(04) Teman?

121K 8K 30
                                    

"secuek cuek nya gue, didalam hati yang terdalam masih perduli."-S

***

Gedung yang sangat tinggi dan luas, dengan lapangan yang luas juga dan sangat indah. Disinilah Syura sekarang, ia memandangi bagunan itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia mengenal gedung ini, ini kan milik keluarga nya dulu! Ia tidak menyangka bahwa dia akan bersekolah disini, T. HIGH SCHOOL, singkatan dari T adalah Thabrani, nama marga nya dulu.

"Jadi gue masih didunia yang sama dimana raga gue dulu berada?" Gumamnya.

Ia menghela nafas, kemudian melangkahkan melewati garis dari gerbang yang tinggi itu. Saat ia masuk, banyak pasang mata yang melihatnya. Semua orang mulai berbisik-bisik tentang dirinya. Lalu Syura? Kalian tau kan bahwa yang menempati raga ini adalah safara? Maka dari itu ia hanya lewat saja, seperti mereka semua hanyalah sebuah patung. Baginya ini adalah makanan sehari-hari untuknya.

Hari ini setelah seminggu lamanya Syura di rumah, akhirnya ia kembali masuk sekolah. Walau sebenarnya Syura masih ingin rebahan.

Syura trus menelusuri koridor sekolah itu, banyak orang yang menatap nya dengan heran, Namun Syura tetap abai. Dan karna Syura tidak tau dimana letak kelas nya, maka ia bertanya kepada seorang siswi yang sedang menatapnya dengan gugup.

Syura berhenti tepat di hadapan gadis itu. "gue mau nanya," katanya. Siswi itu terkejut, bagaimana tidak. Gaya bicara syura sangat berbeda sekarang.

"I-iya kak?"

"Kelas gue dimana?" Tanyanya. Siswi itu menoleh dan langsung saja menunjuk kearah kiri, dan menjelaskan dimana arah kelasnya berada.

"Oh, ok. Makasih" ucap Syura dan langsung saja berjalan meninggalkan siswi tadi.

Itu Syura kan? Kok beda banget sih anjir!

Kece cuy! Dia juga udah gak pakai switer yang kebesaran lagi.

Caper pasti. Pasti dia lagi buat suatu drama yang WAW!

Hm, kayaknya sih iya ya?

Gue denger dia amnesia?

Mungkin karna itu kali dia berubah, liat, tadi dia nanya kelas kan? Berarti emang iya.

Gak tau dah, pusing gue.

Tapi walau tatapan dan cara bicara nya gitu. Dia masi tetap KIYOWOOO!

Ya, Syura hanya diam. Banyak sekali yang membicarakan nya. Apakah mereka tidak takut dosa? Karna Syura tau, pasti dosa mereka sudah banyak.

Syura sudah tau kelas nya berada sekarang. Dia kelas 11 IPS 2, tepat dilantai dua. Menaiki tangga dan sebentar lagi sampai kelas. Tapi,

"OMG! SYURA!! My bestie!!! Akhirnya lo masuk setelah sekian lama!" Teriak seorang gadis yang berlari di kolidor dengan suara cempreng yang membuat siapa saja menutup telinga.

Safara memutar badan nya kebelakang, ia melihat ada 2 orang gadis yang sedang berjalan kearahnya. Yang satu berlari, dan yang satu jalan santai. Ia heran, siapa mereka?

"Oh ya ampun! Kemana switer kebesaran yang selalu lo pakai! Kemana? Dan ini syura?! Kenapa beda banget!" Gadis itu memutar mutar badan Syura dengan penuh selidik. Syura jengah! Rasanya kepalanya mau pecah.

"Lo... siapa?"

"What?! Lo gak kenal gue? Lo benaran amnesia?? Rumor itu benar?! Dan lagi, gaya bicara lo beda! OMG!!!"

Oke, ia rasa sekarang kuping nya akan tuli seketika. Syura melihat gadis didepannya ini dengan rasa kesal, sungguh pagi yang menyebabkan!

"Bisa diam gak? Semua orang liat kearah kita nanda!" Ucap gadis yang sedang bersama dengan gadis nya teriak teriak tadi. Wajah mereka sama?

"Hehe sorry, abis nya gue kaget," katanya manyun.

Syura trus memandangi mereka malas. Dan langsung pergi meninggalkan mereka. Toh dia tidak kenal. Mereka yang melihat Syura yang jalan terlebih dahulu ke kelas langsung mengejar nya.

"Syura tunggu!" Gadis yang diketahui namanya nanda itu langsung berlari.

***

Syura duduk disalah satu bangku, terserahlah mau duduk dimana ia tidak peduli. Karna dia tidak tau tempat duduk Syura!

"Hah...hah.... Lo kenapa ninggalin kita ra? Capek tau."

Dan lagi-lagi Syura memilih abai saja. "Kok lo duduk disana? Kan bangku lo di belakang gue," heran Nanda lagi.

Syura pun berdiri, dan langsung duduk di bangkunya. Nanda yang melihat itu kesal. Kenapa sahabat nya ini sangat dingin?!

"Sudah, dia 'kan amnesia. Jangan lo buat ribet nan," bisik gadis yang tadi berjalan bersamanya. Dan kemudian ia berjalan kearah Syura.

"Maafin saudari gue ya ra, lo tau kan dia emang suka gitu," cibir nya sembari dibangku yang berada didepan Syura. Syura melihat kearah gadis itu. "ya," balasnya singkat.

"Mari kita kenalan ulang," ucapnya sembari mengulurkan tangan, "nama gue Amanda friskana bisa dipanggil manda, dan ini kembaran gue namanya Ananda friskani bisa dipanggil nanda. Dan kita berdua sahabat lo dari SMP," jelasnya.

Syura diam, ia tidak tau harus berbuat apa. Karna ia dulu sama sekali tidak memiliki teman, apalagi sahabat. Tapi karna ia tak mau bernasib sama seperti dulu. Akhirnya Syura menjabat tangan itu sambil berkata "hm ... gue Syura Arabella Mahendra, salam kenal. Dan sorry gue gak kenal kalian karna kata dokter gue amnesia."

Amanda mengangguk. "iya gapapa, santai. Perlahan lahan ingatan lo pasti bakal balik kok," kata amanda sambil tersenyum tipis "walau gue harap lo gak ingat masa lalu lo ra," sambungnya dalam hati.

Bell masuk pun berbunyi, para siswa-siswi berbondong bondong memasuki kelas mereka. Anak anak kelas IPS 2 dibuat terkejut oleh Syura, pasalnya penampilan anak itu sangat berbeda. Contohnya, rambut yang biasanya di ikat sekarang digerai. Sungguh sangat cantik dan manis.

"Baiklah anak anak buka bab 3, kita akan membahas tentang ...." Guru menjelaskan. Dan Syura menyimak dengan baik. Sampai bell istirahat pertama berbunyi.

Semua orang sudah berbondong bondong menuju kekantin. Syura? Ia juga ingin kekantin, sebenarnya syura ingin mengajak sahabatnya Syura kekantin bersama. Tapi bagaimana caranya? Ia tak pandai bergaul, alhasil ia berdiri dan pergi begitu saja. Tapi untung Ananda menghentikan langkahnya.

"Ra mau kemana! Tunggu ihhh." Ananda langsung merangkul tangan Syura, Amanda yang melihatnya hanya bisa menggeleng saja.

Syura canggung, ia tak terbiasa dengan ini. Tapi Syura merasa kalau lobang kosong dihatinya sedikit terisi oleh kehadiran mereka.

Dia tersenyum tipis, 'jadi ini rasanya punya teman?' batin Syura dalam hati.

***
Tbc

Hallo! Bantu ramein dong.
Sepi banget perasaan, kek hati Ais..haha

Lanjut? Lanjut dong! Hhe

⭐💌

Dia SAFARA (END)Where stories live. Discover now