15-MISTREAT

249 30 0
                                    

Explicit content // anal sex // oral sex // minor get out from here 🔞

Keesokan harinya Nanon kini tengah duduk di atas karpet Ruang tamu apartemen Ohm dengan Ohm yang menaruh kepalanya sambil tidur di pangkuannya. Pria lesung pipi itu sambil membaca kertas hasil print jadwal shift Divisi Bedah yang sempat di kirim via e-mail oleh Bright tadi pagi. "Jadwal shift Divisi Bedah sudah, hasil autopsi pasien Rochana sudah, laporan para saksi yang bertetangga dengan pasien Rochana juga sudah." Monolog Nanon kemudian merapikan berkas-berkas itu dan memasukkan nya ke dalam map coklat yang ada di atas meja Ruang Tamu lalu Nanon pun kini menoleh kearah pria yang tertidur pulas di pangkuannya. 

Nanon tersenyum sambil mengelus dahi Ohm hingga pria itu membuka kedua matanya kini sudah menatap kearah Nanon dengan menyentuh tangan Nanon sambil bertanya. "Kau sudah selesai?"

Nanon menganggukkan kepala kemudian mengambil map coklat tadi dan memberikannya pada Ohm. "Sudah selesai. Tinggal kau cek saja lagi apa yang masih kurang." Ohm pun mengambil map coklat itu masih dengan posisi terlentang sambil menganggukkan kepala.

"Sudah lengkap semua. Sekarang tolong kasih waktumu untukku." Cetus Ohm sambil memasukkan berkas-berkas tersebut ke dalam map coklat itu yang ia taruh diatas karpet yang Nanon dudukki. Ohm menatap pria yang memangku kepalanya itu membuat Nanon terkekeh sambil tersenyum dengan mengelus rambut Ohm perlahan.

"Memang apa waktuku yang kau inginkan?" Tanya Nanon santai kemudian tanpa di duga Ohm menarik tengkuk leher Nanon hingga wajah mereka sangat dekat dan detik itu juga keduanya menempelkan bibir mereka dengan kedua mata terpejam menikmati lumatan lembut tersebut. 

Perlahan Ohm bangun dari posisi terlentang nya tadi menjadi duduk kemudian kedua tangannya menangkupkan wajah Nanon masih dalam kondisi kedua bibir mereka saling melumat satu sama lain hingga kepala Nanon menempel pada punggung sofa dengan Ohm yang berposisi diatasnya. 

Lumatan itu masih tetap terjadi hingga terlepas dengan Ohm yang membuka t-shirt yang ia kenakan juga dengan Nanon yang membuka kemeja nya kembali keduanya saling melumat bibir satu sama lain hingga kini Nanon berposisi terlentang diatas sofa dengan Ohm yang menciumi lehernya, menyesap aroma tubuhnya bak khas wangi kasturi juga menjilat dan mengulum kedua noktah merah muda milik Nanon yang selalu membuatnya tergoda setiap saat. 

"Eughh~" Desahan itu lolos begitu saja dari bibir manis dokter muda tersebut hingga tak terasa Ohm sudah sampai area selangkangan dan paha dalam Nanon juga sesekali menjilati milik Nanon yang tampak tegang merasakan stimulasi yang Ohm berikan padanya. 

Kini Nanon sudah berposisi menungging di hadapan Ohm dengan Ohm yang menggerakkan kutub selatan nya ke dalam lubang surgawi milik Nanon. Sang submissif tampak mengerang menahan sakit sekaligus nikmat yang entah kenapa membuat dirinya selalu merasa candu ketika melakukan hal tersebut. 

Bunyi penyatuan tubuh itu memenuhi ruangan tersebut juga bunyi desahan kedua anak adam yang tampak menikmati momen tersebut tanpa kenal waktu dan lelah. Nanon kini sudah duduk diatas meja makan dengan Ohm yang menggerakkan kutub selatan miliknya pada lubang surgawinya tersebut sesekali keduanya saling melilitkan lidah satu sama lain untuk menciptakan kenikmatan sesaat hingga tak terasa keduanya menjemput putih bersama dalam kondisi berpelukan sesekali mereka tertawa dan melumat bibir satu sama lain untuk menutup kegiatan tersebut.

Ohm dan Nanon kini sedang duduk di dalam sebuah bathtub keduanya saling tersenyum satu sama lain. Nanon menempelkan kepalanya di dada Ohm sesekali tangannya menyentuh perlahan tubuh atletis Ohm sambil berkata. "Ohm."

"Hmm?"

"Bagaimana kabar Perth sekarang? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Nanon yang membuat Ohm menoleh kearahnya sambil tersenyum menganggukkan kepala. "Perth baik-baik saja. Dia masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa karena penyakit mental nya itu."

AUTOPSY [FINISHED✔]Where stories live. Discover now