Ekstra chapter

89.3K 4.2K 258
                                    


"Bos. Gue tau ini berat, tapi ... Ikhlasin bos." Dion menepuk pundak Alex.

Alex tidak bergeming dari tempatnya. Dia trus menatap gundukan tanah dengan tatapan kosong, dia marah dan kecewa dengan dirinya yang tidak bisa melindungi Syura. Syura nya ...

Dion menatap prihatin kepada Alex, kehilangan seseorang yang berharga dalam hidup adalah hal yang menakutkan. Hal yang sangat tidak bisa diterima, sekaligus menyakitkan.

Semua orang disana sudah pergi, hanya tinggal beberapa orang saja, yaitu teman-teman Syura. Amanda dan Ananda saling peluk sambil terisak. Mereka tidak menyangka, mereka kehilangan sosok yang begitu berharga untuk mereka. Sahabat nya.

"Ra ... Jangan tidur disana ra hiks, disana gelap ...." Pelukan Ananda semakin mengerat disaat dia mengatakan itu. Sungguh ini tidak adil! Kenapa Syura pergi meninggalkan mereka?!

Axelle menyimak sedari tadi, dia trus memandangi gundukan tanah yang bertuliskan nama Syura. Dia belum meminta maaf kepadanya, apakah semua ini adalah hukuman untuknya? Agar dia tidak bisa meminta maaf kepada Syura? Axelle sungguh menyesal, sangat menyesal.

Yang tenang, ra. Maaf selama ini gue udah nyia-nyiain semuanya.

Galaxy sudah tidak berada disana. Kenyataan membuat dia tidak berani untuk kemari, Galaxy terpukul begitupun dengan kedua orang tuanya.

Marvel, dia memandangi mereka semua dari jauh. Dia sudah kehilangan dua kali sekarang. Rasa bersalah karna tidak bisa melindungi Syura pun merogoti hatinya.

Maaf Safara ....

Dion mengkode Rayen untuk membawa teman-teman nya pergi, biarkan Alex memiliki waktu sendiri sekarang. Dan mereka mengangguk walau enggan pergi dari sana. Amanda memandang terakhir kali.

Semoga tenang ra, gue bakal berusaha iklas. Batinnya parau.

Mereka pergi menyisakan Alex disana. Sendiri, ah tidak maksudnya berdua, dengan Syura. Alex menatapi batu nisan itu dengan tatapan kosong. Alex tau bahwa Syura telah di bunuh, tapi dengan siapa? Tentu Alex akan mencari tahu, siapa yang berani melakukan ini.

Gue ... Akan balas orang yang buat lo pergi dari gue.

Alex berjongkok di sana, dan mengecup batu nisan itu singkat. Kemudian, satu tangan terulur untuk memberikan sebuah bunga. Bunga mawar.

"I love you, Syura Arabella Mahendra."

Sosok yang kita kenal sudah pergi. Pergi menyisakan kenangan yang membuat siapa saja merasa kehilangan. Dia dan kenangannya, menyatu dengan waktu yang berjalan. Seiring berjalannya waktu, kita bisa ikhlas, walau rasanya tidak semudah itu.

Terimakasih sudah menemani hari-hari ini dengan penuh warna. Masa lalu akan dikenang, dan masa depan akan dinanti.

***

Hujan turun cukup deras, tapi Alex masih setia duduk disamping nisan itu, dengan air mengguyur tubuhnya. Alex masih tidak bergeming dari sana.

Satu tepukan di punggung nya ia dapatkan, dan dia mendongak kemudian netranya bertemu dengan seorang gadis yang ia kenal.

"Lex, Syura gak suka kalau lo kayak gini. Syura bakal marah nanti," katanya.

Alex diam, dapat terlihat lingkaran hitam dibawah mata nya. Dia tidak menjawab dan malah semakin kuat mengusap-usap nisan itu.

Gadis itu menatap prihatin Alex. "Lex, Syura gak suka kalau lihat lo gini."

Alex menunduk, gadis dihadapannya itu heran dengan tingkah laku pemuda ini. "lex, kita sama-sama kehilangan. Ayo kita doain Syura, semoga dia tenang disana. Kalau kayak gini, gimana dia mau tenang?"

"Biarin gue sendiri."

"Tapi ... Nanti lo sakit."

Alex menatap mata gadis itu tajam. "Lo gak tau apa yang gue rasain."

"Tap-"

"Pergi, Rembulan."

Rembulan menghela nafasnya. "Oke, tapi jangan paksain diri lo."

Setelah itu Rembulan pergi dari sana meninggalkan Alex yang masih setia dengan Syura.

Rembulan berbalik, dan gadis itu menatap datar Alex yang sedang duduk disana. Sambil memegangi payung kemudian dia berjalan lagi kearah Alex, dan memberikan payung itu kepadanya.

"Jangan lama-lama." Alex diam tidak menjawab. Rembulan memandangi nisan Syura dengan tatapan yang sulit diartikan.

Gue menang, Syura.

√√√

Halo, maaf ya kalau end nya buat kalian kecewa. Tenang kok, S2 ada di Wattpad, cuma belum di publis aja.

Ditunggu ya, teman-teman.

***

Aku punya cerita baru. Mungkin kalian tertarik?

 Mungkin kalian tertarik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Deskripsi...

Deskripsi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia SAFARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang