sementara atau selamanya? ⁵⁰

2.8K 143 4
                                    

"Are you okay?" Zella menggeleng

"Sini aku peluk" zella menatap mata pria itu dengan mata berkaca-kaca, wanita itu langsung memeluknya dengan erat

"Bawa aku pergi hiks, aku capek, aku gak mau ada disini lagi" tangis zella pecah di pelukan Pria itu

"Ayo ikut aku ke desa aku zell, disana ada orangtua aku. Kamu mau?" Zella mengangguk

"Aku mau kak,  tolong bawa aku pergi" Theo tersenyum lalu mengecup kening wanita itu

"Aku janji akan selalu jaga kamu zell" bisik pria itu

Tadi saat dia barusaja keluar dari rumah sakit, dia bertemu Theo, pria itu membawanya ke taman dekat rumah sakit, dan dia harap nanti tidak ada yang bisa menemukan nya lagi termasuk reygan

"Kapan kita pergi?"

"Sekarang mau?"

"Boleh"

"Kita ketemu orangtua kamu dulu zel, nanti mereka nyari kamu" zella menggeleng

"Gak usah kak, aku gak mau nanti ketemu dia lagi, pasti' nanti mereka nyari aku kesana" ucap zella

"Tapi zell"

"Gapapa, ayo pergi. Bawa aku dari sini kak" Theo Menghela nafasnya lalu mengangguk, sebenarnya dia tidak berani membawa anak orang pergi, apalagi zella sudah memiliki suami, tapi karena keadaan mendesak dia akhirnya menyetujuinya

Keduanya pergi menggunakan motor, walaupun zella harus menahan sakit karena bekas luka tembakan itu, tapi sakit hatinya lebih besar dari itu, mungkin setelah dia pergi, hidupnya akan kembali seperti semula lagi, bebas dari jeratan reygan yang selalu mengganggu hidupnya

Reygan mengkhianatinya bahkan pernikahan Mereka belum genap 1 tahun, zella melupakan satu hal dari diri reygan, pria itu hanya obsesi kepadanya, dan dia menaruh cintanya sangat besar pada pria itu, bisa dibilang jika di hanya cinta sendiri

Sekitar 4 jam sudah terlewati, hari sudah mulai gelap. Theo menepikan motornya di sebuah rumah yang lumayan besar, walaupun berlantai satu tapi rumah ini terlihat sangat mewah

 Theo menepikan motornya di sebuah rumah yang lumayan besar, walaupun berlantai satu tapi rumah ini terlihat sangat mewah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini rumah kakak?" Theo mengangguk

"Iya, maaf gak besar kayak rumah suami kamu, ayo masuk, aku udah bilang ke ayah sama bunda kalo kamu mau datang"  ucap pria itu lalu menggenggam tangan zella dan membawanya masuk kedalam rumah

"Bund" panggil Theo

Wanita paruh baya itu menoleh, zella berdecak kagum melihat wajah bundanya Theo yang terlihat sangat cantik "astaga kamu udah datang nak, ayo duduk-duduk, ayah belum pulang dari kebun. Mungkin sebentar lagi pulang" ucap Mia

"Iya bund, oh iya, ini zella, yang aku bicarain tdi di telpon" Mia tersenyum lalu mendekat ke arah zella

"Cantik" puji mia

"Terimakasih tante" ucap zella

"Bund, zella boleh tinggal disini cuma sementara aja kok?" Ucap Theo

"Boleh banget, biar bunda ada temennya" ucap Mia

Theo dan zella tersenyum "makasih bun"
"Makasih Tante" ucap mereka bersamaan

"Wah tamu kita udah datang ternyata" ucap seorang pria paruh baya yg mendekat ke arah mereka

"Iya nih yah, Theo pulang bawa calon menantu"  ucap Mia

"Bund" tegur Theo

"Udah-udah, ayo makan, ayah udah laper ini" ucap Robi sembari memegang perut

"Ayo, bunda udah masak banyak. Ayo nak zella" ajak Mia

Zella menatap Theo dan pria itu mengangguk. Mereka berempat berjalan ke arah meja makan, zella duduk di samping Theo "kamu mau makan apa zell?" Tanya Theo

"Terserah kamu" Theo terkekeh, jawabannya selalu sama saat mereka pacaran dulu, tapi karena theo sangat peka, pria itu langsung mengambil makanan yang zella sukai

Mia dan Robi tersenyum melihat interaksi keduanya "bentar lagi kita bakal punya menantu yah" bisik Mia pada sang suami


***



"Rey" mendengar namanya di panggil, reygan mendongak

"Hmm?"

"Lo udah cari keberadaan istri Lo? " Tanya Brian

"Gue udah cari kemana-mana, tapi gak ada" ucapnya parau

Brian menghela nafasnya, pria itu duduk di samping reygan"Lo masih mau mempertahankan hubungan Lo sama zella?"

"Ya pasti lah, dia istri gue!"

Brian terkekeh"kalo dia istri Lo, kenapa Lo masih mempertahankan perempuan lain? Jangan buat gue kayak Farhan Rey, gue bisa bunuh Lo kapan aja" Ucap Brian

Reygan mengusap wajahnya kasar "gue gak bisa lepasin Enzy"

"Ya kalo gitu lepasin zella, simple" ucap brian

"Yan, She is my wife, and Enzy is the mother of my child. I can't look at them"

"Tolol, masih aja percaya sama omongan perempuan ular itu Rey"

"Gue pusing, kenapa keadaan buat gue kayak gini" lirih reygan

"Sini gue bantu biar gak pusing, mau gue tembak sebelah mana? Kanan? Kiri? Depan? Atau belakang" ucap brian sembari memutar pistol yang ada di tangannya

"Gila, Lo mau bunuh gue!"

"Tentu, capek gue punya temen bego, tolol, bodoh. Padahal punya gelar dosen tapi bego, tolol nya kebangetan" ucap brian blakblakan

"silahkan, gue tau Lo berca-"

Dor

Brian tersenyum miring "bercanda ya?, Gue gak tolol kayak Lo rey, Lo nyakitin zella sama aja Lo nyakitin nyokap Lo sendiri" ucap brian

Pria itu keluar dari ruangan reygan, dia melihat Mario dan menyuruh pria itu masuk kedalam "bawa reygan ke rumah sakit, kalo dia mati nanti gak ada yang bego di circle gue" ucap Brian

Sedangkan Mario melongo, apa maksud Brian? Pria itu buru-buru masuk kedalam dan alangkah terkejutnya dia melihat reygan dengan tangan bersimbah darah tergeletak di lantai

Dengan cepat Mario mengangkat tubuh bos nya itu, Mario tidak habis fikir dengan kedua sahabat reygan, mereka menyakiti reygan hanya karena zella, tapi jika dia menjadi sahabat reygan juga, dia mungkin tidak segan-segan mengubur reygan hidup-hidup

"Nyusahin aja sih bos, kenapa gak langsung mati aja" gumam Mario




Tbc
Vote nya cintah
Siapa yg mau masuk circle reygan biar bisa bunuh reygan😭

Yes, Mr.ReyWhere stories live. Discover now