Pertanggungjawaban ¹¹

27K 604 3
                                    

"gue takut" cicit dara

"Diem dan tunggu hasilnya aja, biar gue yg gerak" ucap zella

"Maaf zella, saya tidak bisa" Ucap Farhan

"Ouh oke, jangan sampe Lo nyesel" ucap zella

"Zel" zella menghela nafas panjang, ini cara terakhir, dia lelah berteriak sekarang

"Udahlah Dar, gugurin aja kandungan Lo, lagipula bapaknya anak lo gak mau nikahin Lo, percuma juga kan anak Lo idup" ucap zella santai

"Loh zell" dara tak percaya dengan ucapan zella yg terdengar menyakitkan

Tapi setelah mengetahui dari kode zella, dia sedikit tenang. Dara kira gadis itu benar-benar dengan ucapannya, dia sudah overthingking

"Dar?" Farhan meraih tangan dara, tapi zella menghempaskan tangan pria itu, enak aja main pegang-pegang, Bukannya tadi pria itu menolak?

"Gak usah sentuh sahabat gue, bukannya Lo mau nikah? Nanti calon istri Lo marah" ucap zella

Farhan menatap lekat wanita di depannya"are you really pregnant?" Tanya Farhan

Dara hanya menunduk tak berani menatap Farhan "Dar jawab aku"

Dara mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dan memberikan itu kepada Farhan "aku bisa rawat anak aku sendiri, lebih baik kamu turutin semua kemauan orangtua kamu"

Farhan menggeleng"no, aku bakal tanggung jawab, itu anak aku, dan aku ayahnya. Ini yg ditunggu-tunggu orngtua aku Dar, mereka pasti bakal Nerima kamu karena kamu lagi ngandung calon pewaris keluarga kita" ucap Farhan

"Cih, Lo kira sahabat gue apaan? Tadi aja Lo nolak, tapi sekarang pas udah tau dara hamil, Lo mohon-mohon" cibir zella

"Kamu bisa diam?, Saya sedang bicara" ucap Farhan tajam

"Gu-AKHHH" zella ditarik keluar oleh reygan, pria Itu tak mau zella mengacaukan semuanya

"Pak lepas ih!" Kesal zella

"Sikap kamu itu gak mencerminkan seorang perempuan tau gak" ucap reygan

Zella berdecih"terserah saya dong"

Reygan menatap sudut bibir zella yg memar akibat tamparan nya tadi "maaf" satu kata itu lolos dari mulut reygan membuat zella terdiam

"Laporin aja ke mama sama papa kalo kamu saya tampar" ucap reygan

"Gak, kasian nanti klo mama sama papa jodohin bapak, mereka takut kalo anaknya kdrt sama istrinya" zella melirik ke arah ruangan Farhan

"Bilangin ke dara, saya pergi duluan" ucap zella lalu pergi meninggalkan kantor Farhan



***



"are you okay babe?"

Zella menggeleng "aku sekotor itu ya kak? Sampai orng lain mandang aku rendah" cicit zella

"Sayang, kenapa kamu ngomong gitu sih?. Siapa hm yg buat kamu kayak gini? Bilang sama aku" zella tersenyum

"Kenapa kamu mau sama aku?" Pertanyaan itu membuat Theo geram, entah sudah berapa kali zella bertanya seperti itu kepadanya

"Zel, aku cinta kamu. Aku gak perduli apapun yg sudah terjadi, sekali kamu tetap kamu zel"ucap Theo tulus

"Makasih kak"

"Sini aku obatin ya, jangan buat aku khawatir" ucap Theo sembari mengobati memar di sudut bibir zella

'ya tuhan, gue beruntung bgt dapetin Theo, tapi dia gak beruntung dapetin gue yg penuh dosa ini' lirih batinnya

*Skip

1 bulan terlewati, zella merasa sedih karena besok adalah hari terakhir dia tinggal bersama dara. Ya wanita itu akan menikah dengan Farhan setelah drama panjang itu

Ada plot twist didalam drama itu, ternyata dara lah yg dijodohkan dengan Farhan. Itu bukankah sangat ajaib bukan?

Setelah Farhan mengenalkan dara kepada orngtuanya, mereka terkejut karena dara adalah putri dari sahabat mereka yg akan dijodohkan dengan Farhan. Farhan tak mengetahui jika dara yg akan menjadi calon istrinya

Apalagi dara yg tidak tahu menahu tentang perjodohan ini, orangtuanya tidak memberitahunya tapi sudah menyiapkan pernikahan nya Dengan Farhan. Gila memang

Sebenarnya orangtua mereka sangat marah mengetahui dara hamil diluar nikah, tapi apa boleh buat, itu sudah terlanjur jadi

Dan kini zella berasa di rumah dara, gadis itu menemani dara tidur malam ini. Karna besok mereka tidak bisa seperti ini lagi, dara akan tinggal bersama suaminya

"Gak nyangka gue Dar, besok Lo jadi istri orang. Gak sia-sia suara cetar membahana gue keluar" Ucap zella

Dara terkekeh"makasih dan maaf ya zel, Karena gue, Lo jadi ditampar sama pak Rey. Tapi sumpah gue gak nyangka pak Rey se brengsek itu"

"Udahlah, gue benci bahas dia" ujar zella

"Perut Lo udah sedikit keliatan" ucap zella

"Semenjak gue ngasih tau mas Farhan tentang kehamilan gue, ni perut cepet gedenya" ucap dara

"Berapa bulan?"

"3" zella tersenyum

"Gue gak sabar liat ponakan gue, pasti mirip sama gue" ujarnya sombong

"Dih enak aja, gak mungkin lah, ini anak gue, gak mungkin mirip Lo"kesal dara

Tok tok tok

Mereka berdua beradu pandang "siapa dar?" Dara menggeleng

"Masuk" ujar dara

Mereka berdua terkejut melihat seseorang yg barusaja masuk "YOLA!" Pekik keduanya

Yola tersenyum lalu memeluk keduanya "gue kangen banget sama kalian" ucap Yola sedih

"Kita juga, kok Lo ada disini?"

"Ck, sahabat gue nikah masa gue gak datang" ucap Yola

"Tapi kok bisa si Lo kebobolan dar?"

"Gak usah kepo Lo, Lo juga udah jebol kan" Yola menoyor zella

"Enak aja, gue masih perawan tingting" ucap gadis itu

"Masa?"

"Anak baik gue mah, klo gue jebol, yg ada gue di gantung di pohon toge Sama nyokap gue" ucap Yola membuat mereka semua tertawa



Tbc

Yes, Mr.ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang