Budak ²⁰

20.6K 545 2
                                    

Reygan tersenyum ketika melihat gadis yg sudah memporak porandakan hatinya itu, pria itu menghampiri zella dan langsung memeluknya

"I Miss you" bisiknya

Zella tetap diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun "kamu dari mana aja hm?, Saya kangen sama kamu"

"Saya udah ada Disini, lepasin mereka" ucap zella datar

"Udah sayang, saya sudah melepaskan mereka. Dan sekarang saya tidak akan melepaskan kamu" ucap reygan

Pria itu mengambil sesuatu dari laci dan langsung memakaikan itu pada zella dan juga dirinya"apaansih pak, jangan kayak anak kecil" ucap zella ketika reygan memasangkan borgol di tangan Mereka

"Saya tidak mau kamu pergi lagi sayang" ucap reygan sensual

Malam harinya, zella sangat amat sakit perut dan ingin pergi ke kamar mandi, tapi dia tak bisa lepas dari reygan yg masih memborgol dirinya

"Pak, saya mau ke kamar mandi" ucap zella

Reygan menoleh lalu berdiri "ayo" ujarnya

"Mau ngapain?"

"Kan katanya kamu mau ke kamar mandi sayang, yaudah ayo"

"Ck, bapak gak boleh ikut!" Kesal zella

Reygan terkekeh"kenapa, malu hm? Gak usah malu sayang, saya sudah melihat semuanya" ucap reygan

Ya memang saat zella dalam pengaruh obat perangsang, reygan hampir memperawani gadis Itu, tapi dia sadar karena jika dia mengambil keperawanan zella disaat dia tak sadar, pasti zella akan mengamuk. Jadi reygan hanya bermain-main dengan tubuh gadis itu

"Pak Rey!" Teriak zella malu

"Saya ikut, kamu mau apa hm?" Tanyanya

"BAB" ucapnya malas

"Yaudah ayo, nanti saya bantu cebokin" zella melempar tatapan tajam ke arah Reygan

"Saya butuh privasi"

"Tapi privasi itu gak berlaku selama ada saya" ucap Reygan

Tangan Pria itu menelusup ke balik baju zella "sakit disini hm?"

"Pak Rey saya mohon, saya gak kuat ih" ucap zella frustasi

"Gak kuat pengen di giniin hm?" Mata Zella membelalak ketika reygan menyentuh gunung kembarnya

"Pak...." Zella memejamkan matanya dia tidak bisa kabur dari reygan, bahkan satu tangannya lagi di cekal oleh pria itu

Zella menggigit bibir bawahnya karena ini benar-benar tidak bisa di tahan, gadis itu berlari ke kamar mandi tentu reygan pun terbawa oleh zella

Dia pasrah karna reygan harus ikut bersamanya ke kamar mandi "lebih baik bapak keluar, nanti bau" ucap zella pelan

"Saya gak perduli" ucap reygan sembari mengelus kepala zella

"Gila" gumam zella yg masih terdengar oleh pria itu

"Saya memang gila, dan itu karena kamu zel" sahut Reygan


***


"Saya harus kuliah pak!" Ucap zella

"Saya udah ngambil cuti buat kamu zel, selama 1 bulan kedepan, kita gak akan ke kampus" ucap reygan membuat mata zella membola

"Pak?"

Reygan tersenyum "kita butuh waktu berdua sayang, jadi mau kemana hm? Bali, New York, apa Roma?" Tanya pria itu

"Mau pulang" balas zella santai

"Hei, ini rumah kamu. Dan saya adalah tempat pulang kamu" ucap reygan

"Saya cuma mau hidup bebas, itu aja" ucapnya

"Hidup kamu akan lebih bahagia hidup dengan saya zeze"

"Nggak sama sekali" balas zella

"Buka borgol nya, saya harus mandi" ucap gadis itu

"Nggak akan, ayo mandi bareng" ucap reygan

"Gak mau, gak usah maksa!" Ucap zella

"Tapi saya sedang maksa, dan saya tidak mau ada penolakan sayang" Reyhan menggendong zella ala bridal style lalu berjalan menuju kamar mandi

Zella memberontak saat reygan membawanya ke kamar mandi "astaga pak haram pak!" Teriak zella

Di kamar mandi reygan yg sudah pusing mendengar cerocosan zella langsung melahap bibir pink gadis itu, reygan melumat bibir zella hingga gadis itu kehabisan nafas memukul dada reygan

Nafas mereka tak beraturan saat Reyhan melepas ciumannya, pria itu menurunkan zella lalu kembali melumat bibir zella hingga bengkak

"Let's make love" ajak reygan yg membuat zella menggeleng cepat

"Lepash!" Tangan zella sudah lecet karena gesekan dari borgol itu, dia ingin lepas dari jeratan itu

"Lupain, ayo mandi" reygan membuka seluruh bajunya, walaupun susah karena tangan mereka menyatu, tapi dengan segala akal kecerdikan reygan, pria itu bisa membukanya

"Biar saya bantu bukain" Reyhan yg akan melepas baju zella ditahan gadis itu

"Ini udah keterlaluan" ucap zella lirih

*Skip

"Saya bakal lepasin borgol ini sampe tangan kamu sembuh " ucap reygan

Dia merasakan juga sakit yg sama karena akibat mereka saling tarik-menarik jadi tangan mereka lecet, tapi reygan tak separah zella

Pria itu mengecup tangan zella "cepet sembuh sayang" ucap Reygan

Malam harinya, zella mendapatkan telpon dari sang papi, Gadis itu ingin mengangkatnya tapi takut reygan marah kepadanya

"Kenapa gak di angkat?" Tanya pria itu yg barusaja keluar dari kamar mandi

"N-nanti bapak marah" Reygan terkekeh

"Ternyata zella si paling suka ngelawan ini udah punya rasa takut hm?" Reygan mengecup bibir zella

"Angkat, saya gak akan marah" ucapnya lalu pergi ke walk in closet

Zella mengambil ponselnya, gadis itu menelpon kembali sayang ayah "halo pi"

"Zella, kamu baik-baik aja nak?" Tanya Zaki dari seberang sana

"Aku baik-baik aja" balasnya

"Papi akan menggunakan seribu cara biar kamu terlepas dari dia" ucap Zaki

"Gak perlu repot-repot Pi, urusin aja istri sama anak papi itu. Gapapa lagian aku udah biasa hidup kayak gini, aku udah Cape, siapa tau kalo aku tinggal sama pak Rey bisa cepet nyusul mami kan" ucap zella lalu mematikan sambungan teleponnya

"Aku udah gak kuat mi" lirih gadis itu

Tbc

Yes, Mr.ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang