(11) cewek aneh

98.9K 7.5K 29
                                    

" berharap kepada manusia sama saja seperti berharap bahwa Air dan Api bisa bersatu"-S

***

Di dalam kelas, Syura meletakkan kepalanya diatas meja dengan mata yang tertutup. Tidur, itu yang sedang ia lakukan. Kebetulan guru guru sedang melaksanakan rapat. Jadi kelasnya dan kelas yang lain tengah jam kosong.

Walau banyak murid murid yang berisik, itu tidak membuat Syura risih. Dan hal itu diperhatikan oleh kedua sahabatnya, Amanda dan Ananda.

Ananda menyenggol lengan Amanda. "stt ...lihat sahabat lo tuh, molor mulu," bisiknya.

Amanda menoleh. "kecapean kali," jawabnya, lalu kembali dengan kegiatan nya tadi. Yaitu membaca novel. Sedangkan Ananda gabut bukan main.

"Aaa kalian sibuk sama urusan kalian sendiri ihh!" teriaknya.

"Berisik."

Ananda menoleh, begitu pun amanda. Mereka melihat Syura yang sudah bangun dari tidur paginya. Ya, ia terbangun dari tidur nya ketika mendengar suara emas ananda yang luar biasa hebat.

Sedangkan sang pelaku hanya menyengir saja. "hehe ... peace ra," katanya menunjukkan dua jari. Kepala Syura pusing sekarang, teman kelasnya yang ribut membuat ia kesal bukan main. Terutama tidurnya yang terganggu. 

Dengan lantang dan keras ia menggebrak mejanya. "berisik!" Teriaknya. Dan otomatis semua orang yang ada diruangan itu pun diam seketika. Ingin bersuara juga percuma, aura yang di keluarkan oleh Syura tak main main. Membuat bulu kuduk mereka berdiri. Alhasil mereka semua diam, dan duduk di mejanya masing-masing.


Amanda dan Ananda melongo melihat Syura, mereka juga merasakan sedikit merinding dengan nya. "Gila sih, keren," gumam Ananda, dan Amanda mengangguk.

Setelah dirasa tenang, Syura kembali melanjutkan acara tidurnya. tanpa menghiraukan tatapan mata orang orang. Dan sialnya, belum sepenuhnya terlelap, ada pengumuman yang membuat ia kesal.

"Assalamualaikum, diberitahukan kepada seluruh siswa siswi untuk segera berkumpul di lapangan. Sekian terimakasih."

"Wahh, kumpul di lapangan. Kira kira ada apaan ya?" Ucap ananda penasaran. "Udah ikut aja," balas Amanda dan langsung menghampiri Syura.

Murid-murid langsung berbondong bondong menuju ke kelapangan, mulai dari anak 10,11, dan 12. Syura yang awalnya malas kelapangan terpaksa pergi karna suara membahana dari Ananda. Dan lengannya ditarik oleh Amanda.

***

Murid-murid sudah berkumpul di lapangan, sungguh sangat banyak penghuninya, orang-orang yang jarang terlihat menjadi terlihat. Banyak bisik bisik dari para siswa-siswi yang berada disana. Sampai suara itu di hening kan dengan suara mic yang terdengar.

"Satu, dua, tiga cek ...."

Semua murid diam, dan Syura memutar bola matanya tanpa minat. "Membosankan," gumamnya.

Setelah melakukan pengecekan, orang orang langsung terdiam ketika melihat sosok yang sedang berada di depan mereka. Dan kebisingan pun terjadi.

Itu penerus keluarga Thabrani kan? Ganteng banget!

Aaa gila! Suami gue tuh

Masyaallah ganteng benget

Iya, sebelas dua belas sama Alex!

Ganteng Alex sih, tapi gapapa deh gue oleng dulu!

Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan

Dan masih banyak lagi suara suara dari siswa-siswi. Berbeda dengan Syura, ia terkejut dan terdiam disana. Amanda melihat kearah Syura. "gue tau dia ganteng, tapi ga gitu juga kumok lo," katanya menggoda Syura.

Syura yang tersadar pun mengendus kesal. "bacot," balasnya. Amanda tertawa saja.

"Ek'em, bisa minta perhatian nya," ucap Marvel. Semua diam, sungguh suara yang menggoda iman. Semua orang menunduk, hanya ada beberapa orang saja yang tidak.

"Gila, auranya serem," bisik Ananda kepada Syura, Syura hanya acuh saja. Saudari kembar itu juga menunduk.

Marvel pun bersuara. "kedatangan saya hari ini ingin menyampaikan kepada kalian, kalau saya akan lebih aktif berada di sekolah ini. Atau dengan kata lain, saya akan mengurusnya dengan tangan saya sendiri," ucapnya. Orang-orang terkejut, karna setau mareka. Keluarga Thabrani tidak akan mau turun langsung untuk menangani. Biasanya mereka akan mengandalkan tangan kanannya atau orang kepercayaan.

"Jadi saya harap, tidak ada lagi yang main main. Kalau kalian tidak ingin di keluarkan dari sini," ancamnya. Reflek mereka semua mengangguk. Syura diam, sungguh abangnya ini sangat nekat. Dan tanpa sengaja mata Marvel dan Syura bertemu. Syura diam, sedangkan Marvel tersenyum tipis.


Ada seseorang yang memperhatikan mereka, "siapa?" batin orang itu.

"Baiklah, terimakasih" ucap Marvel kemudian pergi dari sana. Dan murid-murid pun bernafas legah. Entah apa nanti yang akan mereka dapat, tapi yang jelas ini bukan hal baik untuk mereka.


Setelah itu, semua murid dibubarkan, dan tanpa sadar Syura menabrak seseorang, yang dimana itu membuat semua orang menoleh kearah nya. Amanda dan Ananda sudah panas dingin melihat itu.

Syura mendongak. "maaf ... Gue gak sengaja," katanya. Dan seketika ia berhenti bicara. Hei! Makhluk apa yang ada didepan nya saat ini?! Sungguh pahatan yang sempurna.
Hidung mancung, kulit putih bersih, rahang tegas, dan lainnya. Membuat Syura sedikit terpesona. Ayolah ia masih normal.

Setelahnya sadar kalau ia menatap pemuda di hadapannya ini, ia memalingkan wajahnya kearah Ananda dan Amanda. Sedangkan orang yang ditatap menggeleng kan kepala mereka.

"Maaf," Ulang Syura, sedangkan pemuda itu diam saja yang membuat Syura sedikit kesal. Semua orang menahan nafas mereka dalam dalam. Mereka pikir gadis itu sungguh menjemput ajal nya. Karna sedari tadi di abaikan, Syura memilih untuk pergi. Tapi tangan nya di cekal oleh pemuda tadi. Yang membuat seluruh orang yang ada disana menatap terkejut.


Syura mengerutkan dahinya. "mau apa lo? Gue udah minta maaf, jadi biarin gue pergi," ucapnya tak santai. Pemuda itu menatapnya dengan tatapan tajam, tapi itu Safara, ia tak akan takut.

Menarik

Pemuda itu melangkah mendekat kearah Syura, kemudian berbisik di telinganya. "Sekali lo masuk, lo gak bisa keluar. Dan ... Baju gue masih ada sama lo," bisiknya. Syura mematung.

Nafas pemuda itu sangat terasa oleh Syura, ia berkedip-kedip lucu. Mencoba mencerna semuanya.

"Lo orang yang aneh itu?!" Ucapnya sedikit teriak. Orang-orang terkejut bukan main. Pemuda itu menyeringai kearah Syura, yang membuat kadar ketampanan nya bertambah.

"Lo yang aneh" ucapnya, dia melihat Syura dengan sudut bibir yang terangkat, "cewek aneh," lanjutnya

Tbc

***

⭐💌

Dia SAFARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang