(12) Queen bullying

95.9K 7.3K 47
                                    

Tandain typo ya!

Selamat membaca...

***

Disepanjang kolidor sekolah Syura lewat, selalu aja ada gosip tentang dirinya. Ia kesal, entahlah baru pertama ini Syura kesal sekali. Sebenarnya seberapa berpengaruh nya pemuda itu?! Sungguh menyebalkan. Pikirnya.

Sttt, itu cewek yang kemaren kan? Gila sih berani banget

Kayaknya dia emang mau jemput ajal nya deh

Tapi gue iri sama dia! Bisa ngobrol sama dia! Iss

Sama sih

Caper ya

Dan masih banyak lagi, Syura mengendus kesal. Sesampai dikelas, tiba-tiba saja seluruh kelas nya diam. Syura mengerutkan dahi nya heran. Kenapa mereka semua diam?

"Kenapa?" Tanya Syura. Bukannya menjawab pertanyaan Syura, mereka semua mengalihkan pandangan dari Syura dan pura pura tak tau.

Amanda dan ananda pun menggeleng kan kepala mereka. "sini dulu ra," panggil Amanda.

Syura pun menghampiri, tapi sebelum itu ia mengatakan sesuatu. "normal," ucapnya, mereka yang paham pun langsung bertingkah seperti biasanya.

"Lo ada hubungan apa sama dia?" Tanya amanda serius. Syura menatap tak mengerti. "dia siapa?" Tanyanya.

"What! Lo ga tau dia siapa?! Cowok yang kemaren itu lohh," ujar Ananda.

"Gue gak kenal."

"Dia Alexander Smith" jawab amanda. Syura menatap tak percaya. "Serius?" Tanyanya.

"Ya! Gue udah bilang ra, kalau lo harus ngindari dia!" Kata Ananda agak ngegas. Syura hanya ber oh ria.

"Ya...gue gak peduli sih," ucapnya santai. Yang membuat mereka melongo tak percaya.

***

Di kantin, seperti biasa Syura dkk sedang makan bersama. Walau banyak siswa-siswi yang berbisik bisik tentang mereka.

Sedangkan di tempat Axelle dkk, mereka juga membahas soal Syura.
"Syura kenal Alex?" Tanya Arga. Mereka semua menoleh.

"Gak dapat El malah caper sama Alex," kata Liona.

Zavier menatap tak terima, dia tak sebenci itu kepada Syura. Dia netral. "jangan asal nuduh lo,"imbuhnya.

"Belain dia lo? Kena pelet?" Bukan Liona yang membalas, tetapi Galaxy.

Zavier tertawa mendengar nya, "seharusnya lo belain adek lo," katanya memandang Galaxy remeh. Galaxy ingin bersuara lagi, tapi Axelle mengehentikan nya. "diam," katanya. Alhasil semua diam, dan memakan makanan nya dengan tenang.

Sedangkan Xavier yang sedari tadi menyimak tiba-tiba tak selera makan, "gue cabut," ucapnya, dan meninggalkan kantin.

Disaat kantin sedang ribut, tiba-tiba saja semua nya langsung hening ketika melihat 3 orang gadis yang memasuki kantin. Syura menatap bingung ketiga gadis itu. Jujur mereka cantik, walau dengan pakaian yang agak ketat ditubuh mereka.Mereka bertiga berjalan masuk kearea kantin, dan banyak bisik bisik yang keluar dari murid-murid.

Kenapa Queen bullying kesini?

Firasat gue gak bagus nih

Gila sih mereka buat suasana beda

Aura nya cuyy gak main main

Makin cantik aja ya

Dan masih banyak lagi, sedangkan yang dibicarakan hanya trus berjalan. Dan anehnya lagi Syura melihat mereka seperti sedang berjalan ke arah meja nya? Amanda dan Ananda menatap was was...

Dan benar saja dugaan nya, mereka sudah sampai di hadapan Syura saat ini. "Hello," sapa salah satu mereka. Amanda dan Ananda tersenyum canggung dan membalas mereka. "hai kak," jawab mereka serempak. Sedangkan Syura hanya diam.

"Boleh gabung?" Tanya nya. Dan Amanda dan Ananda mengangguk cepat. Ketiganya duduk di bangku yang sama, dengan yang menyapa tadi duduk di sebelah Syura.

"Pesan gih," perintah yang menyapa tadi.

"Oke oke, kayak biasa kan lan?" Dan orang yang di panggil 'lan' itu pun mengangguk. Sekarang tersisa Amanda, Ananda, Syura, dan gadis yang bernama Rembulan anggelina S. sang ketua Queen bullying.

Semua orang yang ada di kantin terkejut bukan main dengan kedatangan Rembulan ke meja nya Syura dkk. Termaksud Axelle dkk yang menatap dengan tanda tanya.

Rembulan menatap Syura yang sedang melamun, "hei. Kenapa melamun?" Tanyanya. Seketika Syura tersadar dan segera membalas. "gapapa," ucapnya singkat.

Rembulan tertawa, berbeda dengan sang kembar, yang sudah panas dingin disana. Pesona seorang Queen bullying memang beda, mereka seolah-olah tercekik. Padahal dia hanya tertawa.

"Gue rembulan, bisa lo panggil bulan. Senang kenal sama lo Syura!" Ucapnya antusias. Syura menatap heran, kemudian membalas "ya, gue Syura Arabella Mahendra. Salam kenal," ucapnya. Rembulan tersenyum, Syura sangat menggemaskan pikirnya.

"Makanan datang!" Ujar dua orang yang bersama rembulan tadi. Kemudian mereka duduk disana.

"Ehh, gue lupa kenalan nih! Nama gue Sesil Harison" ucap gadis yang memakai pita berwarna merah.

"Gue Ariesandy Zibrano, salken," ucap gadis dengan rambut pendek se bahu.

Rembulan tersenyum tipis. "kalian gak mau kenalan sama kakak kelas?" Tanyanya.

Amanda menatap canggung, "nama gue Amanda friskana. Dan ini saudari kembar gue, namanya Ananda friskani."

Dan mereka menatap Syura yang sedari tadi hanya diam menyimak seraya memakan makanannya  "lo?" Tanya sesil penasaran.

"Syura Arabella Mahendra."

"Oh, Syura! Salam kenal." Rembulan tersenyum manis menatap Syura yang sedang makan. Syura hanya diam tidak menyahuti sama sekali.

"Maaf kak, dia orang nya memang gitu. Jangan di ambil hati ya!" Amanda mengaruk pipinya yang tak gatal. Rembulan mengangguk seraya tertawa pelan. "Gapapa, gue tau," katanya.

Rembulan terus menatap Syura dengan bertopang dagu disana. Melihat seperti sedang menilai sesuatu. "Lo manis ya Ra," celetuk nya.

Syura berhenti makan, lalu menatap malas Rembulan. Bertambah lagi manusia yang merepotkan, pikirnya. "Lo juga," balas Syura singkat.

Rembulan tersenyum tidak membalas. Syura ya .... Batinnya lirih.

Tbc

***
Jangan lupa votmen nya hhe

Dia SAFARA (END)Where stories live. Discover now