maaf ³³

13.8K 423 6
                                    

"makan dulu rey, kalo kamu terus-terusan gini, siapa yg akan cari zella?" Ucap Ratna

Pria itu terkekeh"buat apa aku cari zella lagi ma, hidup aku kayaknya udah gak lama lagi" lirihnya

"Rey, mama gak suka kamu ngomong gitu" tegur Ratna

Ratna menatap iba putranya, tatapan kosong reygan, wajah pucat dan sedikit kurusan. Pria itu seperti mayat hidup sekarang, memang cinta itu membuat hidup reygan berubah 180 derajat

"Zella benci sama aku ma" ucap reygan pelan

"Kamu terlalu ambisius buat dapetin zella Rey, coba kamu deketin dia dengan perlahan, perlakuan dia sebaik mungkin, jangan pernah memasukan nafsu di dalamnya, karena itu akan merusak semuanya" ucap Ratna

Reygan memejamkan matanya"cinta membunuhku"

Ratna menggenggamnya tangan putranya"you can rey, you can survive to find your love again"

"Aku butuh zella ma...." Ucap reygan yg terdengar sangat parau

"Saya disini pak rey"

***

"Zel, are you okay?" Zella menatap kedua sahabatnya dengan tatapan yg sulit di artikan

"Pak Rey..."

Dara menggenggam tangan zella "Lo tau?"

"Gue gak sengaja denger ada 2 cewek yg lagi ngomongin pak Rey, apa bener dia masuk rumah sakit?" Tanya zella

"Udah sekarat itu, tinggal mati aja" ucap Yola yg langsung mendapat tatapan tajam dari dara

"Gue jahat ya?" Tanya zella pelan

"Lah kok Ngomong gitu zel, Lo gak salah Disini. Lagipula cinta di paksa itu ujungnya gak bakal baik" ucap Yola

"Tapi pak Rey gini gara-gara gue la, gue merasa bersalah sama dia" ucap gadis itu

"Lo mau nemuin dia zel setelah Lo berhasil terbebas dari dia?" Hanya dara

Zella menghela nafasnya lalu mengangguk "gue harus minta maaf" ucap gadis itu

Yola berdecih "harusnya dia dong zel yg minta maaf, kenapa sekarang Lo yg harus minta maaf?"

"Ini salah gue la, dan kalo pak Rey meninggal gue merasa cewek paling jahat di dunia ini" lirihnya

"Apapun keputusan Lo, itu yg terbaik zel, gue yakin Lo bisa" mereka bertiga berpelukan seperti Teletubbies, dan walaupun susah karna terhalang perut buncit dara

Setelah mereka bertemu, zella kembali ke apartemen kakak nya untuk meminta izin pergi ke rumah sakit, dia tidak mungkin langsung pergi karena pasti dia Disana tidak akan bisa pulang

"Mami" panggil zella

"Ada apa sayang?" Tanya Lika karena zella terlihat seperti sangat khawatir

"Aku izin ya" Lika mengerutkan keningnya

"Loh, izin kemana sayang?" Tanya wanita paruh baya itu

"Eumm, temen aku ada yg sakit ma, aku mau jenguk dia ke rumah sakit, tapi kalo aku nggak pulang jangan nyariin ya, kayaknya aku bakal jagain dia" ucap Zella

Lika menatap Putrinya"temen apa temen hm? Kayaknya khawatir banget, orang spesial kayaknya inimah" goda nya

Zella tersenyum "nggak ma, tapi boleh kan?"

Lika mengangguk "iya sayang boleh, lagipula sebulan ini kamu gak pernah ketemu temen-temen kamu, mami izinin"

"Makasih ma"

Setelah berpamitan dengan sang ibu, gadis itu memesan taksi online untuk pergi ke rumah sakit, dia mengetahui reygan di rawat dimana dari dara yg menanyakan kepada suaminya

Di rumah sakit, dia menanyakan kepada suster yg berjaga di resepsionis dimana ruang inap yg ditempati reygan "maaf sus, dimana kamar pak Reygan Alvian" tanya zella

"Reygan Alvian Devandra?" Zella mengangguk

"Dia ada di ruangan VVIP nomor 2, kamar anggrek" ucap suster itu

"Makasih sus"

Zella berjalan melewati lorong demi lorong hingga dia sampai di depan kamar yg dimaksud suster yg tadi, sebelum dia masuk dia mendengar percakapan di dalam

"Aku butuh zella ma..."

"Saya disini pak Rey" ucap zella yg langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

"Zella?"

***

"Makan pak, saya gak mau bapak mati nanti saya di gentayangin tiap hari" ucap gadis itu sembari menyuapi reygan

Reygan tersenyum"saya langsung sembuh karena obat saya udah ada di depan saya" ucap pria itu

Zella kembali menyuapi pria di depannya itu"kenapa bisa kayak gini?"

"Karena kamu, kelemahan saya itu kamu zella. Saya gak bisa hidup tanpa kamu"ucap pria itu

"Gak usah lebay"

Reygan terkekeh"saya gak lebay Zella"

Pria itu menggenggam tangan zella dan menatap lekat gadis di depannya "maaf, saya tau kamu benci saya zel, karna itu kamu pergi dari saya"

Zella menghela nafasnya"saya yg seharusnya minta maaf sama bapak karena udah buat bapak kayak gini, maaf"

"Zel, kata saya pernah dengar kata-kata yg membuat saya sadar, cinta gak harus memiliki. Kayaknya itu kata yg pas buat Saya, karena sepertinya kamu gak akan pernah saya miliki zel" ucap pria Itu

Zella terdiam, kenapa reygan berubah? "Kamu bisa tinggalin saya zel, saya gapapa"

"Pak?"

"Ini hidup kamu zel, saya gak berhak larang kamu dan memaksa kamu jadi istri saya" ucap Reygan

"Tapi tadi bapak bilang gak bisa hidup tanpa saya, kenapa sekarang bapak ngomong gini?"

"Saya udah terlalu jahat sama kamu zel, saya hanya memperdulikan diri saya sendiri dan bak pernah memperdulikan diri kamu yg Sebenarnya tersiksa" kenapa setelah mendengar reygan ada rasa senang dicampur dengan rasa sedih

"Zel, kamu mau kan maafin saya?" Zella mengangguk lalu tersenyum

"Saya harap bapak bisa lupain saya" reygan memejamkan matanya lalu mengangguk

"Ngomong ngomong kenapa kamu keluar dari kampus?"

Zella tersenyum"saya cuma gak mau maksain diri aja pak, saya sekarang kerja di restoran, lebih baik saya mencari uang biar bisa lebih mandiri" ucap nya

"Kamu pakai saja black card yg Waktu itu saya kasih ke kamu" zella menggeleng

"Saya gak mau, dan saya akan kembalikan ke bapak secepatnya" ucap zella

"Boleh saya cium kamu zella? Untuk yg terakhir kalinya"

"Hah?"



Tbc

Yes, Mr.ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang