Ancaman ¹³

21.8K 611 11
                                    

"makan dulu ya?" Tawar di dara yg mendapat gelengan dari zella

"Zel, Lo gapapa?" Runtuh sudah pertahannya, gadis itu menangis, dia paling menghindari kata gapapa, dan sekarang gadis itu menangis di depan sahabatnya

"Ra hiks" dara memeluk zella sembari menenangkan sahabatnya

"Kenapa? Lo bisa cerita sama gue zel"

"D-dia ngajak gue nikah" dara mengerutkan keningnya

"Hah? Siapa?" Tanya dara

"Aldev..."  Dara terdiam menatap lekat sahabatnya

"A-aldev?, Sugar Daddy Lo itu zel?" Zella mengangguk

"Kok bisa? Bukannya Lo jaga Banget privasi Lo sama dia kan?"

"Dia cuma mau tubuh gue Dar, dia cinta sama tubuh gue doang hiks. Dia ngancem gue kalo dia bakal nyari gue, gue takut Dar. Gimana kalo dia ngelakuin hal yg nggak-nggak, dan kenapa Waktu itu gue ngelakuin hal yg salah dengan nurutin kalian dan terjebak di dunia malam itu" ucap zella terdengar sangat parau

"Zel..."

"Kenapa Dar, kenapa? Gue mau hidup bebas tanpa adanya ancaman dan orng itu, gue takut" dara mengeratkan pelukannya

"Maafin gue zel"

Tok tok tok

Pintu terbuka dan menampilkan Farhan yg membawa nampan berisikan makanan dan minuman, pria itu menyimpannya di atas nakas

"Ada apa?, Apa ada masalah?" Tanya Farhan ketika melihat zella dan istrinya menangis

"Kamu bisa keluar dulu mas?, Aku mau bicara sama zella berdua" Farhan mengangguk, dia mengerti jika zella butuh teman cerita sekarang

Setelah Farhan keluar, bahkan pria itu belum jauh, dia mendengar ucapan zella yg membuatnya terkejut bahkan tak bisa berkata-kata lagi

'gue mau terbebas dari aldev'

"Aldev?, A-apa itu Reygan?"  Gumam Farhan

Di dalam, zella terus-terusan menangis membuat dara semakin merasa tak enak "zel udah ya"

"Kalo gue tiba-tiba di perkosa sama dia gimana?" Tanyanya ngelantur

"Gak akan, gue bakal bilang sama mas Farhan buat ngehapus semua jejak Lo" ucap dara

"Gue mau ngakhiri semuanya dar" ucap zella

****

"Rey, sugar baby Lo namanya zeze kan?" Tanya Farhan yg di angguki Reygan

"Kenapa? Lo tau dia?" Farhan menggeleng, tak mungkin juga dia memberi tahu reygan dengan kondisi zella yg seperti itu

Semalam dara memberi tahunya tentang zella, tentu dia terkejut karena yg dimaksud istrinya itu Reygan, tapi kenapa reygan bersikap seperti itu, bukankah saat Farhan menyarankan itu Reygan seolah tak peduli?

"Ng-nggak, yakali gue tau" bohong nya

"Gue suka sama dia" ucap reygan membuat nafas Farhan tercekat

"H-hah?"

"Kenapa?, Kayaknya Lo gak suka klo gue suka sama sugar baby gue"

"Bukannya gitu Rey, Lo kan gak pernah serius kalo menjalin hubungan, mantan Lo yg terakhir sampe bunuh diri gara-gara Lo cuekin" ucap Farhan

"Beda Han, gue cinta sama dia, bodo amat lah mau kayak apapun muka dia, gue tetep cinta" Farhan menatap datar reygan

"Lo cuma cinta sama tubuhnya, bukan orangnya"

Reygan tersenyum miring"Lo juga sama kan Han, Lo awalnya cinta sama tubuhnya dara doang, tapi sekarang buktinya Lo cinta sama orangnya"

"Gue sama Lo beda Rey, gue gak obsesi kayak Lo yg ngancem dia sampe dia ngehindarin Lo, Lo buat dia takut sama ancaman Lo. Lo cinta sama dia, tapi sikap Lo seolah-olah hanya mau tubuhnya, bodoh" dengan keadaan emosi Farhan pergi meninggalkan sahabatnya

Reygan menatap aneh kepergian Farhan, dia berfikiran jika Farhan mengetahui siapa zeze sebenarnya. dengan fikiran liciknya Pria itu akan merencanakan sesuatu

Reygan sekali lagi menelpon zeze, dan pria itu menghela nafasnya karena lagi-lagi gadis itu tak menjawab panggilan telponnya

"Ck, awas aja ya kamu sayang. Saya tidak akan pernah melepaskanmu sampai kapanpun" gumam reygan

Di tempat lain, zella sangat amat malas datang ke rumah ini, tapi mau bagaimana lagi, dia harus meminta persetujuan sang ayah karena dia adalah wali nya

"Tinggal disini atau papi gak akan tandatangan surat kamu Itu" ucap Zaki

"Pi, aku gak bisa" ucap zella pelan, tidak ada mood sekaligus tenaga melawan sang ayah

"Kenapa sayang? Papi bakal turutin apapun permintaan kamu, tapi kamu tinggal disini" ucap Zaki memohon pada putri satu-satunya itu

"Ceraikan dia Pi, baru aku bisa tinggal di rumah ini" ucap zella sembari menatap mata Zaki

"Zella, papi gak bisa"

Zella tersenyum miring "ya memang gak bisa Pi, Karena papi lebih sayang dia dibanding aku" ucapnya

"Papi sayang sama kamu z-"

"Nggak, papi gak pernah sayang sama aku. Kalo papi sayang sama aku, dimana papi waktu aku nelpon minta bantuan papi?, Dimana papi waktu aku hampir di perkosa bang Kalvin, dimana papi waktu aku ngerayain ulang tahun ke 17 aku?, Aku ngerayain sendiri Pi, gak ada papi, mami, temen-temen. Aku mau papi yg dulu sebelum mami meninggal, papi yg penyayang, baik, selalu nurutin kemauan aku, sekarang aku gak kenal papi, papi kayak orang asing" sela zella, Gadis itu mengusap air matanya "aku kangen papi hiks, aku kangen papi yg dulu, aku takut Pi, aku takut karena banyak orang yg jahatin aku, sekarang gak ada orang yg bela aku kayak dulu, gak ada orang yg jagain aku, aku takut"

Zaki memeluk zella, pria paruh baya itu menangis sembari memeluk zella. Dan zella pun semakin menangis karena dipeluk sang ayah, sudah 7 tahun semenjak kejadian itu terjadi, dia tidak pernah akrab dengan ayahnya sendiri, bahkan sekarang pun pertama Kalinya Zaki memeluknya setelah 7 tahun itu

"Maafin papi, maaf" ucap Zaki sembari mengecup kening zella

Tbc

Yes, Mr.ReyWhere stories live. Discover now