Sebuah rencana⁵⁸

1.7K 125 18
                                    

"Zell, tunggu zell" Zella menghela nafasnya lalu membalikan badan nya ke belakang, wanita itu menatap kesal ke arah pria itu

"Zella, gue mohon dengerin gue dulu pliss" Ucapnya pelan

"Kenapa lagi ger? Gue gak bisa. Walaupun kita pernah ngelakuin itu, gue tetep gak bisa sama lo" Ucap zella

"Kenapa?, zell asal lo tau cinta gue lebih besar dari suami lo, gue janji gak akan ninggalin lo kayak suami lo" Ucap Gerald bersungguh-sungguh

Zella menggeleng"maaf ger taphmptt"

Ucapan zella terputus saat Gerald tanpa aba-aba mencium bibirnya, zella mencoba untuk melepaskan pangutan bibir mereka, namun matanya tak sengaja melihat reygan

Bukannya memberontak, zella justru mengalungkan tangannya di leher Gerald membuat pria itu terheran-heran bahkan sempat melepas ciumannya

Tapi tak lama kemudian Gerald tersenyum dan mencium bibir zella lagi dengan lembut " Love you" Ucapnya disela ciuman mereka

Zella melihat sorotan amarah pada reygan, dia juga melihat ada pergerakan reygan mendekati mereka hingga...

Bugh

"REYGAN!" bentak zella

Wanita itu menolong Gerald yg terkapar dibawah karena pukulan reygan "kamu apa-apa sih mas, datang-datang langsung mukul orang, gak sopan" ucap zella tajam

Bukannya menjawab, reygan malah menarik zella dan membawa wanita itu ke apartemen zella. Tentu reygan bisa masuk karena sudah mengetahui sandi apartemen istrinya itu

Di dalam, reygan mendorong zella hingga terlentang di sofa dan langsung menindihnya "udah berani hm?"

Pria itu mencium bibir zella dengan brutal membuatku zella memberontak, karena terus-terusan memberontak reygan mengunci tangan sang istri ke atas kepala

"Rupanya istri kecil saya ini mau balas dendam ya?" Reygan tersenyum miring "kalau dengan cara baik-baik kamu gak mau menerima saya lagi, saya akan melakukan cara seperti dulu saya mendapatkan kamu zella" ucapnya membuat bulu kuduk zella berdiri

"Lepas!"

Reygan melepas cekalan tangannya, pria itu berdiri membuat zella sedikit mereka lega "ingat zella, saya akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kamu kembali'" ucap reygan lalu pergi meninggalkan zella

Setelah kepergian reygan, zella menitikkan air matanya. Dia takut jika kejadian itu terulang lagi dia tidak mau merasakan itu, dia harus segera lepas dari reygan itu harus

Dengan mengusap air matanya, zella berjalan keluar apartemennya menuju apartemen Gerald. Setelah menekan bel beberapa kali akhirnya sang pemilik membuka pintunya

"Ze-"

Gerald terkejut, tiba-tiba zella mencium bibirnya dan mendorong nya masuk kedalam"zell?"

Zella menatap mata coklat pria di depannya itu,  Gerald yang menyadari bahwa zella habis menangis langsung memeluk wanita itu "ada gue, gue selalu dibelakang Lo zell"

"Gue- Gerald, Lo cinta sama gue kan?" Gerald mengangguk bingung "Please make me pregnant with your child"

Deg

"Zell?"

"Gue mohon ger, gue mau lepas dari reygan. Setelah gue lepas dari dia, kita bisa menikah ger" ucap zella dengan menggenggam tangan gerald

"Lo yakin?" Zella mengangguk yakin

"Ger...pliss"

Gerald menghela nafasnya, pria itu melepaskan genggaman tangan zella membuat wanita itu kecewa Karena sudah pasti Gerald menolak "It's okay if you don't want to, thanks ger" ucapnya pelan lalu berjalan meninggalkan gerald

Saat zella akan membuka pintu, tiba-tiba ada tangan melingkar di pinggangnya"gue gak akan pernah nolak Lo zell, gak akan"

Dengan cepat Gerald membalik tubuh zella dan langsung mencium bibir wanita itu, setelah itu Gerald membawa zella ke kamarnya dan dia langsung menindih zella

"Lo udah masuk kedalam hidup gue zell, dan gue gak akan lepasin lo" ucap Gerald dan langsung memulai aksinya

Keesokan harinya, zella terbangun dengan keadaan tanpa mengenakan sehelai benang pun, hanya selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Wanita itu mengingat kejadian semalam bersama Gerald, semoga keputusannya ini bisa membebaskannya dari jeratan reygan

"Hai, udah bangun?" Zella menatap Gerald yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan boxer dan rambutnya masih basah

Gerald mendekati zella dan mengecup kening wanita itu "mandi gih, gue udah siapin air hangat" ucapnya

Zella tersenyum "makasih ger"

Pria itu mengangguk "hari ini gue ada kelas, gapapa gue tinggal?"

"Gapapa kok, gue juga mau ke cafe" ucap zella

"Yaudah sana mandi, gue buatin sarapan dulu ya" zella mengangguk

30 menit berlalu, zella sudah selesai mandi dan kini wanita itu sedang memakai pakaian nya. Zella tak sadar jika sedari tadi ada yang menatapnya dengan senyuman yang tidak luntur dari tadi

"Cantik, selalu cantik" ucap Gerald lalu pria itu mendekati zella dan memeluk wanita itu dari belakang

Zella yang baru memakai pakaian dalamnya sedikit terkejut dengan keberadaan Gerald "kok disini?"

"Kenapa? Gue suka liat Lo gini zell" ucap Gerald

Mereka kini menatap ke arah cermin full body yang ada di kamar Gerald "liat disana, Lo cantik bahkan semua yang ada didalam tubuh Lo itu cantik zell"

Gerald terkekeh "disini.." Gerald menyentuh perut rata zella yang tidak tertutup apapun "disini nanti ada anak gue, gue gak sabar nanti dia panggil gue papa"

"Dan disini" tangan pria itu merambat ke payudara zella dan meremasnya dengan lembut membuat zella mendesah kecil "gue suka ini, udah dua kali gue pegang ini dan gue mau setiap hari pegang ini zell" bisiknya sensual

"Terakhir disini" tangan gerald turun kebawah dan tangannya masuk kedalam celana dalam zella "disini nanti anak gue keluar, dan disini juga tempat ternyaman buat adik gue" ucapnya sembari membelah area intim zella

Gerald membalikan tubuh wanita di depannya "zell, gue benar-benar serius sama Lo"

"Ger..."

"Zell, gue mau kita tinggal bareng ya? Biar kita bisa make love tiap hari dan biar baby hadir lebih cepat" ucapnya dengan santai

Zella terdiam sejenak lalu mengangguk "iya"

Gerald tersenyum lalu melumat bibir zella "Thanks Zella"




Tbc
Vote nya

Hayo hayo, gimana nih setuju gak sama rencananya zella?

Yes, Mr.ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang