10-DARE

275 25 1
                                    

Explicit content // anal sex // fingering // minor get out from here 🔞

Ohm dan Nanon kini dalam kondisi berpelukan di atas kasur. Keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing, sebelah tangan Ohm merangkul tubuh Nanon dengan mengelus kedua bahunya sesekali ia menciumi puncak kepala Nanon. "Apa yang kita lakukan, apakah tidak terlalu jauh?" Tanya Nanon sambil menoleh kearah pria yang telah memeluknya itu membuat Ohm tersenyum sambil menggesekkan hidungnya pada hidung Ohm.

"Kalau kau menyesal kenapa kau melakukannya padaku?" Ohm bertanya kembali pada Nanon membuat Nanon kembali menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Ohm lalu menjawab. "Entahlah. Aku---secara tak sadar menyukainya."

"Kau menyukaiku?" Tanya Ohm lagi yang membuat Nanon menoleh kearahnya sambil terkekeh dan menjawabnya. "Bukan menyukai hal itu. Hanya saja menyukai hal ini."

"Oh."

"Memang kau pikir apa?" Tanya Nanon lagi yang di jawab menggelengkan kepala sambil tersenyum lalu mengecup pelan bibir Nanon kemudian melepas pelukan tersebut dengan bangun dari posisi tidur berjalan menuju dapur.

Nanon yang masih duduk di atas ranjang pun merasa heran dengan sifat Ohm tadi, kemudian ketika Ohm sedang mengocok telur yang ia pecahkan di sebuah mangkuk tiba-tiba sebuah tangan melingkar kearah pinggangnya.

Ohm tersenyum lalu menghentikan kegiatan itu dengan membalikkan badannya sambil merangkul pinggang pria berpakaian kemeja oversize dan hot pants tersebut sambil berkata. "Ada apa? Kenapa menggangguku masak? Aku sedang siapkan sarapan untukmu."  Senyum Ohm yang membuat pria di hadapannya menggelengkan kepala kemudian mencium sebelah pipi Ohm.

"Morning kiss." Senyum nya yang membuat Ohm terkejut kemudian kini membawa tubuh Nanon dengan mendudukkan pria itu diatas kitchen set.

Ohm pun langsung melumat bibir Nanon dengan lembut dengan Nanon juga yang membalas lumatan bibir itu kemudian ciuman itu turun kearah leher jenjang Nanon.

"Eunghh~" Desahan lolos keluar dari bibir Nanon membuat Ohm melepas hot pants yang Nanon kenakan lalu tangan Ohm terulur kearah kutub selatan Nanon.

Ia menggerak-gerakkan tangannya dengan menaik turunkan tangannya membuat Nanon menikmati kegiatan handjob yang Ohm lakukan padanya lalu kedua jari Ohm kini sudah masuk ke dalam hole pria yang duduk pada kitchen set miliknya itu. "Eunghh~Ahh~"

Ohm melepas kegiatannya itu lalu membalikkan tubuh Nanon agar menungging di hadapannya.

Ia menuntun miliknya yang berbalut kondom masuk ke dalam hole Nanon membuat Nanon mendesah tak karuan. "Ahh~Ahh~Ahh." Desah Nanon makin keras memenuhi dapur Ohm membuat Ohm makin menggenjot cepat miliknya hingga keduanya menjemput putih bersamaan, lalu Ohm pun menarik miliknya dengan membuang kondom yang ia kenakan juga mengenakan kembali hot pants yang Nanon buka tadi kepada Nanon.

"Kita sarapan sekarang dan setelah itu mandi." Senyum Ohm sudah selesai menyiapkan makanan yang ia siapkan tadi. Nanon terdiam dengan sifat lembut Ohm tiba-tiba itu yang sejujurnya membuat dirinya senang dan berdebar ketika berada di hadapannya.

"Okay." Nanon mengekori Ohm dari belakang dengan berjalan pelan karena kegiatan quickie tadi yang bagi nya membuat dirinya agak lelah sekarang.

Ohm dan Nanon sudah keluar dari apartemen Ohm kemudian saat keduanya baru keluar tiba-tiba ada sebuah teriakan seorang gadis yang tak jauh dari sana.

Keduanya segera berlari kemudian berhenti di sebuah pintu yang terdengar teriakan dari arah pintu bernomor 507. Ohm dan Nanon pun menendang pintu tersebut hingga terlihat disana seorang pria tengah mencekik seorang gadis lebih dulu Ohm masuk ke dalam sana menarik baju pria yang tengah mencekik nya itu.

AUTOPSY [FINISHED✔]Where stories live. Discover now