(35) Mertua?!

69K 5.4K 60
                                    

Tandai typo guys!

Happy reading ~

***

"Kita mau kemana?" Tanya Syura didalam mobil. Alex menjemput nya menggunakan mobil, lagi. Padahal Syura lebih suka menaiki motor, karna jika menaiki motor udara segar nya lebih terasa.

"Kerumah gue."

Syura melotot. Hei! Dia belum siap untuk bertemu dengan calon mertua nya! Yang benar saja! "Kenapa gak bilang dari tadi?!"

"Lama," jawab nya.

Syura menggeram kesal. "Kalau tau ke rumah lo, gue mau tampil cantik!"

Alex mengerutkan dahinya. "Lo udah cantik."

Syura memukul bahu Alex pelan. "Nyebelin lo!" Katanya.

"Mommy mau ketemu sama lo."

Syura diam, sungguh sangat sial emang. "Hm."

Syura menarik nafas, berusaha untuk tenang. Syura juga penasaran, akan kah orang tua Alex itu galak? Entahlah, Syura tidak tau.

Sebuah mobil masuk ke pekarangan mansion Alex. Mansion ini sangat besar dan elegan. Syura suka melihatnya. Dengan pelan, ia turun dari mobil di bantu oleh Alex.

Syura menggunakan Hoodie dan celana jeans senada. Membuat dia tampak tomboi. Para pelayan melihat tuan muda mereka membawa gadis ke mansion tercengang.

Dapat Syura lihat ruangan tengah yang terdapat sepasang pasutri yang sedang mengobrol disana. Syura melongo melihat kecantikan dan ketampanan kedua orang itu, bagaimana tidak, mereka terlihat seperti masih muda.

"Mom, dad, lihat Al bawa siapa."

Maria menoleh ke arah Alex. Dan seketika matanya melotot ketika melihat seorang gadis yang sedang berdiri di samping putranya yang batu itu. "OMG! Anak siapa yang kamu culik?!!" Teriaknya.

Syura yang mendengar suara membahana itu seketika memejamkan matanya. Sungguh aman untuk telinga.

Alex berdecak malas. Lihatlah mommy nya ini, sungguh sangat tidak percaya kepada nya. Sebenarnya dia ini anak pungut atau kandung?

Alex memeluk pinggang ramping Syura. "Siapa yang culik? Apakah tidak boleh menculik pacar sendiri, mom?"

Maria dan Rudi seketika mematung, mencoba mencerna ucapan anak nakal itu. Apa katanya tadi? Pacar? Bukankah anak itu belok?

Maria menarik Syura dari Alex. Lalu memasang badan nya sebagai tameng agar Syura tidak di ambil Alex. "Bukan nya kamu gak lurus lagi Al?! Jangan menculik anak gadis orang hanya untuk menyenangkan kami!!"

Rudi mengangguk. "Bawa saja pacar asli mu, son. Tidak apa, dari pada kau menculik anak gadis orang. Lebih baik kau bawa Asep Asep itu," katanya.

Wajah Alex seketika jelek mendengar perkataan Rudi. Dan Syura menahan tawa agar tidak pecah untuk menistakan pacarnya itu.

"Sayang, rumah kamu dimana? Maafin anak tante yang gak jelas itu ya, dia emang agak gimana gitu," kata Maria mengelus lengan Syura lembut.

"Mom ..."

"Kamu diam Al! Lihat dia, kayak nya mau nangis karna kamu culik!" Alex langsung memandangi Syura yang mengeluarkan air mata karna menahan tawanya. Seketika wajah Alex jelek.

"Ra ..."

Syura jadi sedikit merinding mendengar nada suara Alex yang rendah. Lalu ia menyembunyikan tubuh nya di balik punggung Maria.

Dia SAFARA (END)Where stories live. Discover now