gak seharusnya+ ⁵⁵

3.1K 135 12
                                    

"Gak ada niatan nikah lagi?" Tanya Gerald pada wanita yang sedang memasak di dapur

"Ngapain nanya itu?" Gerald terkekeh, pria itu menghampiri zella

"Gue mau jadi kandidat calon suami lo" bisiknya

"Gak minat juga kalo calon nya elo" ucap zella sembari menjauhkan diri dari pria itu

Tapi dengan sigap Gerald menarik pinggang wanita itu hingga menubruk tubuhnya "ger, lepas" ucap zella marah

"Gue suka Lo, gapapa kan?"

Zella menggeleng "jangan suka gue, gue milik orang lain"

"Tapi dia udah gak peduli sama Lo zel, dia gak cari lo" ucap pria itu

"Ya bagus dong, biar gue tenang disini"

Gerald menghela nafasnya, kapan wanita itu sadar jika dia benar-benar menyukainya, sudah 1 tahun sejak mereka bertemu, namun dia belum menjawab pernyataan cintanya

"Gue pulang deh, males banget sama lo" ucap pria itu lalu meninggalkan zella

"Sorry ger, gue gak bisa. Gue masih jadi istri oranglain" ucap zella pelan

Keesokan harinya, zella yang akan pergi ke cafe malah ditahan oleh seseorang yang baru saja datang ke apartemennya "jo"

"Aku hanya ingin memberitahukan jika kau harus ke rumah ayahmu nona" ucap Jovan

"Ada apa?"

"Tuan hanya ingin membicarakan sesuatu pada anda" ucap Jovan

Zella memutar bola matanya malas"hm"

"Antar aku jo" Jovan mengangguk

Disisi lain, Gerald menggerutu dalam hati nya melihat zella pergi bersama Jovan "gue harus apa biar bisa Deket sama lo zel" gumamnya

"Eh tapi kan gue udah Deket" ucapnya pada diri sendiri

"Ck udahlah, mending gue pergi ke kampus daripada mikirin Zella"

*skip

Di rumah Zaki, zella yang barusaja datang terkejut dengan keberadaan ibu dan ayah mertuanya. Ya mertuanya, orangtua Reygan, dan juga ada maminya, sekal kapan maminya ingin bertemu dengan sang papi

"Zella..."

Zella tersenyum lalu memeluk Ratna dan Fandi "ma, pa. Apa kabar?" Tanyanya

"Kita baik sayang, kamu?" Zella mengangguk

"Aku selalu baik pa, ma. Maaf akhir-akhir ini aku jarang ngehubungin kalian" ucap zella

"Gapapa zel, kita paham kamu pasti sibuk" ucap Fandi

Mereka mengobrol sampai siang, dan anehnya tidak ada kecanggungan antara Zaki dan Lika. Bahkan keduanya terlihat seperti biasa saja dan tidak seperti orang yang sedang memilki masalah

Kini zella berada di kamar yang ada di rumah sang ayah, dia ditemani oleh ratna "ma, aku boleh nanya?" Tanya zella pelan

"Boleh sayang, mau nanya apa?"

"Tentang mas reygan, apa dia....."

"Dia punya anak laki-laki, namanya rayan"

Zella menundukkan kepalanya "aku bingung, disisi lain aku sayang sama mas reygan, tapi disisi lain aku kecewa sama dia. Aku gak tau kedepannya gimana ma, antara mau melepas atau tetap bertahan" lirihnya

"Semua keputusan ada di tangan kamu sayang, apapun keputusan kamu mama sama papa dukung" ucap Ratna

"Kalo aku tetap bertahan, aku takut sakit lagi ma. Apalagi mas reygan pasti lebih fokus ke anaknya sama perempuan itu"

"Enzy udah g-"

"Zella, tadi ada yang nelpon kamu. Maaf mami angkat tanpa seizin kamu, katanya temen kamu yang namanya Gerald kecelakaan" ucap Lika

"Hah??" Kagetnya, pasalnya tadi pagi dia masih mengobrol dengan pria itu

"Sekarang dia dimana ma?"

"Di rumah sakit dekat kampusnya"  ucap Lika

"Ma, mi. Aku pergi dulu ya. Kasian Gerald, dia gak punya siapa-siapa disini" ucap zella lalu pergi meninggalkan kedua wanita paruh baya itu

Sedangkan Ratna bingung siapa Gerald "kamu kenal Gerald Lik?" Tanyanya

Lika mengangguk"waktu pertama kali aku datang kesini, zella ngenalin temennya itu, Gerald tinggal di sebelah apartemen zella, ya mereka akrab karena terbiasa ketemu, apalagi Gerald dari Indonesia, jadi dia ada temennya" jelas Lika

Ratna manggut-manggut "aku bingung Lik, tentang hubungan reygan sama zella, apa mereka harus pisah aja ya?, Kasian zella, pasti dia gak mau Nerima anaknya reygan"

"Kita tunggu keputusan zella aja na, di antara mereka belum yakin untuk pisah, zella masih sayang sama reygan, begitupun sebaliknya bukan?" Ucap Lika

"Aku salah Lik, disini aku merasa orang yang paling bersalah karena pernah menjodohkan reygan sama wanita ular itu" lirih Ratna

"Ini gak salah Ratna, ini semua sudah takdir tuhan" ucap Lika

Disisi lain, zella di antar Jovan menuju rumah sakit yang diberitahu temannya Gerald,  tadi saat dia menghubungi Gerald pria itu tidak Mengangkat telponnya, alhasil dia harus menelpon teman pria itu

Sesampainya di parkiran rumah sakit, zella menyuruh jovan untuk kembali ke rumah sang papi. Dia tidak ingin merepotkan pria itu lagi nantinya, apalagi dia tahu juga Gerald sedikit malas bertemu dengan Jovan

Setelah kepergian Jovan, zella masuk kedalam dia melewati lorong-lorong rumah sakit hingga dia melihat Gerald yg tengah duduk di kursi tunggu

"Gerald" panggil zella

Gerald mendongak mendengar namanya di panggil "Lo gapapa?"

Pria itu menggeleng "gapapa, cuma lecet dikit" ucapnya pelan

Zella menghela nafasnya "ngebut lagi ya?"

Gerald tersenyum "Lo khawatir ya?"

"Gak"

"Ngaku aja deh kalo khawatir" ledek Gerald

"Ck, Lo dengan kondisi kayak gini juga tetep nyebelin" kesal wanita itu

Gerald terkekeh "gue mau pulang" ucapnya yg di angguki zella

Di apartemen Gerald, pria itu langsung berbaring di kamar, lengan sebelah kirinya yang sedikit lecet itu tak sengaja disenggol zella membuat pria itu mering

"Sakit zell"

"Maaf, gue gak sengaja, yaudah kalo gitu gue mau pulang " saat zella berdiri, Gerald menarik tangan wanita itu hingga jatuh di atasnya

"Ger..."

Gerald mendekatkan wajahnya pada wajah zella, hingga bibir Mereka menyatu, zella yang akan menghindar kepalanya di tahan oleh pria itu, hingga keduanya larut dalam ciuman Mereka

Zella tidak memberontak, dia bahkan menikmati sentuhan-sentuhan Gerald. Bahkan dia tak sadar jika sekarang dia berada di bawah gerald. Tangannya kini berada di tengkuk pria itu

"Geraldhh..."

Gerald tersenyum di sela ciumannya pada leher putih zella, hingga tangan pria itu masuk kedalam kaos yang dikenakan zella, mulai dari mengelus perut zella mulai naik ke gundukan kembar milik zella

Gerald meremasnya membuat zella mendesah "shhhh ger"

"Gue mau Lo zell" bisik pria itu




Tbc
Jangan lupa vote

Yes, Mr.ReyWhere stories live. Discover now