AUTOPSY [FINISHED✔]

28-FLIP

4 years ago in Specialist Medical Graduation.....

Terlihat Nanon tampak memakai baju hitam wisuda sambil mendengar beberapa dosen serta rektor yang memberikan penghargaan kepada para mahasiswa kedokteran yang baru saja lulus menjalani pendidikan spesialis nya. 

Beberapa jam setelah selesai wisuda tiba-tiba datang seorang gadis menghampirinya dengan memeluknya erat sambil berkata. "Nanon, kamu hebat akhirnya lulus juga." Nanon hanya tersenyum sambil mengelus puncak kepalanya kemudian datang pria bertubuh kecil yang tak lain adalah teman kecilnya yakni Perth menghampiri nya sambil berkata. "Congratulations, Bro." 

"Thank you. Setelah ini kalian ke apartemenku ya? Aku memasak makanan untuk kalian berdua tidak ada penolakan." Seru Nanon yang membuat Perth dan gadis yang tak lain Film itu tersenyum menganggukkan kepala kemudian ketiganya kini sudah berada di dalam apartemen Nanon sambil sesekali bercanda satu sama lain tanpa adanya sesuatu yang mengganjal. 

Beberapa jam setelah ketiganya makan bersama terlihat Film sudah tidak sadarkan diri tertidur diatas sofa sementara Perth berdiri di balkon sambil menghisap rokok yang ia pegang lalu Nanon mendekatinya sambil membawakan sekaleng bir yang ia sodorkan pada Perth. "Ada apa denganmu? Tidak biasanya kau merokok? Ada yang kau pikirkan?" 

Perth menggelengkan kepala sambil menerima kaleng bir tersebut lalu meminumnya perlahan sambil berkata. "Maafkan aku kalau selama ini aku kasar padamu sampai  menghina ayahmu." 

Nanon tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Tak perlu di pikirkan, Perth. Lagipula ayahku sudah mati walaupun aku tidak tahu apakah dia benar-benar melakukan pembunuhan itu atau tidak." Santai Nanon sambil menyeruput sekaleng bir yang ia pegang membuat Perth terkekeh dan kembali menghisap rokok yang ia pegang. 

"Kenapa kau tidak berusaha mencari tahu tetapi malah mendiamkan nya?" Tanya Perth yang membuat Nanon kembali menyeruput bir yang ia minum sambil menjawab. "Tidak semudah itu, Perth. Btw, kemarin kau ke rumah sepupumu membawa beberapa berkas polisi? Kau sedang mencoba cari tahu soal pembunuhan ayahmu?" 

Perth hanya menggelengkan kepala sambil menjawab. "Tidak terlalu penting, Nanon. Aku hanya membantu sepupuku saja memindahkan ke apartemennya karena mulai bulan depan ia akan di tugaskan di kantor polisi Phuket." 

"Kantor polisi Phuket?" Tanya Nanon yang di jawab anggukkan kepala oleh Perth membuat Nanon penasaran dengan pria yang ternyata anak dari Inspektur Tongchai itu adalah seorang polisi sekaligus sepupu nya Perth. 

Baru dua minggu Nanon menerima kelulusan pendidikan spesialisnya ia sudah mendapatkan kerja di Rumah Sakit Bangkok tempat dimana Film, kekasihnya akan menjalani program residen selama 2 tahun disana. 

Selama bekerja Nanon bisa menjalani nya dengan santai lalu bertahun-tahun kemudian tidak terasa dirinya sudah bekerja dua tahun di Rumah Sakit itu dan sejujurnya semenjak saat itulah hubungan Nanon dan Film sedikit merenggang. 

Di belakang Nanon ternyata Film bermain api dengan Perth apabila Nanon sibuk. Perth selalu menemaninya dan menginap di apartemennya Film kejadian itu terus berulang di belakang Nanon hingga tak terasa perselingkuhan itu semakin jauh dan keduanya tidak bisa melepas hubungan atas dasar kenyamanan itu. 

Kenyamanan itulah yang sejenak memunculkan hasrat posesif dalam diri Perth. Perth pun tidak segan selalu bersikap kasar kepada Film apabila Film mesra di hadapannya dengan Nanon tetapi karena kenyamanan itulah yang membuat Film rela di perlakukan apapun oleh Perth. Asalkan dirinya tidak kesepian tak masalah Perth melakukan hal kasar padanya. 

Nanon baru saja pulang kerja di apartemen nya kemudian ia terkejut ketika masuk ke dalam apartemen tiba-tiba lampu menyala dan di hadapannya ada kue dengan lilin yang menempel disana. Di dalam ruangan itu ada Perth dan Film yang memberikan kejutan ulang tahun kepadanya lalu ketiganya pun memotret diri mereka dengan kamera milik Perth dan pada waktu dini hari nya setelah Nanon terlelap tidur karena minuman yang di teteskan obat tidur oleh Film.