26-RECTANGLE

153 18 0
                                    

Drake mengerjap-ngerjapkan kedua matanya sambil menoleh kearah kanan dan kiri tercium bau alkohol disana lalu saat dirinya menoleh kearah sofa. Ia terkejut sekaligus tersenyum melihat Ohm dan Nanon yang tertidur sambil berpelukan dengan Nanon yang menaruh kepalanya di dada Ohm.

Ohm menarik kepalanya tiba-tiba lalu membaringkan tubuh Nanon menjadi terlentang diatas sofa dengan jaket yang ia taruh pada tubuh kekasihnya itu sambil mencium kening Nanon kemudian saat membalikkan tubuhnya hendak melihat keadaan Drake. Ia terkejut dengan Drake yang sudah tersenyum sambil melambaikan tangan kepadanya membuat Ohm terkekeh menahan malu. 

Drake kini tengah memakan makanan untuk sarapan yang di sediakan Rumah Sakit dengan Ohm yang membantunya memotong-motongan buah apel ke atas piring kecil yang ada disana. "Bisa jelaskan padaku sejak kapan kalian--" Tanya Drake berusaha memancing Ohm untuk menceritakan hubungan nya dengan Nanon namun Ohm menyanggahnya sambil menjawab. "Satu tahun lalu. Kenapa?" 

Drake menganggukkan kepala sambil mengunyah makanannya lalu berkata. "Not bad. Kau mendapatkan yang lebih baik setelah mantanmu."

"Lucu sekali. Di saat seperti ini kau malah memikirkan diriku. Bagaimana kondisi tanganmu? Kenapa bisa terjadi padamu?" Tanya Ohm lagi yang membuat Drake menghela nafas sambil mengambil segelas air lalu meminumnya sampai habis. 

"Semalam aku itu sedang melakukan kaji ulang mengenai arsip-arsip yang Dew cari sebelum dirinya menghilang. Aku menemukan name tag disana yang ternyata sudah di pasang chip yang berisi SD card rekaman suara seseorang yang membawa tubuhnya pergi kemudian tiba-tiba saat aku tiba di apartemen, kondisi apartemenku sudah berantakan dengan seseorang yang memukul punggungku menggunakan tongkat baseball. Setelah itu pukulan datang bertubi-tubi kepadaku membuatku tak sadarkan diri dan tak menyangka kalau kau dan Dokter Nanon membawaku kesini." Jawab Drake dengan jelas membuat Ohm menghela nafas kasar karena merasa kesal. 

"Aku sudah memastikannya kalau Dew pasti diculik oleh seseorang. Entah siapa orangnya tetapi orang itu masih merasa terancam dengan keberadaan kita, Drake." Jelas Ohm yang dijawab anggukkan kepala oleh Drake hingga tak lama mereka berdua menoleh ke arah Nanon yang baru saja bangun tidur kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

"Kau urus kekasihmu dulu, ajak dia sarapan. Aku bisa kok urus diriku sendiri." Seru Drake membuat Ohm terkekeh kemudian berucap. "Jangan katakan apapun padanya kalau kau mengetahui hubungan kita."

"Tenang saja." Santai Drake yang kembali menikmati makanan yang ada di hadapannya sementara Ohm menunggu Nanon keluar dari kamar mandi dengan duduk di kursi hingga keduanya pun keluar dari ruang perawatan Drake.

Ohm dan Nanon kini berjalan beriringan di koridor Rumah Sakit untuk berjalan menuju kantin mencari sarapan.

Ohm tiba-tiba menggenggam erat tangan Nanon membuat pria lesung pipi itu terkejut sambil berkata. "Kenapa tiba-tiba? Apakah ada hal yang kamu sembunyikan dariku?

Ohm menggelengkan kepala sambil menjawab. "Tidak ada. Aku bicara dengan Drake mengenai Dew tadi. Sepertinya ia memang di culik oleh seseorang karena ada kejanggalan."

Nanon menoleh kearah pria di sebelahnya sambil bertanya. "Kejanggalan apa?"

"Kemarin sebelum kejadian Drake di pukuli babak belur seperti tadi malam. Sebelum pulang kerja ia sempat mengunjungi Ruang Arsip dan disana ia menemukan name tag Dew yang ternyata di pasang chip serta SD card disana. Drake juga berpikiran sama denganku kalau Dew di culik." Jelas Ohm membuat Nanon tersenyum kemudian menghentikan langkahnya sambil mengelus wajah Ohm.

"Kamu sudah terlihat kelelahan, Ohm. Lebih baik setelah ini istirahatkan saja dirimu ya. Aku benar-benar tidak ingin kamu sakit." Seru Nanon perhatian membuat Ohm tersenyum menganggukkan kepala sambil menjawab. "Sepertinya aku memang kelelahan. Ayo kita cari sarapan." Nanon tersenyum menganggukkan kepala hingga keduanya mencari sarapan bersama.

AUTOPSY [FINISHED✔]Where stories live. Discover now