Yes, Mr.Rey

dead? ⁴⁸

"ZELLA!" Dengan cepat orang itu menarik tangan zella yg akan menjatuhkan tubuhnya ke sungai

"Kamu apa-apaan sih zel?" Pria itu memeluk zella yg menangis kencang, sesekali mengelus rambut nya

"Hei, kamu ada masalah?. Jangan bertindak gegabah zel, ada aku, kamu bisa cerita sama aku zel" ucap pria itu

"Hiks, aku Bodoh. Kenapa aku harus rela ninggalin kamu kak? Kenapa aku malah milih pria brengsek itu dibanding kamu. Aku sekarang capek, dia cuma mau tubuh aku, dia gak cinta sama aku kak hiks. Bahkan tadi aku liat dia berhubungan intim sama perempuan lain, aku bodoh kak" Theo terkejut dengan pengakuan zella, tangannya mengepal ketika mendengar perempuan yg ia cintai di khianati

"Ada aku zel, If you know, I still love you . Aku gak akan ninggalin kamu, Sekarang kita pergi ya? Udah malem"  ucap Theo

Zella menggeleng, wanita itu memeluk Theo lagi dengan erat, dia membutuhkan seseorang yg bisa dia ceritakan keluh kesahnya, dia butuh bahu untuk bersandar, dan mungkin Theo orang yg tepat

"Aku mau mati kak" lirihnya

"Dan aku gak akan biarin kamu mati"

Zella menatap wajah Theo dengan seksama, hingga tatapannya teralihkan kepada seseorang yg tengah menodongkan senjata nya ke arah Theo. Siapa lagi jika bukan reygan, pria itu menekan pelatuk pistol nya membuat zella membelalak

Dorr

Zella segera membalik tubuh theo dan mereka berpindah posisi, zella berada di posisi Theo dan Theo berada di posisi zella, hingga Peluru dari pistol reygan mengenai punggung sebelah kiri zella

"ZELLA!"

Theo menahan zella yg ambruk ke dekapannya, dan dengan cepat reygan mengambil alih zella dari dekapan Theo "jangan pernah dekati istri saya" ucap reygan tajam

Setelah itu reygan menggendong Zella kr arah mobilnya, pria itu membawa istrinya ke rumah sakit. Panik menyerangnya ketika peluru itu malah menembus kulit sang istri, mau bagaimanapun zella adalah istrinya

Sesampainya di rumah sakit, reygan menyuruh dokter untuk segera memeriksa keadaan istrinya. Kini pria itu duduk termenung di depan UGD

"Maafkan saya zella" pria itu mengusap wajahnya dengan kasar, kenapa hari ini dia sangat kehilangan kendali hingga bisa having sex dengan wanita lain

Tak lama Dokter keluar membuat reygan segera mendekati sang dokter "dok gimana keadaan istri saya?" Tanyanya

"Keadaan istri anda baik-baik saja, Luka tembakannya tidak terlalu dalam, mungkin sedikit meleset" ucap sang dokter

Reygan menghela nafasnya"terimakasih dok"

Dokter itu mengangguk "kalo gitu saya permisi, anda bisa melihatnya saat istri anda sudah di pindahkan ke ruang inap"

***

Reygan masuk kedalam ruangan inap istrinya, dia melihat zella yg sudah sadar dan duduk menghadap ke arah jendela luar,  entah Kenapa perasaannya menjadi takut seperti ini?

"Zella"

"Keluar" usir zella, dia tahu jika reygan yg masuk kedalam

"Maaf, ak-"

"Saya bilang keluar reygan Alvian Devandra!"

Reygan Menghela nafasnya, pria itu tidak akan keluar sampai zella memaafkannya, walaupun itu sangat mustahil "zella, aku gak bakal keluar" ucapnya

Pria itu mendekati zella lalu berjongkok di depan wanita itu, tapi zella tidak sama sekali menatap suaminya, dia hanya menatap lurus ke depan, tentu dengan wajah pucatnya

"I didn't do it on purpose, sorry"

"Sengaja atau nggak, saya gak peduli. Lagipula anda tidak mencintai saya, bukankah begitu?"

"I-itu saya bohong zella, I love you, and still love you"

"Bullshit!"

"Zella aku udah b-" omongan reygan terpotong saat keluarga zella dan reygan masuk kedalam

"Zella..." Lika menangis sembari memeluk Putrinya, saat dia mendapatkan kabar jika zella masuk rumah sakit, dirinya sangat panik, dia kira putrinya hanya pingsan atau apalah, tapi zella tertembak

"Rey, ikut papa" ucap Fandi

Reygan mengangguk, pria itu mengikuti Fandi keluar membuat zella menghela nafasnya lega "kamu kenapa?" Tanya Renata

Wanita itu menggeleng "gapapa ma" balasnya pelan

"Kamu kurusan, zel" ucap Renata lagi

"Ngomong aja sayang..." Bisik Lika

Zella menundukkan kepalanya, tiba-tiba air mata nya turun tanpa ia minta "maaf ma"

Renata menggenggam tangan menantunya "bilang sama mama, ada apa?" Tanyanya

"Zella, kamu bilang sama mertua kamu ya? Mami tunggu diluar" ucap Lika

Zella menggeleng"mami disini aja"

"Yaudah, sekarang kamu jujur apa yg terjadi nak" ucap lika

"Mas reygan h-having sex sama perempuan lain" ucapnya pelan

"Astaga!" Kaget Renata

Begitupun dengan Lika, kenapa kejadiannya dulu sama dengan kejadian putrinya?. Lika menangis sembari memeluk zella, putrinya ini harus menanggung karma yg diperbuat oleh ayahnya sendiri

"T-trus siapa yg nembak kamu?"

"M-mas reygan"

"Tunggu disini, mama harus beri pelajaran sama anak itu" ucap Renata lalu pergi meninggalkan menantu dan besannya itu

Renata mencari anak dan suaminya, hingga saat dia menemukan reygan, wanita itu langsung menampar keras putranya "brengsek kamu reygan!"

Reygan memegang pipinya yg panas akibat tamparan keras sang mama "ada apa ma?" Tanya Fandi

"Tanya aja anak kamu mas, dia having sex sama perempuan lain di depan zella, dan bahkan dia yg nembak menantu kita mas. Brengsek dia pa!" Fandi menatap Putranya, dia tidak menyangka reygan melakukan itu

"Apa yg dibilang mama kamu benar reygan? JAWAB!" Bentak Fandi

"Pa ak-"

Plak

"Saya gak pernah ngajarin kamu menjadi laki-laki pecundang reygan. Apa yg kamu perbuat kepada istri kamu itu keterlaluan, kalo kamu gak cinta sama zella, apa gunanya kamu ngejar-ngejar dia? Just want your wife's body? Is it because you feel guilty? Ah I know, because you want all of his assets to fall into your hands, Reygan?"

"Ceraikan zella, lalu pergi dari kehidupan kami reygan" ucap Renata

"Aku gak akan menceraikan dia ma, dan ak-"

"Diam, kamu dan zella tidak akan pernah bersama Reygan, mama gak akan biarin itu" ucap Renata

"Ma, mama gak bisa paksa aku, ini masalah aku sama zella ma. Mama gak usah ikut campur" ucap reygan datar, pria itu meninggalkan kedua orangtuanya

Tbc...

Monggo kata" mutiara nya buat si reygan 🥴