PROLOG

630 42 1
                                    

"Film, aku ke rumah kamu ya. Aku libur hari ini tidak ada shift." Seru pria lesung pipi itu sambil tersenyum kesenangan pada ponselnya yang memperlihatkan foto dirinya mesra bersama dengan seorang gadis. Dengan senyum sumringah dirinya pun berjalan langsung tanpa pikir panjang ke apartemen kekasihnya untuk memberi surprise. Fyi, Nanon dan Film kekasihnya tinggal bertetangga di apartemen tetapi Nanon tidak mengetahui apa yang terjadi setelahnya.

Baru saja Nanon tiba di depan pintu apartemen nya Film. Ia pun menghela nafas sambil tersenyum lalu menekan tombol berisi angka yaitu password pintu apartemen Film yang Nanon ketahui. Perlahan ia membuka pintu itu sejenak untuk memberi kejutan pada kekasihnya karena hari ini adalah Anniversary hubungan mereka yang ke 5 tahun karena sejujurnya pria lesung pipi itu sudah menjalin hubungan selama 5 tahun lamanya ketika keduanya masih SMA.

Nanon masuk mengendap-endap secara perlahan namun ia melihat sebuah pemandangan yang mengejutkan dirinya. Film tengah berlari-larian sambil bercanda tawa dengan seorang pria yang Nanon kenal yang tak lain adalah teman kuliah nya yaitu Perth. 

Keduanya yang awal bercanda terkejut dengan keberadaan Nanon yang berdiri di hadapannya dengan ekspresi terkejut nya. Film yang menyadari hal itu lebih dulu pun menghampiri Nanon sambil berkata. "Nanon, aku--" Nanon menepis sentuhan tangan Film padanya kemudian kini hanya raut wajah dingin yang menatap Film sambil mengeluarkan sebuah kotak kue kepada Film sambil berkata. "Happy Anniversary. Terimakasih atas 5 tahun nya dan juga tipuanmu selama ini. Untukmu Perth kita sudah tidak menjadi sahabat lagi setelah ini. Jangan pernah mencariku ataupun berharap aku akan menganggap kalian berdua masih hidup." Nanon berkata dengan nada santai kemudian ia pun melepas arloji yang melingkar pada tangannya yang ia berikan pada Film sambil berkata. "Aku kembalikan semua barang-barang yang kau berikan padaku. Mulai detik ini kamu bukan milikku lagi tetapi dia." Nanon menunjuk Perth yang diam mematung hingga pria lesung pipi itu pun pergi dari apartemen tersebut namun keduanya hanya diam mematung tetapi detik itu juga keduanya tersenyum sambil berpelukan. 

"Akhirnya aku bebas juga dari dia." Film memeluk erat Perth yang di balas pelukan itu dan sebuah ciuman yang mendarat pada dahi nya.

Nanon tanpa sadar menitikkan airmata hingga ia menghapus airmata itu lalu langkah kaki nya justru mengarah kearah bar terdekat dari apartemen yang ternyata bar tersebut adalah bar khusus pria gay. Nanon memesan segelas smirnoff berulang kali tetapi gelas ketiga seseorang merampas gelas itu dan meminumnya sekali tenggak, membuat Nanon terkejut sambil berkata. "Kepala Tim Pawat?"

"Sedang apa kau disini? Kau sedang dalam tugas malah mabuk-mabukan tak jelas seperti ini." Tegas Ohm sambil menaruh kembali gelas itu di hadapan Nanon membuat Nanon terkekeh sambil menjawab. "Kau tak tahu apapun tentang cinta, jadi tak perlu sok tahu." Terdengar nada kesal dari mulut pria lesung pipi itu membuat Ohm terkekeh dengan ucapannya. 

"Aku juga memiliki seorang kekasih sama sepertimu tetapi hubungan kami kandas karena sebuah perselingkuhan." Santai Ohm mengatakannya membuat Nanon menoleh kearahnya sambil terkekeh dan menjawab. "Takdir kita sama. Aku baru saja memergoki dirinya bersama dengan pria lain di apartemen nya. Kau sendiri sedang apa di Gay Club? Bukankah kau itu straight?" To the point Nanon membuat Ohm terkekeh dengan ucapannya. 

"Memang di Gay Club harus sesuai orientasi seksual? Kan tidak selalu. Lagipula aku sedang mencari kasus narkoba yang belum sempat aku selesaikan selama 6 bulan ini karena terpotong dengan kasus Pembunuhan Berantai Wanita yang sedang kita selidiki saat ini." Jelas Ohm yang membuat Nanon mengerti dengan perkataan Kepala Tim nya ini. 

Ketika Ohm sedang menjelaskan secara terperinci perkataannya tiba-tiba Nanon menoleh kearahnya dengan menatapnya fokus lalu detik itu juga. Ia mendekatkan wajahnya sambil menekan tengkuk leher Ohm hingga terjadilah sebuah ciuman nafsu akibat pengaruh alkohol itu. Awalnya Ohm menolak tetapi makin lama ia makin menikmati sapuan lidah Nanon yang dilakukan kepadanya, Ohm menarik pinggang Nanon hingga tubuh keduanya saling mendekat. 

AUTOPSY [FINISHED✔]Where stories live. Discover now