buy one get you ³⁰

18.2K 393 0
                                    

"zella....ZELLA"

zella terperanjat kaget lalu membuka matanya lagi, tunggu dulu, bukannya tadi dia di kamar yg ada di ruangan reygan? Tapi kenapa sekarang berada di sofa ruangan reygan?

"Kenapa kamu tidur sayang? Bahkan kita belum mulai" ucap Pria itu

"Hah? Bukannya..." Reygan menghampiri zella

"Kenapa? Kamu mimpi ya? Kayaknya mimpi kamu bikin basah" goda reygan dengan tangannya sudah berada di selangkangannya

"Pak reyhh" lenguhnya

Jadi semua itu mimpi? Bagaimana bisa? Itu terasa sangat nyata, bahkan zella bisa merasakannya. Jika itu benar-benar mimpi, apa dia memang masih perawan?

"Pak Rey stop ahh" zella menyingkirkan tangan pria itu

"Jawab jujur, am i still a virgin?" Tanya gadis itu

"Nggak" bohong Reygan, jika dia mengatakan zella masih di perawan, pasti zella akan menolak disentuh seperti ini

"Kenapa setiap kita kayak gini, bapak gak pernah masukin itu bapak waktu saya dalam kondisi sadar?" Reygan terkekeh

"Saya gak mau kamu ketagihan, nanti kamu ngejar-ngejar saya minta di genjot setiap hari" zella menatap sinis reygan

"Udah ah nyebelin, mau pulang" gadis itu bangkit dan beranjak pergi meninggalkan reygan

Sebelum zella benar-benar pergi, reygan menarik tangan gadis itu hingga terjatuh di pangkuannya "masih belum tuntas sayang" bisik reygan

"Akhh sakit!" Teriak zella saat reygan menyentuh puting payudara nya yg sudah menegang

"Kapan kamu ulang tahun?" Tanya pria itu sembari tangannya bermain-main di tubuh Zella

"Bentar lagi"

"What gift do you want?" Tanya reygan

"You die" ucapnya spontan

"Mati?, Tapi kalo saya mati, kamu juga harus ikut mati sayang" bisik reygan

*Skip

Malam harinya, reygan akan membawa zella makan malam. Pria itu sangat tak sabar melihat gadisnya memakai dress yg dia kasih kemarin, dan tentunya malam ini dia akan melamar zella, entah apapun jawabannya, reygan akan tetap menikahi gadis itu

Sedangkan di Kost-an, zella menatap tubuhnya di cermin, gadis itu sekali lagi memutar tubuhnya "Lo mau date ya zel?"

"Mau ngepet la" balas zella malas

Yola terkekeh "malam ini gue mau ke bar, gue stres gara-gara liat dia sama yg lain"

"Ya gue harap Lo bisa ketemu sama jodoh Lo Disana" ucap Zella

"Gue pergi dulu, bye" pamit zella

Gadis itu melihat mobil yg sangat di kenalnya, zella langsung masuk ke dalam mobil "kita mau ke mana sih pak?"

"Dinner" ucap reygan lalu menjalankan mobilnya

Tak ada lagi percakapan di antara mereka, zella yg sibuk dengan ponselnya dan reygan sibuk menyetir, sesekali pria itu menatap ke sampingnya karena malam ini zella sangat cantik

Di sebuah restoran terkenal, reygan menghentikan mobilnya, pria itu turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu mobil nya untuk gadisnya

"Ayo" reygan melingkarkan tangannya di pinggang zella

Saat masuk kedalam, zella terkesima melihat interior indah dari Restoran itu, dia belum pernah datang ke restoran semewah ini dalam hidupnya, ini baru pertama kalinya

"Tuan Devandra?"

"Iya"

"Mari saya antar ke ruangan VVIP yg sudah anda pesan" ucap manager restoran itu, bahkan zella bingung kenapa manager nya yg turun langsung




***


"do you like this place?" Zella mengangguk kecil

"Sayang" panggil reygan membuat zella menatap ke arah reygan, dia sudah terbiasa dengan panggilan sayang dari reygan, entahlah apa mungkin dia sudah bisa menerima reygan dalam kehidupannya?

"May I be honest about our relationship? "  ucap reygan serius membuat zella juga ikutan serius

"Apa?"

Reygan bangkit dari duduknya lalu berlutut di hadapan zella dengan cincin di genggamannya "zel, saya tau kamu benci sama saya, maaf untuk itu semua, dari Lubuk hati saya yg paling dalam, saya sangat menyesal berbicara kasar sama kamu, zel saya sudah mengenal kamu jauh sebelum kamu ada di kampus milik Saya, saya mengenal kamu waktu umur kamu masih 9 tahun dan masih pake seragam SD. i love you, i can't express everything in words, zella Will you marry me?"

Deg

"P-pak, say-"

"Saya tidak menerima penolakan"  reygan memakaikan Cincin itu pada zella, namun di tahan oleh gadis itu

"Sorry" cicitnya

Zella bangkit lalu pergi dari hadapan reygan, dia tidak mau menikah dengan orang yg tidak dia cintai, gadis itu berlari secepat mungkin hingga Dirinya tak sengaja tergelincir dan jatuh

Zella berusaha bangkit dengan air mata yg turun tanpa diminta, gadis itu berlari dengan kaki yg pincang Karena lututnya sakit hingga mengeluarkan darah

Gadis itu yg akan hendak menyebrang jalan tertahan oleh seseorang yg mencekal tangannya karena jalanan sedang Ramai kendaraan "bahaya, kamu mau mati?"

Zella menoleh ke belakang, pria itu lagi? "B-bukannya?...."

"Get in my car, now!" Ucap pria itu

Zella menuruti perintah pria itu, entahlah akan dibawa kemana dia tak peduli, yg terpenting dia bisa terlepas dari reygan, dia tidak mau semakin terjerat oleh pria itu

"Kamu lagi marahan sama suami kamu?" Zella menoleh ke arah pria Itu

"Suami?"

"Ya, yg waktu di Korea itu suami kamu kan?" Zella menggeleng

"Saya cuma tawanan, dan dia bukan suami saya" lirih gadis itu

"Tawanan?"

"I can't tell everything to strangers" ucap zella

Pria Itu terkekeh lalu menghentikan mobilnya di basement apartemen "Zayn" ucapnya sembari mengulurkan tangannya

Deg

'zayn?' lirih batinnya


Tbc

Yes, Mr.ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang