14-PROPOFOL

199 25 0
                                    

"Kami." Jawab Ohm yang membuat Dew dan Drake tersenyum sementara Nanon bingung dengan semua yang terjadi di hadapannya. 

Keesokan harinya Ohm dan Nanon tengah berciuman diatas ranjang kamar Nanon dengan Nanon yang duduk di pangkuannya kemudian ciuman terlepas ketika Nanon kini duduk di sebelah Ohm sambil menempelkan kepalanya pada dada Ohm yang membuat pria berbadan lebih besar dari nya itu merangkul tubuhnya. 

"Kenapa kalian tiba-tiba bisa menjadi satu tim lagi?" Tanya Nanon kini yang membuat Ohm terkekeh sehingga Nanon menoleh kearahnya sambil berkata. "Kenapa malah tertawa?"

Ohm menempelkan hidungnya pada hidung Nanon lalu menarik wajahnya sambil menjawab. "Kami bertiga pindah tugas ke Kantor Kepolisian Pusat di Bangkok atas perintah Jenderal Chatchawit Techarukpong, kami di minta mengurus kasus ini yang terkesan banyak mengulur waktu." 

"Jenderal Chatchawit itu Komandan Besar di kantor pusat?" Tanya Nanon lagi yang dijawab anggukan kepala oleh Ohm sambil tersenyum mengecup kening Nanon dan menjawab. "Iya. Secara kebetulan dia juga rival Komandan Thanapob saat di Akademi Kepolisian dulu mungkin karena alasan itu juga. Aku tidak paham." 

"Jadi, kau tidak akan tinggal di Phuket lagi?" Tanya Nanon yang membuat Ohm mengecup bibir Nanon sambil menjawab. "Aku akan mengunjungimu kesini ketika libur kerja atau--kau bisa kunjungi apartemenku disana tidak jauh kok dari Rumah Sakit Bangkok." Nanon hanya menganggukkan kepala sambil kembali menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Ohm. 

"Ohm." 

"Hmm?"

Nanon kini menarik dirinya untuk duduk di hadapan Ohm sambil berkata. "Kau sudah selidiki cctv apartemenku?"

Ohm bangun dari posisi tidurnya dengan duduk dihadapan Nanon sambil bertanya. "Untuk apa aku selidiki cctv apartemenmu?"

"I--ni mengenai kematian Film dan kepolisian belum sempat untuk mengecek cctv di malam kejadian tanggal 15 Mei 2022, karena aku merasa curiga kenapa Film bisa menjadi korban Pembunuhan Berantai Wanita padahal dirinya sama sekali tak ada hubungannya dengan ini, Ohm." Jelas Nanon membuat Ohm sejenak berpikir dengan perkataan kekasihnya itu kemudian dirinya turun dari ranjang sambil membuka tas ransel dan mengeluarkan laptop nya keatas meja kerja Nanon sambil membuka beberapa file yang ada disana. 

Nanon pun menghampiri Ohm sambil berdiri di sebelahnya dan bertanya. "Kamu mencari apa?"

"Data hasil autopsi yang kamu berikan kemarin kepada Drake aku sudah dapatkan langsung di file yang sudah di upload di website Kepolisian. Banyak kejanggalan yang aku dapat dan setelah aku telusuri beberapa data korban dari kasus pembunuhan berantai wanita ini kisaran belasan gadis sebagian seperti memiliki relasi dengan tersangka." Jelas Ohm yang membuat Nanon sejenak berpikir. 

"Relasi?"

"Hmm. Entah mereka secara langsung kenal atau memang sudah cukup akrab dengan tersangka tetapi sampai detik ini, aku belum bisa menemukan siapa pelaku sebenarnya walaupun korban sudah bergelimpangan." Seru Ohm sambil menghela nafas membuat Nanon melakukan relaksasi pada kedua bahu Ohm dengan berkata. "Kita akan selidiki kasus ini sama-sama dengan Drake dan juga Dew walaupun hambatannya sangat besar." Ohm menganggukkan kepala sambil memejamkan kedua matanya dengan menengadahkan kepalanya ke atas untuk menikmati pijatan lembut Nanon pada kedua bahu nya. 

"Shit! Enak banget." Ceplos Ohm membuat Nanon terkekeh hingga Ohm membuka kedua matanya yang sekarang sudah bertemu dengan tatapan Nanon padanya sambil tersenyum kemudian Ohm menarik tengkuk leher Nanon hingga keduanya berciuman dengan posisi Nanon yang setengah berdiri di belakang Ohm sedangkan Ohm duduk sambil menengadahkan kepalanya pada bahu bangku yang ia dudukki. 

---

"Kenapa ada kandungan propofol disini?" Tanya Nanon pada Neng yang membuat Neng berawal melakukan tindakan autopsi langsung berjalan menuju meja yang terdapat jasad yang terbaring di hadapan Nanon. "Propofol?" Cetus Neng membuat Nanon menunjukkan nya kearah mikroskop membuat Neng terkejut lalu berucap. "Tapi, kenapa ada propofol disini? Propofol hanya akan di pakai untuk anastesi prosedur pembedahan. Kadar yang kau teliti berapa?" Neng bertanya pada Nanon.

AUTOPSY [FINISHED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang