(20) Aneh

84.8K 6.1K 24
                                    

Tandain kalau typo!
***

Selamat membaca ~

Setelah beristirahat, Syura langsung meminta Zavier untuk mengantarkan nya pulang. Zavier pun setuju dan mengantar Syura dengan mobilnya. Didalam sana hanya ada suasana hening.

Setelah sampai, Syura masuk kedalam, Zavier sudah pergi. Tapi saat masuk Syura menemukan ada Galaxy yang sedang duduk di sofa ruang tamu sembari memainkan ponsel nya.

Galaxy yang menyadari ada orang pun menoleh, di sana ada Syura yang baru masuk dan memandang malas dirinya. "Wahh, baru pulang lo? Habis dari club malam ya?" Remehnya.

Syura mengabaikan Galaxy dan segera menaiki tangga menuju kamarnya, Galaxy yang melihat itu menahan geram. "Sombong banget, cih."

Syura sudah sampai didepan kamarnya, lalu masuk dan langsung merebahkan tubuh nya dikasur. Tak lama, dia tertidur menyelam alam mimpi.

***
Syura membuka mata, saat mata itu sepenuhnya terbuka, pemandangan yang ia lihat adalah gelap dengan bintik-bintik cahaya. Dia bingung, dimana dia? Tempat ini gelap, tapi juga menakjubkan. Syura melihat kebawah nya, terdapat sebuah lingkaran berwarna putih disana.

"Gue dimana?" Katanya. Kosong, suara itu menggema disana. Syura kemudian berjalan ke depan, tapi tak kunjung menemukan jalan.

Tiba-tiba ia mendengar suara tetesan air disana, ia reflek menoleh ke sumber suara. Tidak ada apa apa, lalu melihat sekeliling, semua kosong. Syura sangat bingung sekarang.

Dug

Suara benda jatuh mengalihkan pandangan nya, dapat Syura lihat disana ada sebuah peti berwarna putih dengan ukiran emas.

Dengan langkah pelan, Syura menghampiri peti itu. Saat sampai tiba-tiba langkahnya berhenti, tubuhnya gemetar. Hal yang ia lihat disana tak masuk akal.

Ada Syura disana, didalam peti itu. Dengan kulit pucat, sangat pucat, menggunakan dress berwarna putih selutut, dan tubuh itu dikelilingi oleh bunga mawar merah. Terlihat seperti mayat yang di awetkan.

Syura berusaha untuk menetralkan detak jantungnya. Perlahan maju, dapat ia lihat wajah itu. Dengan perlahan ia menyentuh kulit pucat itu.

Deg!

Saat ujung jari menyentuh nya, Syura langsung menarik tangannya kembali. Lantaran tubuh itu sangat dingin, sedingin es.

Tiba-tiba tempat itu bergetar hebat, bagaikan gempa. Syura berusaha menyeimbang tubuhnya, tapi lagi lagi hal tak terduga terjadi, telinga nya berdengung sangat kencang, rasanya telinganya akan rusak. Ia memegangi telinga, dan terduduk berjongkok disana. Sampai suara itu dan tempat itu tak bergetar lagi.

Ia melihat sekeliling, tempat ini berubah menjadi sebuah taman? Ia memandangi taman itu, ada sebuah danau dan pohon rindang disana. Syura berada ditengahnya.

"El!"

Syura menoleh ketika seorang gadis kecil berlari melewati nya, gadis itu sangat cantik dan manis. Dia menghampiri seorang anak laki laki yang sedang duduk dibawah pohon.

"Jangan lali, nanti kamu jatuh!" Terdengar suara anak laki laki itu. Syura trus memandangi mereka.

"Maaf el, Syula gak lagi gitu, deh." Anak kecil itu duduk disebelah anak laki-laki. Syura memandangi rumit mereka.

"El, nanti kalau udah besal jangan tinggalin Syula ya."

Syura tau, gadis kecil itu adalah Syura ketika masih kecil. Syura kemudian memandangi anak laki-laki itu, yang ternyata adalah Axelle.

Dia SAFARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang