22-WEATHER

182 21 0
                                    

Explicit content // oral sex // anal sex // minor get out from here 🔞

Setelah datang kesana Nanon pun segera kembali ke Rumah Sakit Chiang Mai namun di lain sisi dia penasaran dengan pria muda berseragam polisi itu karena merasa aneh bisa kenal dengan Perth. Nanon saat ini sudah ada di dalam ruangannya kemudian ia menghubungi informan yang memberikan informasi tersebut mengenai alamat yang di tujukan nya kepada seseorang. 

"Hyat, kau tidak salah memberikanku alamat kan? Kenapa saat aku tadi datang kesana banyak mobil polisi, ada mobil jenazah juga." Bisik Nanon dari balik teleponnya karena di khawatirkan akan mengganggu orang yang jalan lalu lalang di depan ruang kerjanya. 

"Alamat yang saya tujukan pada anda itu adalah alamat asli, Dok. Alamat rumah pria yang sempat bertemu terakhir kali dengan Dokter Khunakorn 10 tahun lalu sebelum dirinya di vonis hukum mati oleh pengadilan." Jelas pria bernama Hyat itu membuat Nanon terkejut sambil menelan ludahnya kemudian ia berdehem sambil menjawab. "Kau tidak bercanda kan? Aku datang kesana tetapi mobil polisi, ambulans dan ada mobil jenazah yang terparkir disana atau jangan-jangan orang yang aku cari ini terbunuh hari ini?"

"Tidak mungkin, Dok. Kemarin saya sempat bertemu dengannya di Bar Eclipse bersama dengan Letnan Kraisee dan Letnan Praiset." Seru Hyat yang membuat Nanon agak terkejut mendengar nama yang disebut informan nya itu. "Letnan Praiset?" 

"Iya. Letnan Praiset. Dia adalah rekan kepolisian Inspektur Tongchai, orang yang kau cari." Jelas Hyat membuat Nanon tiba-tiba langsung mematikan sambungan teleponnya kemudian airmata membasahi pipinya karena ia tak menyangka semua orang yang dekat dengannya ternyata berhubungan selama ini. 

Nanon kembali menempelkan ponsel kepada kepalanya sambil berkata. "Aku akan menghubungimu lagi, Hyat. Aku sedang menangani pasien hari ini." 

"Baik, Dok." Seru suara pria di seberang sana kemudian Nanon pun menaruh ponselnya kembali di atas meja kerjanya lalu menghapus airmatanya dan kembali membaca data anamnese pasien yang ada di hadapannya. Tiba-tiba masuk seorang wanita dengan snelli yang menempel pada tubuhnya lalu duduk di kursi yang ada di hadapan Nanon. 

"View, kau sedang apa disini?" Tanya Nanon santai sambil tetap membaca data anamnese pasien yang ia pegang kemudian wanita yang ada di hadapannya mengambil dokumen itu sambil berkata. "Lagi-lagi absen saat rapat bulanan. Bisa tidak hal privasimu itu di kesampingkan dulu? Kau sudah sering kena tegur Direktur kalau kau berkelakuan seperti ini terus, jabatan ini bisa di serahkan kepada Dokter Nathachai kan sayang kau sudah hampir 5 tahun bekerja disini tetapi membiarkan jabatanmu itu di renggut orang lain." 

Nanon menghela nafas kemudian mengambil dokumen yang ada di tangan View sambil berkata. "Aku tidak bisa mengesampingkan hal ini, View. Kau pikir mudah untukku menjalaninya selama ini? Selama 10 tahun lebih aku hidup sendirian dan membiarkan semua ketidakadilan datang kepadaku? Bagaimana mungkin aku membiarkan hal itu, View." Seru Nanon dengan nada sedikit emosi membuat View menghela nafas kemudian menepuk bahu Nanon menenangkan teman sejawatnya itu. 

"Aku tahu apa yang kamu rasakan tidak pernah di rasakan oleh orang lain. Tetapi kau harus tahu, Nanon. Di dunia ini bukan hanya hal ini saja yang harus di pikirkan tetapi hal lain juga di butuhkan, kalau kau tidak lupa kau itu seorang Dokter. Hal yang penting yang harus kau lakukan adalah memeriksa, mendiagnosa dan merawat mereka. Aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu, Nanon karena aku sudah menganggap dirimu seperti saudaraku sendiri. Sesekali kesampingkan privasimu itu dan coba untuk berbaur dengan teman sejawatmu yang lain aku yakin akan membangun hubungan lebih baik dari sebelumnya." Jelas View dengan nada lembut membuat Nanon mengacak rambutnya kasar sambil menutup wajahnya menangis terisak disana, lalu View merengkuh tubuh yang lebih besar dari nya itu untuk menenangkan Nanon yang menangis terisak di pelukannya. 

AUTOPSY [FINISHED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang