(00) prolog

257K 10.6K 71
                                    

Warning terdapat kata kata kasar!
Kalau ada typo kasih tau ya, hehe...

***

Disebuah koridor sekolah seorang gadis cantik sedang berjalan menulusuri koridor untuk mencapai tujuannya, yaitu kelas.

Banyak siswa-siswi yang membicarakan nya, tapi seolah olah tuli dia mengabaikan bisik bisik dari siswa-siswi tersebut.

Gila, makin hari makin cantik aja si Safara

Masih cantikan gue deh

Mata lo karatan? Jelas jelas cantikan dia

Cantik si tapi sayang kejam

Hm bener tu, kejam. Jangan dekat dekat deh

Pengen gue pacarin rasanya, walau kejam dia cantik njay!

Ngimpi lo!

Hahahaha

Gadis yang disebut tidak peduli, dia mah bodo amat. Safara Thabrani Putriasya, itu namanya. Ia memang gadis yang sangat cantik, semua gadis di sana sangat iri pada kecantikan nya. Selain cantik ia juga pintar, tapi kenapa tidak ada yang mau berteman dengan nya? Karna terdengar rumor kalau safara itu kejam dan tak berperasaan.

Tatapan yang selalu datar dan tajam membuat orang-orang menjauh dari nya. Walau begitu safara juga tidak peduli, semua orang itu munafik baginya. Termasuk dirinya sendiri.

Ia masuk ke kelas, dan belajar dengan tenang sampai bell pulang berbunyi. Ia berada di depan gerbang sekolah menunggu jemputan nya datang.

Dug

Ada yang mendorongnya cukup kuat sehingga ia terjatuh di trotoar. Ia terkejut, tapi ekspresi nya tetap datar tak tersentuh. Ia penatap tajam sang pelaku, sungguh Safara muak.

"Berani ya lo bilang ke bokap tentang gue kemaren!" Bentak seorang gadis yang mendorongnya tadi, gadis itu terlihat sangat kesal, mukanya memerah. Dia terlihat sama persis seperti Safara walau tidak terlalu sama, dengan tinggi mereka yang berbeda.

"Gue gak pernah bilang papa soal kelakuan lo malam tadi Sahara," ucap Safara dengan nada datar khasnya. Ia menatap datar kembaran nya itu, Nama nya Sahara Thabrani Anasya. ya mereka kembar walau tua Sahara beberapa menit.

"Gue gak percaya sialan!" Sahara menarik rambut Safara hingga membuat sang empu meringis kesakitan, sebab ditarik secara tiba-tiba.

Safara mencoba melepaskan jambakan Sahara, dan berhasil terlepas karna tenaga Safara jauh lebih besar dari Sahara.

"Jangan pernah lo sentuh gue!" Tekannya pada sahara. Sahara hanya tersenyum mengejek.

"Kenapa? Bukan nya dari dulu lo selalu di kasarin ya?!" Teriaknya yang membuat Safara naik pitam. Disekolah itu untung saja sepi, murid-murid sudah pulang semua. Mungkin hanya beberapa tersisa.

Safara berjalan kearah Sahara, kemudian memegangi pipi gadis itu dengan kuat, Sahara meringis perih sebab pipinya tertusuk oleh kuku tangan Safara. "L-lepas sia-lan!!" Katanya.

Safara menyeringai. "jaga cara bicara lo! Dan lagian ... Lo ketahuan ke club juga karna kesalahan lo sendiri."

Sahara berhasil melepaskan tangan Safara dari pipinya, ia marah "LO ITU ANAK PEMBAWA SIAL! DASAR PEMBUNUH!" bentaknya kepada Safara.

Tangan Safara mengepal, ia muak sangat muak. Tatapan lebih tajam dan menusuk ia layangkan kepada Sahara yang dimana tatapan itu bisa membuat orang-orang merinding dibuatnya.

Safara melangkah, kemudian mencekik Sahara dengan tatapan yang mengisyaratkan bahaya!

"Le-lepass."

Safara diam, ia semakin menguatkan genggaman nya.

Sahara panik, ia sulit bernapas. Mencari cara agar terlepas dari jeratan Safara. Kemudian ia melihat ada sebuah mobil yang melaju kearah mereka. Dengan tenaga yang kuat ia berusaha mendorong safara, dan...

Dug

Berhasil!

Tinn tinn!!

Safara membulatkan matanya, ia tak menduga hal ini sebelum nya.

Brakkk

Tubuh nya terpental cukup jauh, kepala dan badan nya sangat sakit. Ia mencium bau darah, pandangannya pudar. Samar samar ia melihat sahara di hadapannya.

" Goodbye my twin."

Kemudian semua gelap.

Tbc.

Dia SAFARA (END)Where stories live. Discover now