(08) VIP?

106K 7.5K 27
                                    

"jika kau bosan, coba lakukan hal yang menarik. Seperti sebuah tantangan?"-S

***

"Lo gak tau VIP?!"

Syura menggeleng, dia tidak mengingat apapun, bahkan mendapat ingatan pemilik tubuh saja tidak.

Amanda memukul kepala Ananda pelan. "ck, lo gimana sih. Dia kan amnesia goblok," cetusnya. Ananda hanya nyengir saja. "Hehe lupa," ucapnya.

"Sini sini biar gue jelasin," katanya sembari mengambil nafas, "Menurut lo, sekolah kita ini besar atau besar banget?" Tanyanya.

Syura menatap heran, apa hubungannya? "Hm, besar banget," jawabnya.

"Nah, besar banget kan? Sekolah kita emang sebesar itu sih. Gak kalah sama perusahaan perusahaan ternama. Bahkan, murid yang lulus dari sini, masa depan nya terjamin cerah!" Ucapnya. Syura mengangguk saja, karna semua itu memang benar.

" Disini ada 4 gedung kan. Gedung yang disebelah kiri khusus untuk anak kelas 10. Gedung sebelah kanan khusus untuk anak 11. Dan gedung ditengah, khusus untuk anak kelas 12. Dan gedung yang dibelakang kelas 11 untuk ekstra dan lain lain. Gedung untuk kelas 12 lebih besar dari kelas 10 dan 11 karna disana ada fasilitas yang lain nya, dan tempat ruangan khusus untuk murid VIP," jelas Amanda. Syura menyimak, sedangkan ananda trus memakan baksonya.

Menarik nafas. "diruangan itu khusus untuk murid VIP. Murid VIP itu mendapatkan kartu khusus dari pemilik sekolah ini. Yang dimana itu ngebuat mereka sangat spesial. Bahkan guru guru pun segan sama mereka. Gak ada yang berani berurusan sama mereka.

Dan, disekolah ini terdapat 4 kubu murid VIP. Mereka bisa dikatagorikan murid sempurna. Kaya, pintar, cantik/ganteng, terkenal, dan lain lain deh. Oleh sebab itu mereka dapat kartu khusus itu. Dan mereka dibuat ruangan khusus juga. Ya itu, ruangan VIP.

Gue dengar-dengar ya. Katanya si ruangan itu bagus banget, canggih, modern, WAW deh pokoknya!" Jelasnya panjang lebar. Syura baru mengetahui tentang ini. Ya, Karna dia dulu tidak terlalu sering kesini. Hanya abangnya Marvel saja yang sering mengunjungi sekolah ini.

"Trus, 4 kubu itu siapa aja?" Tanya Syura. Ananda antusias ingin menjelaskan "biar gue yang cantik, baik, unyu ini yang menjelaskan," ujarnya.

"Kubu kubu disini bisa dikatagorikan sebagai kelompok sih, dan mereka berasal dari kelas 10,11 dan 12. Salah satu dari mereka itu ...," Tunjuknya, "Axelle dkk. 5 orang laki-laki itu semua murid VIP. Kecuali dua gadis yang duduk sama mereka," ucapnya diakhiri dengan nada sinis.

Syura menoleh, ya terdapat dua orang gadis disana, siapa lagi kalau bukan Liona dan Diva Aurora. "trus?" Ayolah dia kepo.

"Ya trus ... mereka salah satu dari mereka. Mereka dikenal dengan black dragon nama geng yang diketuai oleh el sendiri. Mereka terkenal, selain itu orang tuanya salah satu dari donatur sekolah. Mereka dari kelas 11, satu angkatan sama kita.

Trus, ada kubu dari kelas 10, mereka disebut dengan Queen CAS sesuai dengan awal huruf nama mereka, Clara, Ara, dan syifa. Mereka keren si kalau kata gue. Baru kelas 10 udah jadi jajaran murid populer disekolah.

Ada lagi nih dari kelas 12, yang baru gue sama Amanda bahas tadi. Mereka dijuluki Queen bullying. Ya sesuai dengan julukannya, mereka sering bullying orang yang menurut mereka bikin sakit mata, dan juga yang berurusan sama mereka.

