Rayan alvano Devandra ⁵²

4.1K 150 11
                                    

Disarankan untuk membaca malam hari yah😭🙏🏻





"pergi Rey, bawa anak kamu. Jangan buat papa kamu marah lagi" ucap Ratna

Reygan mengangguk"reygan pulang dulu ma" pamit pria Itu

"Iya"

Reygan menggendong Putranya pergi meninggalkan kediaman orangtuanya. Di dalam mobil, reygan menatap bayi yang wajahnya sangat mirip dengannya itu, sesekali dia tersenyum karena Putranya mengajaknya main

"Mario, bagaimana zella?" Tanya pria itu

"Dia baik-baik saja tuan, dan informasi yang saya dapat, zella barusaja membuka sebuah caffe" reygan tersenyum, sepertinya zella bisa hidup tanpanya

"Kayaknya dia bahagia disana" ucap pria itu pelan

Mario terdiam "apa anda gak mau nyamperin dia?"

Reygan menggeleng "saya belum siap untuk itu mar, ditambah sekarang ada Rayan, pasti zella sangat membenci saya" ucapnya

"Tapi anda dan zella belum berpisah, anda bisa melakukan apapun agar zella kembali" ucap Mario

"Nggak Mario, saya gak mau zella semakin membenci saya. Saya membawa zella dengan paksa sama saja saya kembali menyakiti dia" ucap reygan

Mario tersenyum, sepertinya otak reygan kembali normal karena adanya Rayan. Biasanya pria itu tidak pernah berfikir jika mengambil tindakan apapun, tapi setelah Rayan lahir, reygan seperti ayah yang takluk oleh anaknya

Di kediaman reygan, pria itu menidurkan putranya terlebih dahulu sebelum dia membersihkan tubuhnya. Ngomong-ngomong reygan hanya tinggal bertiga, tentu dengan Mario dan Rayan

Suci mengundurkan diri ketika zella pergi dari rumah ini, alasannya pergi tentu karena zella, suci sangat dekat dengan zella jadi dia sudah tidak mau lagi berurusan dengan reygan yang sudah menyakiti zella. Dan yang kedua karena suci tidak mau lagi bertemu dengan Mario karena suatu alasan

Mario tinggal disini untuk membantu reygan mengurus Rayan tentunya, tidak mungkin reygan mengurus Rayan sendirian. Reygan tidak mau putranya si urus baby sitter karena dia tidak mau Rayan di pegang orang lain karena reygan tidak percaya akan hal itu

Setelah Rayan tertidur, reygan pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya. Kamar reygan dan Rayan terpisah, Rayan tidur di kamar yang pernah ditinggali Enzy, kamar itu sudah di sulap menjadi kamar bayi yang sangat lucu

Sedangkan reygan tidur di kamarnya yang selalu dia tempati bersama Zella, tentu dengan barang-barang istrinya yang masih ada Disana. Semuanya masih tertata rapi, seperti tas, baju, sepatu, dan alat make up zella masih tersimpan Disana

Sebelum dia membersihkan tubuhnya, reygan menatap foto pernikahan nya bersama zella yang menempel di dinding kamarnya, reygan merindukan wanita Itu, sangat

"I miss you so much dear" ucap reygan





***


++

Pagi ini Reygan akan mengajar, pria itu menitipkan anak nya pada Mario, karena tidak mungkin dia menitipkannya pada orangtuanya , yang ada anaknya dibuang oleh sang ayah

"Mario, jaga Ray, saya pergi dulu" Mario mengangguk

Setelah kepergian Reygan, Mario menatap bayi mungil Itu. Dilihat - lihat wajah putra reygan ini perpaduan antara reygan dan zella, padahal ini bukan anak zella. Ya mungkin efek saat hamil Rayan, Enzy selalu membenci zella. Tapi tak apalah, karena tidak ada wajah wanita ular itu di wajah rayan

"Kamu gak boleh tau kalo ibu kamu itu Enzy" ucap Mario

Hari sudah mulai siang dan Mario sudah bosan menunggu bayi itu tidur, dia menelpon seseorang untuk datang ke rumah reygan. Tidak mungkin juga dia membawa Rayan pergi karena pasti reygan akan langsung membunuhnya

Sekitar 30 menit menunggu akhirnya orang yang Mario tunggu datang. Pria itu tersenyum senang lalu menarik wanita itu agar duduk di pangkuannya membuat wanita itu meminta bola matanya malas

"Mau sampai kapan kamu jadi baby sitter anak dari lonte ini mar?"

"Ini pekerjaan aku, bos aku lagi kerja" wanita itu menatap sang kekasih

"Cih, udah nyakitin sahabat gue. Masih aja mau rawat ni anak dari perempuan lain" ucap Yola

Ya, itu Yola. Semenjak kejadian one night stand itu keduanya menjadi dekat, dan sekarang mereka menjalin hubungan yang bisa dibilang hubungan erat di ranjang

"Karena ini anaknya sayang, gak mungkin juga dia bunuh anaknya sendiri"

"Terserah, bela aja bos kamu itu" ucap Yola kesal

Mario terkekeh, pria itu mengangkat tubuh kekasihnya lalu merebahkannya di ranjang "ayo main, udah lama aku gak main sama kamu ay gara-gara kamu sibuk skripsi" ucap pria itu

"Jangan gila Mario, di depan bayi??"

"Gapapa, Rayan tidur sayang. Ayoo aku udah gak kuat" ucapnya so lucu

"Nanti kalo si reygan pulang gimana?" Tanya Yola

"Pak bos pulangnya sore, tenang aja" ucap Mario lalu melumat kasar bibir Yola

Tangannya tidak tinggal diam, pria itu meremas payudara Yola hingga membuat wanita itu mendesah kesakitan, hingga mereka sudah naked dan bersiap untuk bertempur, tiba-tiba suara tangisan bayi membuat Mario menghentikan kegiatannya

"Shit!"  Umpat pria itu

"Aku kan udah bilang, udah sana tenangin anaknya" kesal Yola

"Iya-iya" Mario memakai celananya lalu berjalan ke box bayi

"Ray, ayo tidur lagi yaa. Uncle mau bercocok tanam dulu" ucap Mario sembari menimang bayi itu

Sekitar 5 menit Mario menggendong Rayan, akhirnya bocah itu kembali tidur membuat Mario tersenyum, Mario meletakan kembali Rayan ke box bayi lalu setelah itu langsung menerjang Yola yang masih berada di ranjang

Yola yang terkejut reflek berteriak, namun dengan cepat Mario melumat bibir Yola agar tidak membangunkan Rayan. Mereka melakukannya hingga Mario pelepasannya ketiga kali

"Ahhh shit, You are very delicious dear ahh"  desah Mario

"Ahh mar, faster....."

"Yahh, baby shhhh fuck!"

"Aku mau keluar sayang ahhh" ucap Mario

Hingga saat Mario mencapai puncaknya, terdengar suara tangisan bayi "oekk..oekk"

Mario tersenyum "good boy Rayan, kamu nangis di waktu yang tepat. Terimakasih" ucap pria itu











Tbc
V

ote nya sengg🙈

Yes, Mr.ReyWhere stories live. Discover now