(30) Mereka Buta.

75.1K 5.6K 49
                                    

Tandai typo ya hehe.

Selamat membaca ~
***

Sudah 5 hari berlalu, dan dua hari lagi Syura akan kembali bersekolah. Bagaimana reaksi mereka ketika Syura kembali bersekolah? Pastinya akan terjadi drama yang akan membuat ia menjadi artis kan? Ahh, membayangkan nya saja membuat Syura tersenyum geli.

Syura sedang berbaring di kasurnya saat ini, setelah ia selesai membaca novel ia jadi melamun. Saat sadar dari lamunannya Syura bagun dan berdiri di depan cermin full body nya. Memandangi dirinya sendiri.

Dan tak disangka juga sudah lama ia menepati tubuh ini, membuat Safara jadi terbiasa dengan lingkungan Syura. Walau beberapa pertanyaan belum terjawab.

"Bosen," gumannya. Kemudian ia mengambil sweater oversize nya yang berwarna putih yang cocok dengan warna kulitnya. Memakai celana pendek diatas lutut berwarna krim, dan topi yang berwarna krim juga.

Ia turun kebawah, dan mendapati Galaxy dan Gavin yang sedang duduk berhadapan diruang tengah. Gavin yang mendengar suara langkah kaki melihat kesumber suara dan melihat adanya Syura.

"Mau kemana dek?" Tanyanya. Sedangkan Galaxy memandang jengah kedua orang itu.

Syura tersenyum tipis. "Mau keluar, cari angin," balasnya. Hubungan Gavin dan Syura lumayan dekat setelah kejadian di rooftop waktu itu. Gavin itu perhatian, dan Syura juga tidak menolak diperhatikan.

"Setelah hampir buat anak orang kehilangan nyawanya, lo mau senang-senang diluar?" Sindir Galaxy.

"Gala," tegur Gavin dengan penekanan.

Syura malah tersenyum. "Kenapa gak? Terserah gue juga mau kemana. Gak ada urusannya sama lo."

Belum sempat Galaxy membalas perkataan Syura. Gadis itu berlalu pergi dari sana, membuat Galaxy menggeram.

"Jangan nyari masalah, gala."

Galaxy yang mendengar perkataan Gavin mengepalkan tangannya. "Sejak kapan lo peduli bang?" Terdengar nada ejekan dari sana.

Gavin menatap tajam Galaxy, membuat Galaxy langsung bungkam, karna aura Gavin yang lebih dominan. Dan tanpa kata Galaxy langsung pergi dari sana menuju ke kamarnya.

Gavin memijit pelipisnya. "Kapan mereka akur seperti dulu?"

***

Syura berada di bangku taman sekarang, kebetulan hari ini hari Minggu jadi otomatis banyak orang yang berada disini. Syura memandangi seorang anak dan kedua orang tuanya yang sedang piknik dibawah pohon yang rindang. Syura tersenyum tipis melihat itu. Ada rasa iri didalam hatinya saat ini.

Suara notifikasi ponsel berbunyi, membuat Syura mengalihkan pandangan kearah ponsel nya. Ia mengambil dan melihat isi pesan dari si pengirim, yang ternyata dari Alex.

Kutub ess

Dimna?

Syura tersenyum tipis melihat pesan itu, ahh, Alex sangat tau disaat ia sedang kesepian. Memang beberapa hari ini kedakatan antara Alex dan Syura semakin dekat.

Ditaman.
Knp?

Srlok gue kesna.

Syura tertawa kecil lalu memberikan lokasi. Entahlah kenapa, tapi Syura nyaman dengan pria kutub itu.

Tak lama Alex tiba lalu menghampiri Syura dan duduk disamping gadis itu.
"Lama?" Tanyanya.

Dia SAFARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang