(29) Gavin?

74.3K 6K 87
                                    

"abang selalu mempercayai mu."-M
***

Gavin berada diruang kepala sekolah, ia di panggil karna kasus yang dihadapi oleh Syura. Ia mengganti kan orang tuanya karna mereka sedang diluar kota.

Dihadapan Gavin sekarang ada dua orang paruh baya, dan wanita paruh baya itu menangis, dengan ditenangkan oleh suaminya. Dan jangan lupakan Marvel yang menatap datar orang-orang yang berada diruangannya.

"Saya tidak terima ini! Anak saya hampir mati!! Dan itu karna anak sialan itu!" Ucap wanita paruh baya itu dengan nada tinggi.

Marvel mengeraskan rahangnya, ia tidak terima adeknya di katakan 'sialan' tapi ia harus tahan untuk tidak membunuh wanita itu. Sampai Suara Gavin membuatnya menatap pria itu, yang kini status nya adalah abang Syura.

"Siapa yang kau sebut 'sialan' wanita tua?" Tanyanya dengan nada datar. Wanita itu seketika menciut ketika melihat tatapan tajam dari Gavin kepadanya.

Tok tok

Ketukan pintu terdengar, dan Marvel menyuruh mereka masuk. Dapat di lihat ada Syura, Liona, Axelle, dan Alex. Marvel mengerutkan dahinya, kenapa Alex jadi ikut bersama mereka? Padahal ia hanya memanggil Syura, Liona, dan Axelle.

"Masuk," katanya. Mereka berempat masuk. Syura terkejut saat yang datang adalah Gavin bukan orang tuanya.

Dan Syura berdiri disamping Gavin, dan Alex disamping Syura. Syura kemudian melihat Marvel yang memandangnya tenang, lalu Syura tersenyum tipis. Dan hal itu dilihat oleh Alex saja.

Dan Syura melirik dua orang paruh baya menatap nya sinis. Syura menyeringai, orang tua palsu, huh? Batinnya.

"Kau! KAU YANG MEMBUAT PUTRI KU HAMPIR MATI!" Teriak wanita paruh baya itu marah. Syura hanya diam, tapi tatapannya melihat wanita itu mengejek. Bermain-main sedikit boleh kan?

Syura menggeng dan menggenggam lengan Alex kuat, tangan Syura gemetar. "B-bukan ...." Lirihnya.

Gavin menatap wanita dihadapannya itu dengan tajam, begitu juga dengan Alex, dan Marvel. Alex menggenggam tangan Syura lembut, berusaha menenangkan.

"Pelankan suara mu itu wanita tua, sangat berisik," kata Gavin santai tapi terdengar menyeramkan.

Wanita itu menangis histeris. "B-bagaimana mungkin seorang ibu diam saja disaat anak nya hampir mati?!!"

Liona mendekati wanita itu iba. "Tante tenang ya, Diva pasti baik-baik saja, dia pasti bangun," katanya sambil mengelus punggung wanita itu.

Wanita paruh baya itu menggeleng. "Anak saya koma! DAN ITU GARA-GARA DIA!" tunjuk nya kepada Syura seraya membentak.

Tubuh Syura bergetar hebat dan Alex segera memeluk nya guna menenangkan. Syura memeluk dengan sangat erat.

"Berisik," ucap Marvel yang sudah tidak tahan, rasanya ia ingin sekali menguliti wanita paruh baya itu segera.

"Saya ingin anak itu dihukum atas apa yang sudah dia lakukan kepada anak saya tuan," kata pria paruh baya itu dengan menatap Marvel.

"Saya tidak bisa menghukum tanpa adanya bukti," ucap serius Marvel. Ia menatap Syura tenang, Syura yang ditatap hanya manatap diam.

"Sudah jelas dia yang mendorong Diva pak!" Sela Axelle.

Dia SAFARA (END)Where stories live. Discover now