tersenyum miring

"Anda tidak pantas disebut sebagai seorang pria yg berpendidikan, karena Anda tidak pernah menghargai seorang perempuan" Ucap zella yg sudah bersusah payah menahan air matanya

"Kenapa Waktu itu anda menolong saya? Kenapa anda tidak membiarkan mereka untuk memperkosa saya lebih daripada itu, dan membiarkan saya menjadi jalang untuk mereka, KENAPA?!" bentak zella

"Anda tau?, Seorang perempuan murahan kayak saya memang gak pantes berada disini. Anda gak perlu repot untuk mengeluarkan saya, lebih baik saya keluar sendiri dari sini, daripada saya harus makan hati mendengar ucapan menyakitkan dari anda" gadis itu pergi meninggalkan reygan yg sedari tadi diam tanpa menjawab semua perkataan zella

Zella mengumpat pada dirinya sendiri, hari ini hari penuh sial untuk dirinya, yg pertama karena keluarganya, dan sekarang karena dosennya itu, zella tahu keputusannya untuk keluar dari kampus impiannya itu tidak benar, tapi mau bagaimana lagi, dia seperti tidak ada harganya di depan reygan

"Mi, aku nyusul mami aja ya?" Lirih gadis itu sembari menatap langit yg menurunkan hujan




Tbc

Ck si reygan mau gue sunat lagi Lo

Yes, Mr.ReyWhere stories live. Discover now