Dan yang paling harus lo hindarin, jangan sampe lo berurusan sama dia ra. Sekali lo masuk, lo gak bakal bisa keluar. Mereka punya geng, namanya CX, Cristal X. Mereka udah terkenal satu sekolah ini. Bahkan, diluar lingkungan sekolah mereka juga terkenal. Yang diketuai oleh Alexander Smith yang dikenal dengan sifat nya yang dingin+kejam. Walau ganteng ya ...btapi masih ngeri lah. Pokoknya lo hati hati aja ra," jelas nya panjang lebar. Amanda dan Syura hanya bisa diam, dikarnakan Ananda yang sangat semangat dalam menjelaskan, Sungguh hebat.

"Oh."

"Oh aja?! Gue jelasin panjang lebar njir!" Ananda tidak terima ini.

Syura terkekeh. "oke, oke. Sekarang gue tanya, gimana cara nya biar jadi bagian murid VIP?" Sikembar terkejut "what?! Lo mau jadi bagian VIP?!" Teriak mereka berdua.

"Ya."

"Gila! Gue gak mau ya. Jangan ajak ajak gue pokoknya. Gue risih kalau harus dilihatin mulu sama orang-orang," tolak Amanda. Sedangkan Ananda sepertinya kegirangan?

"Gue dukung! Gue dukung Syura!" Ucapnya kegirangan. Siswa siswi menatapnya aneh sekarang.

Ya, sekarang amanda hanya pasrah saja lah. "terserah kalian deh, pusing gue," pasrah nya.

Ananda mendekat kearah Syura. "gini, kalau lo pengen dapatin kartu VIP. Lo harus memiliki katagori nya. harus pintar, cantik, kaya dan popular. Lo harus terkenal di kelas 10,11 dan 12. Bukan cuman itu, pokoknya satu sekolah harus tau siapa lo," jelasnya. Syura mengangguk, pasti nanti bakal seru. Pikirnya.

"Oke."

"Huft ... kalian bener bener ya ...," Keluh Amanda, kenapa ia harus memiliki sahabat dan saudara yang merepotkan?

***

Pulang sekolah, seperti biasanya Syura menunggu di tempat tunggu yang sudah disediakan. Ia memandangi layar ponselnya, dan mengabaikan sekitar nya.

Tak lama ia merasa haus, jadi ia memutuskan untuk membeli minuman di Indomaret yang berada di seberang sekolah. Tapi sewaktu menyebrang ia tak sengaja menginjak tali sepatunya, yang ternyata sudah terlepas sedari tadi.

Dug

"Awss ... dasar sepatu jahanam," umpatnya. Ia terjatuh ditengah tengah jalan

Tin tin!

Syura terkejut, ia pikir dirinya akan mati dua kali. Ia sudah menutup mata, tapi sedari tadi ia tak merasakan apapun.

Tinnn!

Syura membuka matanya, ia menoleh ke sumber suara. Terdapat  sebuah motor yang berada didepan dirinya, terdapat seorang pemuda yang mengenakan helm yang menutupi seluruh wajahnya

Syura berdiri. "maaf ya, tali sepatu gue tadi kelepas. Alhasil gue jatuh," ucapnya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Pemuda itu hanya diam. Seperti sedang memperhatikan Syura?

Syura kesal, bukan nya menjawab pemuda itu malah diam. "gue minta maaf," ulangnya.

Pemuda itu turun, sambil membawa tote bag ditangannya. Syura heran sekarang. Pemuda itu trus berjalan kearah Syura, sampai tiba didepan Syura, mereka saling pandang. Walau sang pemuda memakai helm yang membuat matanya tertutup. Tapi entah kenapa Syura seperti bisa merasakan tatapan itu.

Sampai pemuda itu memberikan tote bag itu secara kasar kepadanya, "tanggung jawab," ucap nya. Syura terdiam, mencoba mencerna kata yang keluar dari pemuda itu.

Tapi sedang asik dengan pemikirannya, pemuda itu langsung saja duduk di motornya, dan melaju begitu saja meninggalkan Syura dengan banyak pertanyaan. Syura melotot.

Kemudian Dibukanya tote bag itu oleh Syura. "tunggu ... ini kan. Baju orang yang gue tabrak waktu di mall?!" Syura terkejut.

Oke sekarang dia paham, pemuda itu minta tanggung jawab untuk baju yang ia tabrak kemarin. Tapi..., Kejadian itukan udah lama! Bagaimana bisa baju nya belum dicuci bersih?! Apakah dia gila? Banyak jasa mencuci baju didunia ini. Dan lagi, ia tak tau siapa pemuda itu. Bagaimana Syura bisa mengembalikan bajunya?

"Sial."

***

Hallo guys! Apakabar?

Seperti biasa, jangan lupa vote nya, biar Ais semangat!

⭐💌

Dia SAFARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang